Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA-FAKTA Pembunuhan Gadis di Tegal, Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Kronologi Kejadian

Berikut ini FAKTA-FAKTA Pembunuhan Gadis di Tegal, Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Kronologi Kejadian

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in FAKTA-FAKTA Pembunuhan Gadis di Tegal, Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Kronologi Kejadian
KOMPAS.com/TRESNO SETIADI dan Facebook
Berikut ini FAKTA-FAKTA Pembunuhan Gadis di Tegal, Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Kronologi Kejadian 

Berikut ini FAKTA-FAKTA Pembunuhan Gadis di Tegal, Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Kronologi Kejadian

TRIBUNNEWS.COM - Seorang gadis ditemukan tinggal tulang belulang setelah disimpan dalam karung.

Kejadian tersebut terjadi di Tegal, Jawa Tengah.

Atas kejadian tersebut, lima pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Lima pelaku yang kini telah diamankan Polres Tegal adalah AM (20), MS (18), SA (24), IS (17), dan EL (15).

Kejadian tersebut banyak mesnyisakan cerita dan fakta-fakta baru.

Baca: Di Depan Bupati Tegal, Ayah NH yang Jasadnya Tinggal Tulang Curhat: Sekolah Berkat Beasiswa

Baca: Update Pembunuhan Gadis Tulang Belulang di Tegal: Peran 5 Pelaku, Menjemput hingga Perkosa Korban

NH (16) ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang di sebuah rumah kosong di Tegal.
NH (16) ditemukan tewas dengan kondisi tinggal tulang belulang di sebuah rumah kosong di Tegal. (Kolase/Tribun Jateng)

Berikut ini fakta-fakta tentang pembunuhan gadis yang tinggal tulang belulang di Tegal, Jawa Tengah yang Tribunnews rangkum dari berbagai sumber

Berita Rekomendasi

1. Diperkosa oleh pelaku

Gadis yang ditemukan tinggal tulang belulang, NH (16), sempat diperkosa oleh salah seorang pelaku sebelum akhirnya dibunuh.

Saat diperkosa, empat pelaku lain menonton perbuatan tersebut.

Pelaku yang memerkosa NH adalah AM yang juga merupakan kekasihnya sendiri.

Dikutip dari Kompas.com, polisi menyebutkan bahwa AM merupakan pria yang telah memiliki istri.

Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo mengatakan, NH sebelumnya sempat bertunangan dengan warga Pemalang pada Januari 2019.

Hubungan NH dengan tunangannya kemudian berhenti di tengah jalan.

NH lalu menjalin asmara dengan AM.

2. Pelaku tenang dan tidak menyesali perbuatannya

Bambang menilai, lima pelaku pembunuhan tersebut pandai menutupi perbuatannya.

ketika diinterogasi, lima pelaku tersebut menunjukkan sikap yang tenang dan seperti tidak menenyesali perbuatan keji tersebut.

Bambang juga menilai, kelima pelaku menganggap perbuatan tersebut tak menimbulkan rasa bersalah dalam diri mereka.

"Menurut saya mereka melakukan kejahatan spontan yang mereka anggap tidak perlu merasa bersalah atau takut,” tambahnya.

3. Tetap melakukan kegiatan sehari-hari

Saat belum tertangkap oleh polisi, kelima pelaku tetap melakukan kegiatan sehari-hari setelah melancarkan aksinya sekitar empat bulan lalu.

Seorang pelaku ada yang menghadiri pemakaman korban.

Bahkan, ada pula seorang pelaku yang berada di lokasi tempat pembunuhan saat polisi sedang olah TKP.

“Usai membunuh pelaku tetap melakukan kegiatan sehari-hari, artinya tidak kabur. Mereka diamankan di rumah masing-masing. Bahkan satu di antaranya ada yang sempat menghadiri pemakaman korban. Ada pula yang turut menyaksikan evakuasi di TKP,” katanya di Mapolres Tegal, Kamis (15/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Baca: Pelaku Pembunuhan Gadis dalam Karung di Tegal Tetap Tenang, Tak Merasa Bersalah, Hadiri Pemakaman

Baca: Tersangka Pemerkosa Gadis di Tegal Sudah Beristri, 5 Pelaku Tetap Tenang, 1 Hadiri Pemakaman

4. Polisi lakukan pemeriksaan berulang kali

Sebelum menetapkan sebagai tersangka, para pelaku diperiksa oleh polisi hingga berulang kali.

Kelima pelaku disebut berbelit saat dimintai keterangan sejak awal.

“Saat dimintai keterangan sejak awal mereka tenang. Berbelit, dan bolak balik," ucap Bambang.

5. Ditemukan di rumah kosong

Korban ditemukan tinggal tulang belulang dalam karung di sebuah rumah kosong di Desa Cerih, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Jumat (9/8/2019).

Korban juga ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki yang terikat.

Pembunuhan NH dilakukan oleh lima temannya sendiri.

6. Kronologi kejadian

Saat melancarkan aksinya, para pelaku beserta korban tengah minim minuman keras di rumah kosong tersebut.

Mereka juga melakukan pembunuhan secara spontan karena adanya pertengkaran antara korban dan pelaku.

Percekcokan dimulai saat korban melontarkan kata-kata kasar kepada seorang tersangka dan membuat pelaku marah.

“Ada dugaan juga pelaku marah dengan korban, karena ucapan dan perilaku korban terhadap para tersangka,” kata Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto, Kamis (15/8/2019), dikutip dari Kompas.com.

Aksi pembunuhan dilakukan oleh AM dengan mencekik NH.

AM bahkan dibantu keempat pelaku lainnya saat melakukan aksi pembunuhan tersebut.

Dwi juga mengatakan bahwa AM berperan untuk mencekik korban, dibantu oleh MS yang memegang tangan dan pundak korban.

Sedangkan SA memegang kaki dan tangan dibantu dua pelaku perempuan.

“AM berperan mengeksekusi dengan mencekik, dibantu MS memegang tangan dan pundak korban. Sedangkan SA memegang kaki dan tangan dibantu dua pelaku perempuan,” tambah Dwi.

7. Dua pelaku merupakan perempuan

Dua dari lima pelaku pembunuhan tersebut merupakan perempuan.

Satu perempuan mengaku bahwa pernah disakiti oleh korban karena pernah merebut kekasihnya.

Sedangkan pelaku perempuan lainnya mengaku tersinggung dengan perkataan NH.

Ketersinggungan tersebut terjadi di dunia maya dan dunia nyata.

Pembunuhan ini didasari atas motif sakit hati, cemburu, serta rasa setiakawan.

"Pertama karena sakit hati, kedua cemburu, dan ketiga didorong atas rasa kesetiakawanan di antara pelaku," kata Kasatreskrim Polres Tegal, AKP Bambang Purnomo saat ditemui Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2019).

7. Diganjar pasal berlapis

Atas kasus pembunuhan tersebut, lima tersangka akan diganjar pasal berlapis.

Pasal berlapis tersebut adalah Pasal 80 ayat 3 tentang UU Perlindungan Anak dengan ancaman kurungan 15 tahun dan pasal 339 KUHP tentang pembunuhan dan pemberatan.

8. Barang bukti

Polisi juga berhasil mengamankan beberapa barang bukti berupa pakaian korban seperti baju dan celana jins, potongan celana dalam, serta karung dan tali plastik.

Cincin dan ponsel milik korban telah dijual oleh pelaku.

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengatakan bahwa belum menemukan indikasi pembunuhan berencana.

“Kami belum menemukan adanya indikasi pembunuhan berencana. Termasuk adanya karung yang awalnya hanya untuk alas duduk. Kemudian tali yang ditemukan di samping karung,” katanya.

9. Ayah NH curhat di depat Bupati Tegal

Ayah NH, Imam Maliki curhat kepada Bupati Tegal Umi Azizah.

Ia membeberkan prestasi sang putri semasa hidup.

Dikutip dari TribunJakarta.com, saat itu Umi Azizah langsung datang untuk menemui Imam Maliki dan keluarga NG yang lain dikediamannya.

di rumah ayah korban, Umi mendengarkan seluruh curhatan dan kenangan semasa NH masih hidup.

Imam mengatakan bahwa NH tak sempat melanjutkan sekolah SMA karena faktor biaya.

NH juga merupakan sosok yang pendiam.

Imam mengungkapkan bahwa sejak SD hingga SMP, NH selalu mendapatkan beasiswa.

"Dari SD sampai SMP, anak saya bisa sekolah berkat beasiswa. Anak saya dapat beasiswa terus. Anak saya (NH) ikut tinggal dengan saya bersama nenek. Almarhum adalah anak satu-satunya saya dari istri yang dulu. Saya benar-benar sayang banget dengan anak saya," ujar Maliki membatin.

Baca: Gadis yang Ditemukan Tinggal Tulang Belulang Diperkosa & Ditonton 4 Temannya,Pelaku Mengaku Dihantui

Baca: 3 Motif Pembunuhan Gadis yang Ditemukan dalam Karung & Tinggal Tulang Belulang, Pelaku Cemburu

10. Diuangkap hanya 2x24 jam

Umi Azizah mengapresiasi upaya Polres Tegal dalam mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Bagi Umi Azizah, Polres Tegal bisa cepat dalam mengungkapkan kasus wanita yang ditemukan tinggal tulang belulang tersebut.

Polres Tegal dapat mengungkap kasus tersebut hanya selama 2x24 jam sejak geger penemuan jasad tinggal tulang belulang dalam karung pada hari Jumat (9/8/2019) lalu.

(Tribunnews.com/ Renald/ Miftah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas