Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

TERPOPULER: Sehari Jelang Menikah, Lettu TNI Angga Pradipta Meninggal Tertabrak Kereta

Lettu TNI Angga Pradipta meninggal tertabrak kereta, sehari jelang pesta pernikahan. Ini curhat kesedihan sang kekasih.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Sri Juliati
zoom-in TERPOPULER: Sehari Jelang Menikah, Lettu TNI Angga Pradipta Meninggal Tertabrak Kereta
Instagram/ @yuni_rusmini/ TribunJateng.com
Lettu TNI Angga Pradipta meninggal tertabrak kereta, sehari jelang pesta pernikahan. Ini curhat kesedihan sang kekasih. 

Lettu TNI Angga Pradipta meninggal tertabrak kereta, sehari jelang pesta pernikahan. Ini curhat kesedihan sang kekasih.

TRIBUNNEWS.COM - Lettu TNI Angga Pradipta jadi korban kecelakaan dan tewas di tempat, hanya tinggal menunggu hari pernikahan.

Kecelakaan terjadi antara Kereta Api Barang Semen Holcim dengan mobil Toyota Avanza.

Kecelakaan ini terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Karangkandri, RT 5 RW 4, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap pada Jumat (23/8/2019) sekira pukul 01.00 WIB.

Dikutip dari TribunJateng.com, kereta api barang semen Holcim dengan nomor CC2061306 dengan masinis atas nama Sean Nurohman menabrak mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi R 9503 KK.

Baca: Empat Warga Desa Palas Jaya Jadi Korban Tewas Kecelakaan Bus Sahabat di ruas tol Tangerang –Merak

Baca: Begini Penampakan Mobil dan Kronologi Kejadian Kecelakaan yang Renggut Nyawa Mahiswi FKG Unsri

Baca: TNI Gadungan Ternyata Pernah Gagal Seleksi, sang Kekasih: Aku Gak Bisa Ditinggal, Dia Ngaku Tentara

Akibat dari kecelakaan tersebut, pengemudi Toyota Avanza, Wasto Haryo Susanto (50) warga Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, mengalami luka berat.

Korban mengalami luka berat dan telah dibawa ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berita Rekomendasi

Akan tetapi penumpang mobil Toyota Avanza, Lettu Angga Pradipta (26) seorang anggota TNI aktif meninggal saat dibawa ke RSUD Cilacap.

KA semen Holcim tabrak mobil Toyota Avanza di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Karangkandri, pada Jumat (23/8/2019)
KA semen Holcim tabrak mobil Toyota Avanza di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Karangkandri, pada Jumat (23/8/2019) (TribunJateng.com)

Meninggal di tempat, almarhum Angga Pradipta sebenarnya telah mempersiapkan pernikahannya di akhir bulan Agustus ini.

Setelah kecelakaan ini, undangan pernikahan atas nama Angga Pradipta bersama sang kekasih Diar Kusuma Devi beredar di linimasa.

Potret undangan pernikahan Angga Pradipta dan Diar Kusuma Devi diunggah di instagram Yuni_Rusmini, Sabtu (24/8/2019).

Ternyata, Lettu Angga Pradipta akan melangsungkan pernikahan di keesokan harinya.

Angga Pradipta dinyatakan meninggal pada 23 Agustus 2019 dini hari, sementara dia seharusnya mengucapkan ijab kabul pada Sabtu (24/8/2019) kemarin.

Menurut undangan yang telah beredar, Angga dan Diar juga akan melangsungkan resepsi pada 31 Agustus mendatang.

Menurut unggahan akun tersebut juga disebutkan jika sang ayah sebenarnya ingin menjemput anaknya untuk cuti persiapan pernikahan Angga.

Kini, rencana pernikahan menyisakan duka.

Bahkan ayah Angga harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka berat.

Korban Angga Pradipta saat ini sudah dimakamkan di rumah duka di Jalan Kantil No.32 RT 6 RW 2, Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Korban mengalami luka parah di bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh dan patah tulang.

