Pengakuan Pria Pembunuh Siswi SMK di Tapanuli Utara: Aku Menarik Bajunya Sampai ke Bawah Gitu
Pelaku pembunuhan siswi SMK di kebun daerah Dusun Pangguan Hutapea Banuarea Kecamatan Tarutung, Tapanuli Utara, mengakui perbuatannya
Editor: Adi Suhendi
Ketika korban yang dikejar terjatuh, Rinto memukul tubuh Kristin di bagian bibir dan wajah.
Panik mendengar suara korban yang berteriak minta tolong, Rinto Hutapea semakin memukuli korban sambil memegang kedua tangannya.
"Korban sempat minta tolong, tapi makin dibantai," terang Kapolres.
Upaya penyelamatan diri oleh korban gagal karena kalah tenaga dengan tersangka.
Tersangka pun langsung menyeret Kristina ke areal perladangan warga yang banyak ditumbuhi semak belukar, dan korban semakin menjerit.
Wajah, pelipis, bibir kening korban pun kembali dipukul bertubi-tubi oleh Rinto Hutapea.
Korban pun mulai lunglai, dan Rinto melewati semak-semak menyeret Kristina ke jurang di bawah pohon bambu sejauh 50 meter dengan maksud menyembunyikan korban.
Pembantaian pun berlanjut, Rinto Hutapea membuat korban tak bernafas dengan cekikan sekuat tenaga di leher korban selama 15 menit.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Hari Ini, Sabtu 10 Agustus
Ditambahkan Horas, melihat korban tak bergerak lagi Rinto Hutapea mengambil telepon genggam bermerek Nokia untuk dibuang ke semak-semak.
Uang senilai pecahan Rp 5000, minyak kayu putih juga dirogoh dari kantong Korban dan dibuang tidak jauh dari pohon bambu tempat korban ditemukan.
Melihat pakaian korban tergulung-gulung akibat diseret, kata Horas, Rinto Hutapea membuka pakaian Kristina sesuai alasan yang disampaikan Rinto Hutapea berdasarkan interogasi.
Pakaian dalam seperti celana dalam, bra hingga tangtop Kristina juga dilepasnya hingga Kristina telanjang.
"Tubuh korban yang telanjang kemudian ditutupi tersangka menggunakan baju korban dengan posisi telungkup dan langsung meninggalkannya di bawah pohon bambu," jelas AKBP Horas Marasi Silaen.
Disinggung soal motif tersangka nekat membunuh Kristina, kata Kapolres karena pelaku sakit hati.
"Motif tersangka membunuh korban karena tersangka emosi setelah dimaki-maki dan diludahi oleh korban," tutur AKBP Horas Marasi Silaen.
Penulis: Damanhuri
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Pria yang Bunuh Siswi SMA, Diseret Kesemak-semak: Aku Menarik Bajunya Sampai ke Bawah