Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban

Nur Aini (24) dan Muhammad Rofi'i (31) ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumah Nur Aini.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Misteri Kematian Pasangan Selingkuh Mulai Terkuak, Pelaku Ternyata Masih Kerabat Suami Korban
Surya/M Taufik
Polisi membeber tersangka dan barang bukti peristiwa berdarah di Waru Sidoarjo beberapa waktu lalu. Pelakunya ternyata keluarga sendiri. Surya.co.id/m taufik 

"Warga takut membawanya dan memilih melaporkan kejadian tersebut kepada kepolisian. Dan tak berselang lama, petugas kepolisian datang ke lokasi kejadian," tambahnya.

Pawi menjelaskan dari keterangan pembantu korban, pelaku pembacokan diketahui sudah melarikan diri.

"Pembantu korban tahunya sudah melihat kedua korban bersimbah darah seperti itu. Dan saat kejadian pembacokan itu, warga sekitar tidak ada yang mengaku mendengar suara teriakan dari dalam rumah," terangnya.

Ditinggal Suami Mudik

Wanita yang menjadi korban pembacokan yang diduga melakukan perselingkuhan di Waru Sidoarjo, saat suami sah pulang ke kampung halamannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh TribunJatim.com di lokasi kejadian, suami sah korban tidak ada di rumah dan sedang pulang ke Sampang, Madura.

Suami sah korban yang bernama Lukman (30) pulang ke Madura sekitar pukul 11.00 WIB.

Berita Rekomendasi

Menurut penuturan ketua RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Pawi, korban dan suami sahnya merupakan pasangan yang jarang bertengkar.

"Setahu saya tidak pernah tengkar kok. Sama warga pun aktif saling menyapa juga," ujarnya kepada TribunJatim.com, Senin (29/7/2019).

Ia mengatakan pasangan tersebut bermata pencaharian berjualan ikan pindang di Pasar Waru.

Lokasi rumah kejadian pembacokan di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019)
Lokasi rumah kejadian pembacokan di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019) (Tribunjatim/kukuh kurniawan)

Bahkan dari penuturan dari beberapa warga sekitar, korban sebenarnya sudah diperingatkan oleh saudaranya agar tidak melakukan perselingkuhan.

"Namun sepertinya tidak diindahkan oleh korban. Sehingga akhirnya terjadi peristiwa pembacokan tersebut," tandasnya.

Anaknya di Rumah Saat Kejadian

Dua anak dari korban pembacokan Dusun Balongpoh, Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo berada di dalam rumah saat kejadian berlangsung.

Dua anak yang merupakan hasil dari perkawinan antara Nur Aeni atau akrab disapa Eni dengan suami sahnya, Lukman tersebut sedang tidur siang di lantai bawah ditemani oleh pembantunya.

Pemilik warung kopi yang sering didatangi korban, Khairunnisa mengatakan pada hari Senin, (29/7/2019) sekitar pukul 13.30, dua anak korban ditemani pembantunya datang ke tempatnya beli es teh.

"Setelah itu kedua anak korban dan pembantunya berpamitan langsung kembali pulang ke rumah. Sempat saya tanya kok enggak mampir kesini mbak Eni. Dan sama pembantunya dijawab kalau masih tidur tapi kita sebagai tetangganya wajar karena memang mbak Eni kerja jualan ikan pindang di pasar, berangkat pukul 01.30 dan pulang jam 06.00," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (30/7/2019).

Tiba tiba sekitar pukul 16.30, pembantu korban langsung teriak keluar rumah minta tolong warga karena melihat majikannya tersebut tergeletak bersimbah darah di lantai dua.

Baca: Petugas Butuh Waktu 3,5 Jam Evakuasi Perempuan Muda yang Coba Bunuh Diri di Badung

"Menurut penuturan pembantunya, ia tak mendengar apa apa di lantai atas. Tapi sekitar pukul 16.30, pembantunya tersebut sayup sayup mendengar jeritan minta tolong dari lantai atas dan melihat majikannya sudah tergeletak penuh darah. Akhirnya menjerit keluar minta tolong ke warga sekitar," tambahnya.