Baca: Pengakuan Tri Susanti, Korlap Demo Sejumlah Ormas di Asrama Papua Surabaya Pekan Lalu

Baca: Seorang Satpam Tewas Digigit Ular Weling, Mitos Soal Isap Darah Salah Besar, Ini Cara yang Tepat

Baca: Wanita Sewa Pembunuh Bayaran untuk Bunuh Diri, si Pembunuh Justru Jatuh Cinta

"TKP berada di perlintasan rel tanpa palang pintu."

"Korban sudah dimakamkan semenjak pagi tadi," ujar Kasatlantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (23/8/2019).

Sementara itu kondisi mobil Toyota Avanza mengalami kerusakan pada bagian body sebelah kiri yang hancur.

Lampu bagian depan kiri hancur serta roda sebelah kiri pecah.

Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan KA di km 8+650 antara stasiun Karangkandri-Kesugihan, Cilacap.

Menurutnya, masinis KA sudah memberikan semboyan 35 atau klakson.

Namun pengemudi tidak mendengar, sehingga kecelakaan akhirnya terjadi.

"Sebenarnya lintasan itu dijaga sukarelawan dari Pemkab Cilacap," katanya.

Namun dari pihak KAI tidak mengetahui secara persis pada saat kejadian ada sukarelawan yang menjaganya atau tidak.

Dari kecelakaan tersebut total kerugian materiil yang ditanggung sekira Rp 15 juta.

Kronologi kejadian bermula pada saat mobil Toyota Avanza melaju dari arah Selatan ke arah Utara.

Sesampainya di lokasi perlintasan rel kereta tanpa palang pintu, di saat yang bersamaan datang dari arah Barat ke arah Timur melaju kereta api Holcim.

Karena posisi mobil yang sudah dekat dengan perlintasan rel kereta api, maka terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut.

Kesedihan sang Kekasih

Janur kuning itu tergeletak tak berdiri layaknya menjadi sebuah penanda pesta pernikahan impian.

Tenda yang sudah berdiri tegak berhias kain dominan putih dan cokelat keemasan kembali dibongkar.

Serangkaian hidangan pun sudah dipersiapkan untuk menjamu para tamu dan tetangga.

Kursi-kursi sudah tertumpuk rapi karena pesta sudah berakhir.

Pesta pernikahan ini diibaratkan seperti sebuah 'bunga yang layu sebelum berkembang'.

Kondisi tenda pernikahan yang sudah dibongkar di rumah mempelai wanita Diar Kusuma Dewi, pada Sabtu (24/8/2019)
Kondisi tenda pernikahan yang sudah dibongkar di rumah mempelai wanita Diar Kusuma Dewi, pada Sabtu (24/8/2019) (Tribunjateng.com/Permata Putra Sejati)

'Seperti tersambar petir di siang bolong', mungkin itulah gambaran perasaan, Diar Kusuma Dewi sebagai calon istri dari Lettu TNI Angga Pradipta.

Lettu TNI Angga Pradipta meninggal tertabrak kereta api barang di perlintasan kereta tanpa palang pintu Desa Karangkandri, RT 5 RW 4, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap pada Jumat (23/8/2019) sekira pukul 01.00 WIB.

Padahal rencana indah membangun rumah tangga sudah di depan mata.

Pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 7 tahun itu rencananya akan melangsungkan akad nikah pada Sabtu (24/8/2019) tepat hari ini.

Namun apalah daya takdir tuhan berkata lain.

Mereka berdua dipisahkan oleh maut, sehari sebelum prosesi sakral ijab qobul berlangsung.

Sungguh dramatis layaknya sebuah sinetron memang benar adanya terjadi pada pasangan ini.

Keramaian orang berkunjung yang semula memberikan ucapan selamat atas pernikahan, seketika berubah menjadi ucapan bela sungkawa.

Rumah mempelai wanita yang berada di Gerumbul Karangpundung, RT 5 RW 4, Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas masih di datangi sejumlah kerabat yang prihatin atas kejadian tersebut.

