Saat Terdakwa Prada DP Menangis dalam Persidangan Kasus Pembunuhan dan Mutilasi Kekasihnya Sendiri
"Terdakwa kuat, sanggup mengikuti sidang?" tanya hakim. "Siap sanggup yang mulia," jawab Prada DP. "Anda tentara, apa yang dirasakan harus kuat."
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
"Dia selalu melakukan kekerasan terhadap korban yang mulia," kata Putra dalam sidang.
Dalam dakwaan yang sebelumnya telah dibacakan di persidangan, terungkap juga bahwa Prada DP gagal memutilasi hingga tuntas karena gergaji yang digunakan patah.
Prada DP yang telah membunuh Fera dengan cara mencekik kebingungan untuk menghilangkan jejak atas aksi kejahatannya tersebut.
Ia lalu keluar kamar penginapan dan melihat satu gergaji yang berada di dalam gudang dan menggunakannya untuk memotong tubuh Fera.
"Namun, saat terdakwa mencoba memutilasi korban, gergaji itu patah," kata Mayor D Butar Butar.
Setelah gergaji patah, Prada DP kembali keluar kamar dan membawa sepeda motor milik korban menuju ke pasar.
Baca: Prada DP Gagal Mutilasi Pacarnya karena Gergaji Patah
Di sana, ia membeli buah serta gergaji dan tas untuk dibawa kembali ke penginapan.
"Saat di penginapan, terdakwa kembali melakukan mutilasi. Namun, gergaji itu kembali patah," ungkap oditur.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Prada DP Menangis Saat Dengar Kesaksian Kakak dari Kekasihnya yang Dimutilasi
Sempat menghisap rokok usai mutilasi korban
Dalam sidang tersebut, Mayor D Butar Butar sebagai Oditur membacakan dakwaan yang diberikan kepada Prada DP.
Dalam dakwaan terungkap setelah memutilasi Fera, Prada DP duduk santai di samping jenazah sembari mengisap satu batang rokok serta memakan buah di dalam kamar penginapan yang jadi tempat memutilasi.
"Terdakwa memakan jeruk dan mengisap rokok di kamar sembari nonton TV. Tangan korban ketika itu diletakkan di atas kloset kamar mandi dan sudah dalam keadaan tewas," kata Mayor D Butar Butar dalam persidangan, Kamis.
Baca: Cemburu Pada Istri, Pria Bunuh Bayi Kandungnya dan Bakar Rumah Warga
Baca: Pascadebut Egy Maulana Vikri, Lechia Gdansk Akan Jalani Duel Liga Europa
Baca: Pencurian Umur Bukan Hal Baru, Timor Leste Pernah Dilarang Tampil di Piala Asia 2023
Baca: Sering Dapat Gangguan Mistis, Ruben Onsu Pesan Sapu Lidi dari Suami Suzzanna
Buah jeruk tersebut sebelumnya dibeli Prada DP di pasar tak jauh dari penginapan di Kabupaten Musi Banyuasin, saat membeli tas, koper, serta gergaji sebagai alat mutilasi.
Seluruh barang tersebut rencananya digunakan Prada DP untuk membungkus jenazah korban.
"Satu tas dan koper setelah diukur terdakwa, ternyata tidak pas sehingga dia membatalkan memasukkan tubuh korban ke dalam tas dan koper tersebut," ungkapnya.
Karena kebingungan untuk menghilangkan jejak, Prada DP pun menghubungi rekannya untuk meminta saran.