Khairunnisa kemudian menjelaskan saat ini kedua anak tersebut dititipkan di rumah kakak korban. Yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

"Langsung setelah ada kejadian pembacokan tersebut dititipkan ke rumah kakaknya mbak Eni. Dan sampai sekarang belum kembali lagi ke rumahnya sendiri karena masih ada garis polisi," pungkasnya kepada Tribunjatim.com.

Pengakuan Tetangga

Korban pembacokan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo dikenal tetangga supel dan suka bercanda.

Korban yang bernama Nur Aini atau biasa dipanggil Eni tersebut juga sering membeli es teh di dekat warung kopi yang berada dekat dengan rumahnya.

Pemilik warung kopi, Khairunnisa mengatakan korban selalu membeli es teh antara pukul 12.30 - 13.00.

"Terakhir hari Minggu, korban beli es teh sama anaknya yang paling kecil dan saat hari Senin (29/7/2019), korban tidak nampak keluar rumah sama sekali. Malah justru kedua anak bersama pembantunya yang datang beli es teh," ujarnya kepada TribunJatim.com, Selasa (30/7/2019).

Ia menjelaskan setelah itu, kedua anak korban dan pembantunya langsung kembali pulang ke rumah.

"Aku sempat tanya kok enggak mampir kesini mbak Eni. Sama pembantunya dijawab kalau masih tidur. Kita sebagai tetangganya wajar karena memang mbak Eni kerja jualan ikan pindang di pasar, berangkat pukul 01.30 dan pulang jam 06.00," tambahnya.

Korban pembacokan di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, sempat dimasukkan ke dalam kantong jenazah karena diduga sudah tewas.
Korban pembacokan di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, sempat dimasukkan ke dalam kantong jenazah karena diduga sudah tewas. (Istimewa)

Dia menambahkan, korban ini orangnya ramah dan suka bercanda saat datang beli es teh di tempatnya.

"Kalau beli es teh disini, mesti guyon dulu sama tetangga yang lain. Apalagi anaknya selain memang suka bercanda juga menurut saya cantik dan enggak sombong," terangnya.

Khairunnisa mengaku, ia dan warga sekitar kaget dengan peristiwa pembacokan tersebut

"Pastinya kaget dan heran saat mendengar kalau ada pembacokan itu. Apalagi saat itu mbak Eni ditemukan sama laki laki bukan suaminya dan warga sekitar tidak ada yang mengenalnya," jujurnya.

Dirinya heran, sejak kapan peristiwa yang diduga perselingkuhan tersebut terjadi dan jam berapa masuknya si pria yang bukan suaminya tersebut ke rumah korban.

"Warga bingung lewat mana laki-laki yang bukan suaminya tersebut masuk rumah korban tanpa diketahui para tetangga. Mungkin saja lewat pintu belakang yang tembus ke kamar mandi rumah korban. Tapi kayaknya sekarang sudah ditutup sama petugas polisi setelah kejadian pembacokan," tandasnya.

Dirawat di Rumah Sakit

Dua korban pembacokan di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo ternyata selamat.

Keduanya masih hidup dan menjalani perawatan di rumah sakit hingga, Selasa (30/7/2019).

Polisi membeber tersangka dan barang bukti peristiwa berdarah di Waru Sidoarjo beberapa waktu lalu. Pelakunya ternyata keluarga sendiri. Surya.co.id/m taufik
Polisi membeber tersangka dan barang bukti peristiwa berdarah di Waru Sidoarjo beberapa waktu lalu. Pelakunya ternyata keluarga sendiri. Surya.co.id/m taufik (Surya/M Taufik)

"Iya, dua korban masih hidup. Sekarang sedang menjalani perawatan di rumah sakit," ungkap Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Ali Purnomo, Selasa siang.

Kabar tersebut terbilang unik karena dalam proses evakuasinya, korban sudah diangkut menggunakan kantong jenazah. Korban pertama dan kedua memang tidak bersamaan proses evakuasinya.

"Korban perempuan dievakuasi pertama sekira pukul 16.30 WIB. Sedangkan korban pria diangkut sekira pukul 18.30 WIB menggunakan kantong jenazah," ujar warga yang sempat melihat proses evakuasi di lokasi kejadian.

Dua korban pembacokan itu adalah Nur Aini (25) dan Muhammad Rofii (28). Keduanya ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumah Nur Aini.

Perempuan penjual ikan itu diduga menjalin hubungan gelap alias berselingkuh dengan Rofii. Saat kejadian, suami Nur Aini sedang berada di luar kota. Dua anaknya juga sedang berada di luar rumah.

Diketahui peristiwa berdarah ini setelah warga mendengar teriakan Sum, pembantu di rumah Aini. Warga berdatangan, dan melihat kondisi korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Aini, tergeletak di lantai memakai kaos hitam dan bawahan jarik. Rofii juga tergeletak pakai kaos hitam dengan celana jins.

Baca: Pelaku Perusakan Rumah Menteri Susi Ditangkap, Ibunda Mengaku AS Sangat Membenci Bu Susi

Saat ditemukan warga, Aini masih bernapas. Dia langsung dievakuasi dengan mobil pikap menuju RS Bhayangkara Polda Jatim.

Sementara Rofii baru dievakuasi petugas pukul 18.30 WIB, diangkut dengan kantong jenazah menuju rumah sakit yang sama.

Ternyata, dua korban itu masih selamat. Hingga sekarang, mereka masih menjalani perawatan di rumah sakit yang berada di jalan A Yani Surabaya tersebut.

Polisi juga masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap peristiwa ini. Selain melakukan olah TKP, petugas juga terus mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi.

"Petugas masih terus melakukan penyelidikan. Sejumlah alat bukti dan petunjuk-petunjuk telah dikumpulkan. Semoga dalam waktu dekat bisa terungkap semua," urai Kasat Reskrim.

Dari pemeriksaan terhadap korban, diketahui ada sejumlah luka akibat benda tajam di pinggang dan tangannya. Luka itu diduga akibat serangan dari pelaku.

Korban Hamil 3 Bulan

Nur Aini (25), korban pembacokan di rumahnya sendiri di Dusun Balongpoh, Desa Kedungrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo ternyata sedang hamil tiga bulan.

Perempuan penjual ikan itu adalah istri dari Lukman.

Lokasi rumah kejadian pembacokan di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019)
Lokasi rumah kejadian pembacokan di Jalan Brigjen Katamso 3 RT 26 RW 6 Dusun Balongpoh Desa Kedung Rejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo diberi garis polisi, Selasa (30/7/2019) (Tribunjatim/kukuh kurniawan)

"Dia punya dua anak dan sekarang sedang hamil tiga bulan," ujar beberapa warga sekitar.

Saat kejadian, suaminya sedang di luar kota.

Sementara Nur Aini ditemukan tergeletak bersimbah darah di kamar lantai dua rumahnya.

Selain dia, di sebelahnya juga ada Muhammad Rofii, pria 28 tahun yang juga tergeletak bersimbah darah.

Diduga, mereka ini pasangan selingkuh.

"Petugas masih melakukan penyelidikan. Semua kemungkinan sedang didalami," kata Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.

Nur Aini sudah punya dua anak, yang pertama berusia 7 tahun sudah kelas 2 SD, dan anak keduanya masih belum sekolah.

Aini sendiri sedang hamil tiga bulan anak ketiganya.

Meski ditemukan dalam kondisi tergeletak bersimbah darah, Aini dan Rofii masih hidup.

Keduanya masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Surabaya.

Peristiwa berdarah ini terjadi Senin (30/7/2019) sekira pukul 16.30 WIB.

Orang pertama yang mengetahui ada Sum, pembantu rumah tangga di rumah Aini.

Dia berteriak, kemudian warga berdatangan, dan melihat kondisi korban sudah tergeletak bersimbah darah.

Saat ditemukan warga, Aini masih bernapas. Dia langsung dievakuasi dengan mobil pikap menuju RS Bhayangkara Polda Jatim.

Sementara Rofii baru dievakuasi petugas pukul 18.30 WIB, diangkut dengan kantong jenazah menuju rumah sakit yang sama.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Peristiwa Berdarah di Waru Sidoarjo, Satu Pelaku Masih Kerabat Suami Korban, Pelaku Lain Kabur

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas