Karsani dan Syehtawaruddin Tak Berdaya Melihat Aman Rukisah Hilang Diterkam Buaya
Buaya tiba-tiba muncul dan menerkam, menyeretnya dengan cepat ke tengah sungai, lalu tenggelam dan hilang.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Serambinews.com, Seni Hendri
TRIBUNNEWS.COM, IDI - Seorang warga diterkam buaya saat hendak pergi ke kebun menggunakan rakit, Rabu (31/7/2019).
Buaya tiba-tiba muncul dan menerkam, menyeretnya dengan cepat ke tengah sungai, lalu tenggelam dan hilang.
Peristiwa itu menimpa warga Dusun Ketibung, Gampong Bunin, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur.
Sampai sore tadi, warga tersebut dilaporkan masih hilang.
Warga yang hilang setelah diterkam dan diseret buaya bernama Merdu alias Aman Rukisah (55).
Baca: Pria 37 Tahun Tewas Mengenaskan dalam Kecelakaan Motor di Flyover, Badan dan Kepalanya Terpisah
Baca: Sebentar Lagi Bebas & Rumah 3,5 M Terjual, Syaiful Jamil akan Balas Dendam dengan Rekan Sesama Artis
Baca: Dukcapil Bantah Laporkan Akun @hendralm Terkait Kasus Jual Beli Data
Baca: Momen Ini Buat Penggemar Sepak Bola Tak Mungkin Membenci Lionel Messi
Baca: Pria Beristri Lima Ini Malah Merdapaksa Putri Sendiri Hingga Puluhan Kali
Sedangkan dua temannya, Karsani (19) dan Syehtawaruddin (25), selamat dari amukan buaya.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, peristiwa itu bermula pada Rabu (31/7/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.
Ketiga warga tersebut pergi ke kebun di seberang sungai Jamur Batang.
Aman Rukisah, Karsani, dan Syehtawaruddin pergi menggunakan rakit kayu.
Setelah mereka tiba di Dusun Lubuk Kedinah, Gampong Bunin, Aman Rukisah turun ke sungai karena rakit yang mereka tumpangi tersangkut.
"Setelah turun ke sungai, korban langsung diterkam buaya," kata Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro, melalui Kapolsek Serbajadi AKP Ahmad Yani.
Sementara kedua temannya berusaha membantu, namun gagal karena korban ditarik ke tengah sungai lalu tenggelam dan hilang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, Syahrizal Fauzi, mengatakan tim gabungan dari BPBD, petugas SAR Aceh Timur, personel TNI/Polri, bersama masyarakat setempat masih melakukan pencarian terhadap korban.
Kasus warga diterkam buaya di aliran Krueng Peureulak, Aceh Timur ini sudah berulang kali terjadi.
Korban terakhir adalah Ismail Saleh (25), warga Dusun Bukit Maju Gampong Peunaron Baru, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur.
Ia diterkam diterkam buaya pada Minggu (9/6/2019).
Namun korban berhasil menyelamatkan diri, dan mengalami luka di kaki.
Baca: Jadwal MotoGP Republik Ceska 2019 - Perburuan Gelar Juara Dunia Dimulai Lagi Akhir Pekan Ini
Baca: Ekspresi Menggemaskan Sedah Mirah, Cucu Perempuan Jokowi Saat Diajak Kahiyang Ayu Jadi Model
Baca: Penyidik KPK Geledah Kantor Sekda Jabar Selama Enam Jam
Sedangkan kasus terbaru, adalah di Sungai Jamur Batang.
Sungai Jamur Batang merupakan cabang dari sungai Krueng Peureulak yang melewati beberapa kecamatan seperti Kecamatan Peunaron, Ranto Peureulak.
Sungai ini bermuara ke Kuala Beukah yang diapit dua kecamatan yaitu Kecamatan Peuruelak Barat, dan Peureulak Kota.
Sedangkan sungai Jamur Batang lokasi Merdu alias Aman Rukisah (55) diterkam buaya merupakan hulu sungai Krueng Peureulak yang terdapat di Kecamatan Serba Jadi.
Kecamatan Serba Jadi, merupakan Kecamatan yang berbatasan dengan Kecamatan Pinding, Gayo Lues.
Sepanjang aliran sungai Krueng Peureulak setiap hari banyak aktivitas warga baik mencari rezeki dengan mencari kerang, maupun memancing.
Selain itu, jalur transportasi warga pulang pergi ke kebun di seberang sungai menggunakan rakit.
Di sepanjang sungai ini banyak terdapat buaya yang selama ini kerap memangsa warga.
Korbannya ada yang berhasil menyelamatkan diri juga ada yang ditemukan meninggal dunia.
Seperti Agus (29), warga Dusun Simpang Api, Desa Seumanah Jaya, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur.
Ia ditemukan meninggal dunia setelah ia diterkam buaya saat memancing. Peristiwa itu terjadi 5 Desember 2014.(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Aman Rukisah Diterkam Buaya, Diseret ke Tengah Sungai, Tenggelam dan Hilang, Teman tak Bisa Berkutik