Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aris Sedih Ayahnya Jadi Korban Terbakarnya KM Santika Nusantara Tepat di Hari Kelahiran Cucu Pertama

Aris masih harap-harap cemas kalau sesosok jenazah pria yang baru saja dipindah dari mobil ambulan polisi ke dalam ruang autopsi, bukanlah ayahnya.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Aris Sedih Ayahnya Jadi Korban Terbakarnya KM Santika Nusantara Tepat di Hari Kelahiran Cucu Pertama
Tribunjatim.com/Luhur Pambudi
Aris bersama ibunya duduk bersama dengan anggota keluarga korban kapal KM Santika Nusantara di RS Bhayangkara. TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI 

"Saya kan posisinya, kemarin apalagi kemarin anak saya kan baru lahir. Lah malamnya dikabari (insiden KMP Santika Nusantara terbakar)," ujar dia.

Baca: Cut Meyriska Pamer Foto Jelang Resepsi Pernikahan, Roger Danuarta Terlihat Pegangi Perut sang Istri

Sesekai Aris membuang muka dari TribunJatim.com, tampak sekelebatan tatapan pupil matanya yang memerah itu kosong, saat bercerita tentang kelahiran anaknya.

Aris menganggap, seharusnya kelahiran anak pertamanya Kamis (22/8/2019) itu diketahui Wiji sebagai kakeknya.

Warga dan para nelayan saat menolong dan mengevakuasi penumpang KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan yang terbakar di wilayah Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jumat, (22/8/2019).
Warga dan para nelayan saat menolong dan mengevakuasi penumpang KM Santika Nusantara tujuan Surabaya-Balikpapan yang terbakar di wilayah Perairan Masalembu, Sumenep, Madura, Jumat, (22/8/2019). (TRIBUNMADURA/IST)

Pasalnya beberapa jam sebelum wiji diketahui berangkat menuju ke Kalimantan menumpang KM Santika Nusantara, sudah tak terhitung lagi berapa kali bapaknya itu menelepon memastikan kelahiran cucu pertamannya di Blora.

"Siangnya itu sering telpon tanya, ‘sudah lahir belum’. Lah yang terakhir, saya bilang ini sudah lahir, lah waktu itu terputus karena mungkin sinyal sudah mulai angel (susah)," katanya.

Baca: Roy Suryo: Menteri-menteri Jokowi Nggak Usah Dibelikan Mobil Baru, Rental Saja

Aris mengatakan komunikasi antara Wiji dan keluaganya di Blora terakhir terputus sekitar pukul 13.00 WIB, Kamis (22/8/2019) kemarin.

"Jam 1 siang itu sudah gak ada kabar," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Itulah terkahir kali ia mengetahui kabar bapaknya Wiji yang kini sudah menjadi seorang kakek.

Aris menuturkan, dirinya masih belum bisa memastikan langsung apakah benar sesosok jenazah berjenis kelamin laki-laki korban kapal terbakar itu adalah ayahnya.

Sejumlah penumpang KM Santika Nusantara yang berhasil diselamatkan dari kapal yang terbakar dibawa ke Pulau Masalembu, Jumat (23/8/2019).
Sejumlah penumpang KM Santika Nusantara yang berhasil diselamatkan dari kapal yang terbakar dibawa ke Pulau Masalembu, Jumat (23/8/2019). (Istimewa)

Ia mengaku masih menunggu proses pembersihan tubuh jenazah dan pencocokan DNA yang dilakukan tim dokter.

"Belum ini masih dibersihkan dulu. Belum dikenali, nanti kan baru dimintai keterangan, lah nanti dicocoki dulu. Kami masih belum tahu," ungkapnya.

Baca: Anjuran Puasa Tasua & Puasa Asyura di Bulan Muharram 1441 H, Lengkap dengan Niat & Tata Caranya

Sekitar empat menit lamanya TribunJatim.com menyita waktu Aris dengan cara berdiri di depan pintu utama kamar jenazah.

Setelah mengakhiri percakapan diantara kami dengan uluk salam yang salim terjawabkan, ia bergegas kembali masuk ke dalam ruang administrasi kamar jenazah yang berpintu kaca di belakang kami.

Cukup lama Aris berada di dalam ruangannya tersebut.

Kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan terbakar tadi malam (22/8) pukul 20.45 WIB di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo Jawa Timur.
Kapal Ro-Ro KM Santika Nusantara dengan rute Surabaya - Balikpapan terbakar tadi malam (22/8) pukul 20.45 WIB di Perairan Laut Utara Pulau Masalembo Jawa Timur. (Istimewa)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas