Karhuta di Bayunglencir Makin Meluas, Wanita dan Anak-anak Dievakuasi, Para Pria Bantu Padamkan Api
Kebakaran hutan di Desa Muara Medak Kecamatan Bayunglencir, hingga Senin (19/8/2019) makin meluas. Para wanita dan anak-anak di desa dievakuasi.
Editor: Dewi Agustina
Dalam penanganan kebakaran dan mencegah kebakaran agar tidak meluas pihaknya membentuk dua tim dari perangkat daerah terkait yang bertugas.
"Semua tim turun dalam mengatasi masalah karhutla ini, saya bagi menjadi 2 tim. Untuk di Dusun 5 Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura," ungkapnya.
Lalu untuk di Dusun 9 Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.
Dalam penanganan karhutla Dodi menegaskan terhadap perusahaan yang berada di sekitar lokasi Karhutla harus turun kelapangan dengan membawa tim dan alat berat.
Pemkab Muba juga menerjunkan 5 alat berat dalam pembuatan sekat, pada hari ini pihaknya mendapatkan bantuan 3 helikopter water bombing dalam menangani karhutla.
"Melihat kondisi tim di lapangan yang saat ini sudah bekerja keras mudah-mudahan api akan bisa di padamkan dalam 2 hari kedepan. Untuk kendala tim dilapangan salah satunya mobilisasi alat berat karena Desa Muara Medak merupakan desa perbatasan, sehingga harus memutar ke Provinsi Jambi terlebih dahulu, hal ini harus dihadapi," ungkapnya.
Ketika disinggung lahan yang terbakar Dodi menjelaskan bahwa lahan yang tebakar saat ini mencapai kurang lebih 500 hektare.
Lahan yang tebakar merupakan lahan biasa yang mengering, pihaknya masih melakukan identifikasi terkait kebakaran yang terjadi.
"Saya akan mengeluarkan Perbup dimana kedepan kita mewajibkan seluruh perusahaan yang ada di Muba yang memiliki wilayah konsesi harus melengkapi menara pemantau, personel serta sarana dan prasarana dalam menanggulangi karhutla," jelasnya.
Sementara, Danrem 044 Gapo Kol ARH Sonny Septiono, mengatakan pihaknya terus memastikan tim bekerja siang dan malam. 300 personil berjibaku memadamkan api.
"Kalau untuk personel TNI terdapat 100 anggota yang berasal dari Kodim di Sumsel, kemudian 100 personil dari Brimob, dan 100 personel lagi dari Kodim 0401 Muba," ungkapnya. (dho)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Api Mendekati Desa; Warga Zona Merah Dievakuasi, Prioritaskan Wanita dan Anak-anak