Karhuta di Bayunglencir Makin Meluas, Wanita dan Anak-anak Dievakuasi, Para Pria Bantu Padamkan Api
Kebakaran hutan di Desa Muara Medak Kecamatan Bayunglencir, hingga Senin (19/8/2019) makin meluas. Para wanita dan anak-anak di desa dievakuasi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEKAYU - Kebakaran hutan di Desa Muara Medak Kecamatan Bayunglencir, hingga Senin (19/8/2019) terus terjadi. Bahkan kobaran api semakin mendekati pemukiman warga.
Untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan warga pun dievakuasi.
Sekretaris Daerah Muba Drs H Apriyad MSi menginstruksikan Camat Bayung Lencir untuk segera mengevakuasi warga ke tempat aman.
"Saya sudah instruksikan Camat Bayung Lencir untuk segera mengevakuasi warga ke tempat yang aman. Selain meminta Dinas Sosial untuk segera membangun tenda pengungsian dan dapur umum, "kata Apriyadi, Senin (19/8/2019).
Selain melakukan evakuasi dan membuat dapur umum, pihaknya bersama seluruh ASN yang berada di lingkungan Pemkab Muba menggelar salat istisqa.
"Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB kita menggelar salat istisqa di Sekayu. Kita sudah berusaha segenap tenaga memadamkan api lewat jalur darat dan udara, sekarang kita menyerahkan diri kepala Allah SWT akan diturunkannya melalui salat istisqa ini," ungkapnya.
Sementara, Camat Bayung Lencir Akhamd Toyibir mengatakan meminimalisir dampak karhutla khusus warga yang berdekatan dengan lokasi kebakaran, pihaknya sudah mengevakuasi warga.
Perempuan dan anak-anak sudah mengungsi, sedangkan pria turut membantu memadamkan api.
"Kami telah mengungsikan warga yang terdiri dari sembilan keluarga, sementara ini ditampung di rumah Kepala Desa Muara Medak. Pada hari ini bersama Tim Pemkab Muba membangun tenda pengungsian beserta dapur umumnya, dapur umum dipergunakan baik untuk tim dan pengunsi," ungkapnya.
Plt Kepala Dinas Sosial Ahmad Nasuhi Tim Tagana dinsos telah berkordinasi dengan tim di lapangan dan camat bahwa TIM segera membangun tenda dan dapur umum hari ini untuk antisipasi warga yang mengungsi termasuk akan memberikan paket sembako kepada warga yang terdampak.
"Dapur umum sejak kemarin sudah berdiri dalam membantu tim karhutla, paket sembako untuk warga juga sudah kita siapkan," ujarnya.
Baca: Kronologis Pawang Meninggal saat Atraksi Kuda Lumping: Warga Merasa Aneh Melihat Korban Berdarah
Baca: Buntut Pembakaran Lapas Sorong, 258 Napi Kabur
Baca: Glenn Fredly & Penyanyi Dangdut Mutia Ayu Gelar Pernikahan Tertutup, Acara Dijaga Ketat
Untuk menangani bencana karhutla di Desa Muara Medak Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Bupati Muba H Dodi Reza Alex turun langsung meninjau sejauh penanggulangan bencana karhutla, Senin (19/8/2019).
Disamping itu Dodi menginsturksikan 10 kepala Organiasi Kepala Daerah (OPD) untuk standby di lokasi membantu Satgas penanggulangan karhutla.
"Ya, hari ini saya turun langsung ke lokasi bersama Kol.Pnb.Heri Sutrisno, S.IP (Danlanud) dan Kol. Arh Sonny Septiono (Danrem) dalam meninjau sejauh mana penanggulangan karhutla," kata Dodi, ketika dikonfirmasi setelah tinjauan udara, Senin (19/8/2018).
Dalam penanganan kebakaran dan mencegah kebakaran agar tidak meluas pihaknya membentuk dua tim dari perangkat daerah terkait yang bertugas.
"Semua tim turun dalam mengatasi masalah karhutla ini, saya bagi menjadi 2 tim. Untuk di Dusun 5 Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Perkebunan, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan dan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura," ungkapnya.
Lalu untuk di Dusun 9 Desa Muara Medak diturunkan tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Sosial dan Dinas Lingkungan Hidup.
Dalam penanganan karhutla Dodi menegaskan terhadap perusahaan yang berada di sekitar lokasi Karhutla harus turun kelapangan dengan membawa tim dan alat berat.
Pemkab Muba juga menerjunkan 5 alat berat dalam pembuatan sekat, pada hari ini pihaknya mendapatkan bantuan 3 helikopter water bombing dalam menangani karhutla.
"Melihat kondisi tim di lapangan yang saat ini sudah bekerja keras mudah-mudahan api akan bisa di padamkan dalam 2 hari kedepan. Untuk kendala tim dilapangan salah satunya mobilisasi alat berat karena Desa Muara Medak merupakan desa perbatasan, sehingga harus memutar ke Provinsi Jambi terlebih dahulu, hal ini harus dihadapi," ungkapnya.
Ketika disinggung lahan yang terbakar Dodi menjelaskan bahwa lahan yang tebakar saat ini mencapai kurang lebih 500 hektare.
Lahan yang tebakar merupakan lahan biasa yang mengering, pihaknya masih melakukan identifikasi terkait kebakaran yang terjadi.
"Saya akan mengeluarkan Perbup dimana kedepan kita mewajibkan seluruh perusahaan yang ada di Muba yang memiliki wilayah konsesi harus melengkapi menara pemantau, personel serta sarana dan prasarana dalam menanggulangi karhutla," jelasnya.
Sementara, Danrem 044 Gapo Kol ARH Sonny Septiono, mengatakan pihaknya terus memastikan tim bekerja siang dan malam. 300 personil berjibaku memadamkan api.
"Kalau untuk personel TNI terdapat 100 anggota yang berasal dari Kodim di Sumsel, kemudian 100 personil dari Brimob, dan 100 personel lagi dari Kodim 0401 Muba," ungkapnya. (dho)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Api Mendekati Desa; Warga Zona Merah Dievakuasi, Prioritaskan Wanita dan Anak-anak