Hasim Ingatkan Ridwan Kamil untuk Fokus Benahi Jabar dan Laksanakan Janji Kampanye
Ketika ditelusuri lebih jauh di tingkat grass root, masyarakat Jawa Barat sebagian besar belum merasakan perubahan nyata dari gagasan-gagasan RK
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Jelang satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil (RK) sebagai Gubernur Jawa Barat, Hasim Adnan, salah seorang Anggota DPRD Jawa Barat terpilih dari PKB, mengingatkan agar Kang Emil, lebih fokus mengurusi Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Hasim dalam Diskusi Terbatas yang digelar DPW PKB Jawa Barat, di Creative Room, Jalan KH. Ahmad Dahlan No.1A, Kota Bandung (27/8/2019). Sebagaimana diketahui, RK dilantik pada 5 September 2018.
"Artinya kurang lebih sepekan ke depan, Kang Emil akan genap setahun memimpin Jawa Barat. Nah, saya menilai dalam setahun ini, masih banyak janji kampanye yang belum terlihat wujud nyatanya", beber Hasim saat membuka diskusi.
Dikatakan demikian, karena ketika ditelusuri lebih jauh di tingkat grass root, masyarakat Jawa Barat sebagian besar belum merasakan perubahan nyata dari gagasan-gagasan yang dimunculkan RK.
Hal ini sangat kentara, saat banyak konstituen yang menyampaikan peringatan kepada Hasim terkait janji-janji yang pernah dilontarkan RK saat kampanye.
Hasim mencontohkan tidak sedikit para Kiai Pimpinan Pondok Pesantren yang menghubunginya, terkait kelanjutan program yang akan membantu pengembangan Pesantren-pesantren di Jawa Barat, melalui CSR BUMD milik Pemprov Jabar.
Baca: Statistik Buruk Kiper Baru Persib Bandung Dhika Bayangkara, Lihat Catatannya
"Setidaknya sudah ada 7 Pimpinan Pondok Pesantren yang menghubungi saya, mempertanyakan kelanjutan program CSR. Padahal, Kang Emil waktu itu berjanji akan merealisasikannya sebelum pelaksanaan Pilpres dan Pileg serentak", ungkap Hasim.
Selain perkara CSR yang disoal, Hasim juga merespon pernyataan RK yang ikut-ikutan mengkritik Ibu Kota Baru yang menurut RK boros lahan.
Baginya, RK berhak mengkritik apa saja, termasuk soal Ibu Kota Baru, tapi Hasim mengingatkan agar Gubernur fokus membenahi segala urusan di Jawa Barat yang menjadi tanggung jawabnya.
"Jauh lebih bijak dan elegan, bila Kang Emil fokus urus Jawa Barat. Kalau memang Gubernur saat ini punya keinginan untuk tampil menjadi salah satu kandidat pada Pilpres 2024 yang akan datang, yaa urus Jawa Barat sampai benar-benar Juara Lahir Batin", papar Hasim menambahkan.
Hasim menyoroti beberapa program yang sudah dilaunching oleh RK, tapi progresnya dinilai sangat lamban. Seperti program kredit Mesra (Mesjid Ekonomi Sejahtera) yang dirilis pada akhir november 2018.
Baca: Dikritik Soal Luas Lahan Ibu Kota, Menteri Bappenas Sebut Ridwan Kamil Tidak Memahami
Hingga saat ini, publik tidak mendapat akses informasi terkait berapa jumlah masyarakat yang sudah memanfaatkan program tersebut.
"Padahal program ini sangat bagus, di tengah maraknya fintech yang menawarkan pinjaman online, yang belakangan mulai banyak sorotan negatif dari publik, karena dampak negatifnya jauh lebih mencekik daripada bank emok (baca: rentenir)", demikian Hasim menambahkan.
"Bahkan satu minggu ke belakang, saya mendapati laporan sampai ada nasabah yang berencana menjual ginjalnya untuk melunasi pinjaman beserta bunga ke penyedia aplikasi pinjaman online. Nah, pada situasi demikian, sejatinya Pemprov Jabar bisa hadir untuk melindungi warganya dari jeratan utang piutang, akibat longgarnya regulasi di bidang fintech", lanjut Hasim.
Hasim meminta RK untuk menjadi Gubernur Jawa Barat yang sesungguhnya.
"Saya meminta dengan hormat kepada Kang Emil untuk menjadi Gubernur yang sesungguhnya ada di dunia nyata, bukan sekadar Gubernur yang hanya ada di Dunia Maya," kata Hasim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.