Diar Kusuma Dewi calon istri dari Almarhum Lettu Angga Pradipta ditemani ibu dan keluarga saat ditemui di rumahnya di Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Sabtu (24/8/2019).
Diar Kusuma Dewi calon istri dari Almarhum Lettu Angga Pradipta ditemani ibu dan keluarga saat ditemui di rumahnya di Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Sabtu (24/8/2019). (Tribun Jateng/Permata Putra Sejati)

"Akad nikah semestinya digelar hari ini pada Sabtu (24/8/2019)."

"Waktu di bandara kita masih sempat video call dan bercanda 'cie penganten baru' begitu dianya ke saya," ucap Diar sambil menyeka air mata, saat ditemui Tribunjateng.com, Sabtu (24/8/2019).

"Waktu perjalanan di kereta kita juga masih sempat Videocall juga.

Dia lalu ketiduran hingga jam 00.00 WIB malam, lalu saya WA 'sudah sampai mana' terus dia balas 'Ini baru sampai yang', kata Diar yang selalu memantau kekasihnya Angga melalui pesan WhatsApp.

Namun, selepas pukul 00.00 WIB ternyata menjadi komunikasi terakhir mereka, karena chatting dari Diar sudah tidak dibalas lagi.

Diar menceritakan jika almarhum Angga saat itu sampai di stasiun Kroya.

Dia kemudian dijemput oleh ayahnya, Wasto Haryo Susanto menggunakan kendaraan Toyota Avanza R 9503 K.

Sekira pukul 01.30 WIB keduanya pergi meninggalkan stasiun Kroya untuk pulang ke rumah mereka yang berada di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.

Namun, berdasarkan informasi dari Diar ayah dari Almarhum Lettu Angga saat itu dalam kondisi kelelahan.

Mengingat sebelumnya ayah dari almarhum sempat mengirim surat undangan untuk keluarga yang berada di daerah Majenang.

"Bapaknya kebetulan habis mengantar undangan dari Majenang, karena Sabtu kita akan akad jadi dia memberitahu saudaranya untuk datang," katanya.

Sang mempelai wanita, Diar mengetahui kabar duka tersebut dari adik korban yang memberitahukan jika korban dalam keadaan kritis.

"Saya kira waktu itu bercanda, karena sore hingga malam kita masih bercanda dan Videocall," ucap Diar.

Mendengar kabar tersebut dia akhirnya langsung ke ruang IGD RSUD Kabupaten Cilacap.

Akan tetapi ketika sampai disana, Angga sudah tidak berada di ruang IGD tetapi sudah di ruang jenazah.

"Saya sudah seperti orang tersambar petir, bayangkan saja mas besok mau akad, pacarannya kita sudah 7 tahun," ungkap Diar berlinang air mata.

Kisah cinta mereka sudah terjalin begitu lama.

Benih-benih cinta itu tumbuh semenjak Diar lulus SMA dan Angga masih bersekolah di SMA Taruna Nusantara yaitu dari tahun 2013.

Firasat akan kepergian sang kekasih sudah dirasakan oleh Diar semenjak malam.

Dia merasa ada sesuatu yang aneh dan tidak nyaman ketika Angga sampai di stasiun Kroya.

"Selepas itu saya tidak bisa tidur sama sekali, saya mau akad nikah tetapi kenapa saya tidak senang.

Semestinya hari ini saya mau akad, tetapi Jumat nya dia malah meninggal.

Padahal dia sudah senang sekali dan sangat antusias pulang karena akan nikah," ungkapnya.

Antusiasme almarhum Lettu TNI Angga Pradipta untuk menikah memang sangat nampak.

Mengingat pekerjaan dia sebagai anggota TNI di Medan membuat waktu bertemu dengan sang pujaan hati sangat terbatas.

Almarhum bahkan juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya.

Termasuk untuk biaya pernikahan dan persiapan pesta pernikahan dengan konsep 'Pedang Pora'.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/ TribunJateng/ Permata Putra Sejati)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas