Kasus Pembunuhan di Tegal: Remaja Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di dalam Karung di Rumah Kosong
Kasus Pembunuhan di Tegal: Remaja Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di dalam Karung di Rumah Kosong
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Kasus Pembunuhan di Tegal: Remaja Ditemukan Tinggal Tulang Belulang di dalam Karung di Rumah Kosong
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja perempuan di Tegal ditemukan tinggal belulang di dalam karung di sebuah rumah kosong.
Korban yang sebelumnya telah hilang selama 5 bulan, atau 10 hari sebelum puasa Ramadan.
Ia diduga sudah tewas selama lebih dari 3 bulan.
Jasad yang tinggal tulang itu ditemukan di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Jumat (9/8/2019), Kompas.com mengabarkan.
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan, setelah diselidiki, korban diketahui bernama Nurhikmah (16).
Ia anak dari pasangan Imam Maliki dan Sosiah, mereka merupakan warga sekitar tempat penemuan jasad.
Baca: Hoaks Daftar Menteri Jokowi Beredar di WhatsApp, Muncul Nama Fadli Zon hingga Tsamara Amany Alatas
Baca: Panda melahirkan bayi kembar langka jantan dan betina di kebun binatang Belgia
Polisi mengungkapkan bahwa remaja 16 tahun itu merupakan korban pembunuhan yang dilakukan 5 orang, satu di antaranya perempuan.
Para tersangka pun kini sudha diamankan di Mapolres Tegal.
"Tersangka ada lima orang. Iya sudah kita amankan ke Polres," kata Bambang Purnomo saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2019) malam.
AKP Bambang Purnomo mengungkapkan ada kemungkinan tersangka akan bertambah.
Kini kepolisian sedang meminta keterangan para saksi, termasuk orang tua korban.
Ayah korban, Imam, juga sudah datang ke Mapolres pada Senin (12/8/2019) sebagai saksi.
Motif Pembunuhan
Polisi mengungkapkan bahwa mereka masih belum memastikan apa motif pelaku melakukannya.
"Belum, belum tahu motifnya. Masih kita kembangkan. Nanti saja nunggu perkembangannya saat gelar nanti," kata Bambang Purnomo.
Baca: Demi Kenyamanan Penumpang, PT KAI Terapkan Aturan Baru Bawa Sepeda dalam Kereta Api
Kronologi Penemuan Jasad
Seperti yang diberitakan Kompas.com, jasad yang sudah membusuk itu awalnya diketahui oleh warga karena bau menyengat dari dalam rumah kosong.
Warga yang penasaran akhirnya menelusuri.
Diketahui di dalam rumah ada sebuah karung berisi kerangka manusia dalam kondisi terikat.
Penemuan itu kemudian dilaporkan oleh warga ke Polsek Jatinegara.
Setelah dilakukan penyelidikan dengan mendatangkan keluarga yang mengaku kehilangan anaknya, Polsek Jatinegara bersama Satreskrim Polres Tegal mengungkap identitas jasad itu.
Berdasarkan ciri-ciri penemuan jasad, orang tua korban memastikan jasad itu adalah putri mereka yang sudah hilang 5 bulan.
Otopsi pun dilakukan guna memastikan identitas korban serta penyebab terbunuhnya korban.
Diberitakan TribunJateng.com, otopsi dilakukan di Ruang Jenazah RSUD Dr Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Sabtu (10/8/2019).
Kasubdit Dokkes Polda Jateng, AKBP Ratna Relawati mengungkapkan jasad itu sudah meninggal dan membusuk sekitar lebih dari 3 bulan yang lalu.
Namun dalam otopsi itu, AKBP Ratna menyebut identitas jasad korban sudah bisa ditentukan dari ciri-ciri khusus yang ditemukan.
"Ya, korban adalah perempuan.
Ada ciri-ciri khusus yakni gigi depan ada celahnya, sesuai rekam fisik yang kami terima.
Korban sudah meninggal tiga bulan lalu.
Tanda-tanda kekerasan tidak bisa ditemukan karena jasad sudah membusuk.
Untuk umur sekitar dari 13-17 tahun," terang Ratna.
Baca: Viral Wanita-wanita Penghuni Kos di Bandung Kecolongan Celana Dalam, Dicuri Pria Ini Buat Halusinasi
Pelaku Masih Saudara
Menurut TribunJateng.com, Ayah korban, Imam Maliki (40) menuturkan, para pelaku diketahui masih orang terdekat atau saudara.
"Satu pelaku masih saudara dengan ibu saya.
Yang jelas, semuanya saudaraan dengan saya," kata Imam saat berada di ruang penyidik Satreskrim Polres Tegal.
Dia menuturkan, kedatangannya ke Mapolres Tegal untuk mengambil jasad korban.
Rencananya, kata Imam, jenazah anaknya akan dimakamkan Senin (12/8/2019) siang di TPU Desa Cerih.
"Saya akan kuburkan jasad anak saya selayaknya manusia meninggal dunia di dekat tempat kami (TPU Desa).
Anak saya dari dulu pendiam.
Saya sudah mulai curiga sejak anak saya tidak balik lagi ke rumah berbulan-bulan," ujarnya sembari menunduk, mengusap mata.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)