Jokowi Minta Masyarakat Papua Tetap Tenang dan Tak Bertindak Anarkis
Presiden Jokowi menanggapi soal kerusuhan yang terjadi di Jayapura, meminta masyarakat Papua tetap tenang dan tak bertindak anarkis!
Editor: Asytari Fauziah
Presiden Jokowi menanggapi soal kerusuhan yang terjadi di Jayapura, meminta masyarakat Papua tetap tenang dan tak bertindak anarkis!
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis.
"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura dan saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (29/8/2019).
Jokowi menanggapi kerusuhan yang kembali pecah di Papua hari ini.
Jokowi mengingatkan semuanya akan rugi apabila ada fasilitas umum, fasilitas publik, serta fasilitas masyarakat yang sudah dibangun bersama menjadi rusak.
• ZODIAK HARI INI Ramalan Zodiak Jumat 30 Agustus 2019 Capricorn Terlindung dari Masalah, Leo Berdoa!
• Sidang Suap Kepala Imigrasi Mataram, Uang Rp 1,2 Miliar Dibuang ke Dalam Tong Sampah di Kantor
• Laki-laki 4 Zodiak Ini Berkomitmen Tinggi dalam Jalin Hubungan Romansa, Ada Cancer hingga Capricorn
• Kronologi Lengkap Aulia Kesuma Meracuni Pupung Sadili, Mengajaknya Bersebadan, Dibunuh dan Dibakar
Kepala Negara memastikan, akan ada tindakan bagi mereka yang melakukan pelanggaran hukum.
"Tadi malam saya perintahkan ke Menkolpulhukam bersama Kapolri, Kabin, dan Panglima TNI, untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis," kata dia.
Aksi protes atas dugaan tindak rasisme terhadap mahasiswa Papua di Jayapura berujung ricuh, Kamis (29/8/2019).
Setelah membakar Kantor Majelis Rakyat Papua, massa membakar Kantor Telkom, Kantor Pos, dan sebuah SPBU yang berjejer di samping Kantor BTN di Jalan Koti, Jayapura.
Laporan wartawan Kompas.com Dhias Suwandi dari demo di Jayapura, massa juga melempari kantor-kantor dan hotel di Jayapura.