31 Tahun di Arab Saudi, TKW Carmi Dijadwalkan Kembali ke Kampung Halaman 7 September
Carmi (48), tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip rencananya akan kembali ke Indonesia pada 7 sampai 9 September.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Carmi (48), tenaga kerja wanita (TKW) asal Blok Kalibangka, Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, saat ini tengah melakukan sejumlah persiapan untuk pulang ke tanah air Indonesia.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cirebon, Abdullah Subandi mengatakan, berdasarkan laporan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyadh, saat ini Carmi sudah berada di KBRI dan tengah melakukan proses pemulihan serta proses pembayaran dari majikan.
"Keluarga sudah mengadu kepada kami pada Juli, langsung kami tindak lanjuti. Rencana pada 7 sampai 9 September Carmi akan ke Indonesia, mudah-mudahan tidak ada halangan," kata Abdullah di Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Minggu (1/9/2019).
Selama 31 tahun bekerja di Arab Saudi, Carmi mengaku hanya dikontrak selama tiga tahun.
Karena merasa nyaman kemudian Carmi memutuskan melanjutkan pekerjaannya sebagai asisten rumah tangga (ART).
"Carmi mendapatkan perlakuan yang baik dari majikan, tapi keluarga merindukan, jadi harus pulang," katanya.
Dilansir postingan akun instagram @kbri_riyadh pada Kamis (29/8/2019), 28 Agustus 2019, menjadi hari terindah bagi Ilyas, ayah kandung Carmi mendengar kembali suara anaknya tersebut melalui panggilan video yang dihubungkan oleh Atase Ketenagakerjaan KBRI di Riyadh.
Baca: Tewas Usai Kecelakaan di Jalan Pulau Pinang, Rencana Syahrial Menikahi Kekasihnya Tak Kesampaian
Baca: Pemerintah Blokir Media Sosual karena Rusuh di Papua, Wiranto: Pasti Kita Buka Kalau Sudah Damai
Baca: Kasus Pembunuhan 4 Bersaudara di Banyumas, Edi Pranoto Selamat karena Tak Tinggal Bersama Misem
Bulan Juli 2019, dalam unggahan tersebut, informasi terkait keberadaan Carmi diterima oleh Atase Tenaga Kerja KBRI Riyadh dan langsung melakukan pendekatan ke pemerintah Arab Saudi, dalam hal ini pihak Kepolisian Arab Saudi.
"Alhamdulillah, atas upaya intensif KBRI Riyadh, pada bulan Agustus 2019 keberadaan Carmi terlacak berada di Desa Al Amar, Propinsi Gaseem yang berjarak sekitar 400 km dari Riyadh," tulis dalam keterangan unggahan @kbri_riyadh.
Kemudian Tim Perlindungan Warga KBRI Riyadh segera bergerak menuju lokasi dan mendapati Carmi dalam kondisi fisik yang baik.
KBRI Riyadh berhasil melakukan persuasi kepada majikannya, untuk bisa membawa Carmi ke kantor KBRI, lalu diproses kepulangannya atas permintaan orang tuanya.
Staf Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh, Sa'dullah Affandy, mengatakan, Carmi masih dalam perawatan untuk dilakukan kondisi psikologisnya, karena sudah tidak menggunakan bahasa Indonesia dan tidak mengenali orang tuanya.
"Masih menunggu untuk pulang, karena gaji masih belum dibayar," kata Sa'dullah saat dihubungi, Jumat (30/8/2019).
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tak Pulang Selama 31 Tahun, Carmi TKW Asal Cirebon Rencananya Tiba Pekan Depan, Betah di Arab Saudi