Lolos Tes Anggota Paskibraka, Putri Pasangan Buruh Migran Berharap Jadi Pembawa Baki Bendera Pusaka
Ia berharap ditunjuk sebagai pembawa baki bendera pusaka, saat upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI, di Istana Merdeka.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Diantar Pakde dan Budenya, Dhea Lukita Andriana (17) menghadap ke Plt Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, Jumat (19/7/2019).
Dhea adalah siswa kelas XI SMAN 1 Ngunut, yang terpilih sebagai anggota Pasukan Pengibar bendera Pusaka (Paskibraka).
Kedatangan Dhea untuk pamit kepada Plt Bupati, sebelum berangkat ke Jakarta.
Dhea telah lolos seleksi nasional. Ia berharap ditunjuk sebagai pembawa baki bendera pusaka, saat upacara HUT ke-74 Kemerdekaan RI, di Istana Merdeka.
"Saya gak nyangka," ucap Dhea, saat ditanya perasaannya setelah diterima sebagai anggota Paskibraka Nasional.
Baca: 7 Hal ini yang Paling Sering Jadi Alasan Seseorang untuk Berselingkuh, Kamu Termasuk?
Baca: Bagi Timnas U-15 Indonesia, Kemenangan atas Myanmar adalah Harga Mati
Baca: PPI Tangerang Selatan Bantah Kematian Paskibraka Aurel Karena Kekerasan Fisik
Baca: Petani Tambak hingga Nelayan Rugi Besar, Paguyuban Masyarakat Karawang Tuntut Pertamina
Kedua orang tua Dhea, Salim Rajun, Nursiah adalah pekerja migran.
Kesehariannya Dhea tinggal bersama kakeknya.
Itulah sebabnya, kedatangannya ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bangsa ditemani Pakde dan Bude.
Menurutnya, sejak kecil dirinya memang bercita-cita menjadi anggota Paskibraka.
"Waktu SMP pernah jadi anggota Paskibraka tingkat kecamatan," ujar Dhea.
Sebelumnya Dhea ikut seleksi tingkat kabupaten.
Setelah lolos, dia ikut seleksi di tingkat Provinsi Jawa Timur.
Di Jawa Timur, Dhea bersaing dengan utusan dari 38 Kabupaten/Kota di Jatim.
Saat itu setiap daerah mengirimkan tiga perwakilan.