Siswa di Kalteng Ini Juara Dunia Berkat Tumbuhan Obat Kanker, Ahli Kanker: Tidak Ada Obat yang Ajaib
"Masyarakat tidak perlu terlalu berharap tinggi dengan hasil uji coba awal begitu. Ingat, tidak ada obat yang ajaib," ujar Prof Dr dr Aru Sudoyo.
Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
Akarnya menghujam di dasar aliran air lahan gambut.
Tumbuhan ini hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.
4. Awal penemuan khasiat tumbuhan ini?
Adalah Daldin, warga suku Dayak asli di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, yang menyampaikan pertama kali.
Ia pula yang memberi nama tumbuhan ini.
Kisahnya bermula pada 1970-1980-an.
Di kurun waktu itu, ibunda Daldin menderita kanker payudara.
Menurut dokter, levelnya sudah stadium 4.
Saat itulah ayah Daldin pergi ke hutan dan mencari tumbuhan ini untuk kemudian direbus dan airnya diberikan kepada sang istri.
Kondisi ibu Daldin saat itu sangat memprihatiankan.
Sejumlah bagian tubuh yang terkena kanker bahkan sudah mengeluarkan nanah.
Namun, sepekan meminum rebusan tumbuhan itu, perubahan mulai tampak.
Luka pada payudara sang ibu membaik.
Sebulan setelahnya, luka tersebut sembuh total.