Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Para Imigran di Medan Berunjuk Rasa, Minta Segera Dipindahkan ke Negara Pemberi Suaka

Seratusan imigran pencari suaka dari berbagai negara unjuk rasa di depan Kantor UNHCR. Mereka minta segera dipindahkan ke negara pemberi suaka.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Para Imigran di Medan Berunjuk Rasa, Minta Segera Dipindahkan ke Negara Pemberi Suaka
Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Seratusan imigran pencari suaka dari berbagai negara berunjuk rasa di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis (22/8/2019). Tribun Medan/M Andimaz Kahfi 

TRIBUNNDWS.COM, MEDAN - Seratusan imigran pencari suaka dari berbagai negara unjuk rasa di depan Kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Sumatera Utara, Kamis (22/8/2019).

Aksi mereka kali ini sebagai bentuk kekesalan terhadap organisasi PBB itu, yang tak kunjung memberangkatkan mereka ke negara-negara tujuan suaka.

Negara tujuannya adalah Australia, Selandia Baru, Amerika dan Kanada.

Padahal, mereka sudah lama tinggal di lokasi penampungan di Medan.

"Saya sudah tujuh tahun tinggal di sini. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan dari UNHCR," kata seorang imigran asal Sudan, Ishaq Bahar, Kamis (22/8/2019).

Baca: Akar Masalah BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Nakal hingga Data Tidak Valid

Selama tinggal di Medan, para pengungsi asal Sudan, Somalia, Etiophia, Palestina, Irak, Afganistan, Srilanka dan beberapa negara lainnya ini, tak bisa bekerja.

Pemerintah dan UNHCR melarang mereka bekerja.

BERITA REKOMENDASI

"Lama-lama bosan hidup seperti ini. Kami hanya makan, tidur. Mencari kerja tidak boleh," kata Ibrahim Basim, imigran asal Palestina.

Seratusan imigran pencari suaka dari berbagai negara berunjuk rasa di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis (22/8/2019). Tribun Medan/M Andimaz Kahfi
Seratusan imigran pencari suaka dari berbagai negara berunjuk rasa di depan kantor United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Jalan Imam Bonjol, Kota Medan, Kamis (22/8/2019). Tribun Medan/M Andimaz Kahfi (Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)

Sepanjang hidup di Indonesia, mereka hanya mengharapkan dana bantuan dari PBB yang dikelola oleh lembaga non pemerintah, International Organization for Migration (IOM) dan UNHCR.

Rata-rata, seorang imigran mendapat bantuan biaya hidup sebesar Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per bulan.

Menurut mereka, angka tersebut tak cukup untuk membiayai kehidupan mereka di Medan, terutama para imigran yang telah berkeluarga.

Di sisi lain, mereka tak diperbolehkan mencari kerja untuk mendapat penghasilan tambahan.

Masalah lainnya, anak-anak mereka juga tidak bisa mendapat pendidikan formal selama tinggal di Indonesia.

Baca: Kepala Bappenas dan Gubernur Kaltim Isran Noor Salah Persepsi Sebut Status Hutan Bukit Soeharto

Belum lagi dengan biaya kesehatan yang juga tak mereka peroleh. Bahkan jika ada imigran atau anak mereka yang sakit, tidak bisa langsung diobati.

Hal inilah yang memaksa mereka turun ke jalan dan meminta pemerintah Indonesia dan UNHCR segera memberangkatkan mereka ke negara tujuan suaka.

"Kami tak memiliki masa depan jika terus tinggal di sini. Anak-anak kami tidak bisa sekolah," kata Aiman Nasir, imigran asal Irak.

"Biaya hidup sangat kecil. Kami minta segera diberangkatkan. Diproses," jelas Aiman. (mak/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pengungsi di Medan Unjuk Rasa, Minta Segera Pindah ke Negara Pemberi Suaka

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas