Laporan Wartawan Tribun Jabar Hilda Rubiah

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Terjadi tragedi kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019).

Sampai saat ini, kecelakaan beruntun ini masih ditangani pihak kepolisian mengevakuasi seluruh korban.

Sebelumnya kecelakaan itu melibatkan minibus hingga truk.

Nampak secara visual sejumlah kendaraan itu saling bertabrakan dan sudah dalam kondisi rusak.

Sebagian kendaraan lainnya tertumpuk dan terbakar hingga asap mengepul.

Baca: Penyebab Kecelakaan Maut Sering Terjadi di Tol Cipularang, dari Dugaan Mistis dan Penjelasan Ilmiah

Kendaraan lainnya ringsek, hingga terpental melewati pembatas jalan.

Dalam siaran Kompas TV, sejumlah kendaran kecalakaan beruntun itu tampak luluh lantah.

Kendaraan saling menumpuk di satu titik, dan sebagian lagi menghantam bagian kendaraan lainnya.

Baca: Anak Petani Lolos Akmil Usai 10 Kali Gagal, Tangannya Penuh Luka Lantaran Bantu Orangtua di Sawah

Dari pantauan Tribunjabar.id, tampak di antara kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun itu menyisakan kendaraan dalam kondisi utuh dan dikatakan selamat.

Kendaraan selamat itu adalah bus Budiman jurusan Jakarta - Tasikmalaya.

Padahal posisi bus Budiman itu tepat berada tepat di belakang kendaraan diduga sumber kecelakaan sehingga menumpuk.

Setelah ditelusuri, bus Budiman itu hanya mengalami lecet di bagian kiri badan bus.

Sejumlah mobil di bagian depan dan disamping kiri bus Budiman tampak hancur parah hingga terguling.

Kendaraan yang rusak di depan bus Budiman itu di antaranya minibus yang melintang di jalan jalur kanan.

Disusul sebuah truk terguling menimpa minibus lainnya yang berada di depan samping kiri bus Budiman.

Baca: Kronologi Kecelakaan Maut di Cipularang, Diduga karena Dam Truk Terguling, Korban Tewas Jadi 9 Orang

Sementara itu bus Budiman serta kendaraan lainnya yang berada di belakangnya di lajur kanan tampak hampir tak mengalami kecelakaan.

Kronologi kecelakaan beruntun

Dugaan sementara kecelakaan beruntun itu terjadi karena truk mengangkut pasir yang terguling di ruas Tol Cipularang.

Hal itu disampaikan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang mendatangi lokasi kecelakaan beruntun tersebut.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi langsung mendatangi lokasi kecelakaan beruntun tersebut.

Menurutnya salah satu faktor kecelakaan berawal dari tergulingnya truk mengangkut pasir sehingga kendaraan-kendaraan di belakang truk melakukan rem mendadak.

Selain itu, faktor lainnya karena pula kendaraan-kendaraan tersebut sedang melaju dalam kecepatan tinggi.

Kondisi jalan menurun membuat kendaraan di belakang truk itu pun tak mampu menghindar.

"Ada kendaraan dam truk pengangkut tanah terguling sehingga menutupi jalur kendaraan di belakang. Karena ini jalan menurun dan kendaraan kecepatan tinggi, jadi sulit untuk menghindar," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius.

Korban saksi hidup

Salah seorang korban luka-luka membeberkan kesaksian dalam kecelakaan beruntun tersebut.

Dari laporan repoter Kompas TV Gus Muhammad, korban luka yang menyaksikan kecelakaan itu adalah wanita yang berada di salah satu kendaraan drump truk.

Sebelum kecelakaan terjadi, saksi hidup itu dalam keadaan sadar dan tengah duduk di dalam mobil.

Lalu, tiba-tiba saja mobil dump truk yang dikemudikan suaminya itu mengerem mendadak.

Baca: Remaja 19 Tewas Akibat Overdosis Karena Depresi Dibully Tentang Kondisi Fisik Ibunya

Wanita tersebut tak mengetahui berapa banyak kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun tersebut.

Atas kejadian tersebut, ia mengalami luka di bagian kaki dan tangan.

Ia dan suaminya dievakuasi ke RS Thamrin Purwakarta.

Namun, korban wanita tersebut masih bisa berkomunikasi.

Sedangkan sang suami tengah menjalani perawatan intensif karena tak sadarkan diri.


Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ajaib, Bus Ini Cuma Lecet di antara Kendaraan Kecelakaan Beruntun Ringsek dan Terbakar,