Data Manifes KM Santika Berubah, Begini Jawaban Anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo
Data pasti penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara selalu berubah ketika ada korban ditemukan. Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Data pasti penumpang Kapal Motor (KM) Santika Nusantara selalu berubah ketika ada korban ditemukan. Anggota Komisi V DPR RI, Bambang Haryo mengaku mungkin saat kejadian sedang panik.
Pihaknya hanya melakukan pengawasan. Data manifes yang diterimanya adalah benar.
"DPR RI sifatnya pengawasan secara global. Saya sempat tanyakan manifesnya yang benar sekitar 300 sekian dan itu memang informasinya adalah sekian," ujarnya kepada wartawan di Pelabuhan Tanjung Perak kepada Tribunjatim.com, Senin (26/8/2019).
Menurut Bambang, berubahnya manifes dari hari ke hari disebabkan oleh info awal dari kapal KM Santika Nusantara sedang panik.
"Pada waktu itu informasi daripada kapal. siapa yang pada waktu itu panik atau apa-apa tapi nanti kita lihat di manifesnya apa cocok gak dengan ini. Pada saat panik mereka kadang-kadang jangankan melaporkan untuk mengurusi dirinya sudah bingung," jelasnya.
"Mungkin yang menginfokan melalui radio yang dimana Basarnas langsung bertanggungjawab penyelamatan person to person, orang ke orang. Orangnya harus full diselamatkan semua makanya apa ditanyakan pada waktu itu. Lha pada waktu ditanyakan itu pada saat mereka panik. Infonya baru ke Sarnas 1,5 jam setelah kejadian. 1,5 jam panik-paniknya orang. Informasinya bisa berbeda," paparnya.