FAKTA Kecelakaan di Tol Cipularang: Dugaan Penyebab Kecelakaan, 21 Kendaraan Terlibat, 6 Orang Tewas
Sederet fakta kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Sebanyak 21 kendaraan terlibat, enam orang tewas, dan dugaan penyebab kecelakaan.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
Sederet fakta kecelakaan maut di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019). Sebanyak 21 kendaraan terlibat, enam orang tewas, dan dugaan penyebab kecelakaan.
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas Tol Cipularang Km 91, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019) pukul 12.30 WIB.
Kecelakaan maut di Tol Cipularang ini melibatkan sejumlah kendaraan, meliputi truk, bus, hingga mobil pribadi.
Kecelakaan maut ini juga menewaskan enam orang serta delapan lainnya luka-luka.
Hingga berita ini dituliskan, petugas masih melakukan evakuasi, sedangkan polisi fokus normalisasi jalan.
Baca: Ada Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Contraflow Diberlakukan Sepanjang 3 Km
Baca: Korban Kecelakaan Tol Cipularang Dievakuasi Pakai Truk ke Rumah Sakit
Berikut sejumlah fakta terkait kecelakaan maut di Tol Cipularang, yang dirangkum Tribunnews.com:
1. Libatkan 21 kendaraan
Kecelakaan beruntun terjadi di KM 92 Bandung arah Jakarta.
Dilaporkan, tabrakan beruntun tersebut melibatkan truk, bus hingga mobil pribadi.
Tabrakan tersebut cukup keras hingga menyebabkan beberapa kendaraan ke luar tol.
Bahkan ada mobil yang sampai terbakar.
Hingga kini polisi masih menyelidiki kecelakaan tersebut.
Baca: Kapolda Jabar Duga Pemicu Kecelakaan Beruntun Berawal dari Tergulingnya Dump Truck
Baca: Video Kecelakaan Maut Tol Cipularang, 6 Orang Meninggal Dunia
Informasi terbaru, ada 21 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang.
"Jadi laka beruntun pukul 13.00 WIB sementara jumlah kendaraan ada sekitar 21 kendaraan," ujar Kasatlantas Polres Purwakarta, AKP Ricki Adipratama.
Sebagian kendaraan yang terlibat kecelakaan itu sudah hangus terbakar.
Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius mengatakan, di antara kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di antaranya truk pengangkut tanah dan truk yang mengangkut sayuran.
2. Jumlah korban meninggal dan luka-luka
Sebanyak enam orang meninggal dalam kecelakaan maut di Tol Cipularang.
Korban meninggal dunia merupakan korban yang berada di mobil yang terbakar.
Mirisnya, lima di antaranya dalam kondisi hangus.
Sementara itu, ada delapan orang pengendara dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka.
Dikutip dari Kompas.com, sejumlah korban kecelakaan maut di tol Cipularang masih terjepit di mobil.
Wartawan Kompas TV, Della melaporkan, evakuasi korban yang terjepit dilakukan oleh polisi, tim medis hingga pemadam kebakaran.
Della menyebutkan, korban yang terjepit satu di antaranya sudah meninggal.
Dia masih berada di dalam mobil dari kendaraan yang terbakar.
Baca: Dampak Kecelakaan Beruntun di Tol Purbaleunyi, Contraflow Diberlakukan di Km 93
Baca: Lima Orang Hangus Terbakar dalam Kecelakaan di Tol Cipularang
Korban tewas dan luka yang sudah dievakuasi sudah dilarikan ke Rumah Sakit Bayuasih, Rumah Sakit Siloam, dan RS Thamrin.
Kasat Lantas Polres Purwakarta Ricky Adipratama kepada Kompas TV mengatakan, jumlah korban meninggal bisa bertambah.
Terbaru, sebagian korban kecelakaan Tol Cipularang dirujuk ke Rumah Sakit MH Thamrin Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Laporan wartawan Kompas TV, ada 19 korban kecelakaan yang dibawa ke rumah sakit tersebut.
Sebanyak 11 orang telah teridentifikasi merupakan warga Bandung dan Bekasi.
"Sebanyak 19 korban sudah dibawa, tapi masih 11 yang bisa didata," ujar wartawan Kompas TV.
Terbaru: korban meninggal dunia bertambah menjadi sembilan orang.
3. Dugaan penyebab kecelakaan
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan di Tol Cipularang serta mengevakuasi kendaraan.
AKP Ricki Adipratama, Kasatlantas Polres Purwakarta saat diwawancarai Kompas TV menjelaskan dugaan awal penyebab kecelakaan karena median jalanan turun.
"Diduga kuat pengemudi tidak bisa menjaga garak aman dan kendaraan tidak bisa mengerem," kata AKP Ricki dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, AVP Coorporate Communication PT Jasa Marga, Dwiman Heru mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu informasi lebih jauh terkait kecelakaan ini.
"Teman-teman fokus pada evakuasi korban serta kendaraan yang terlibat, untuk membuka lajur agar bisa dilewati," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, contra flow di jalur arah Jakarta sudah dibuka.
"Untuk kendaraan dari ke arah Jakarta untuk sementara dikeluarkan di Cikamuning," kata dia.
4. Kondisi terkini
Pasca kecelakaan di Tol Cipularang, PT Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Purbaleunyi memberlakukan rekayasa lalu lintas.
Ada dua pengaturan lalu lintas yang dilakukan oleh Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, yaitu contra flow, dan pengalihan arus lalu lintas.
Rekayasa lalu lintas contra flow telah diberlakukan di titik awal KM 93 sampai dengan KM 90.
Pengguna jalan dari arah Bandung menuju arah Jakarta direkomendasikan untuk keluar melalui gerbang tol (GT) Cikamuning KM 116 dan masuk kembali ke Jalan Tol Purbaleunyi melalui GT Jatiluhur KM 81.
Demikian dikatakan Corporate Communication & Community Development Group Head PT Jasa Marga (Persero) Tbk, Dwimawu Heru Santoso dalam keterangan tertulis yang dikutip dari Kompas.com, Senin (2/9/2019).
"Saat ini, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi bekerjasama dengan pihak Kepolisian/PJR serta rumah sakit terdekat telah mengerahkan kendaraan ambulans, kendaraan pemadam kebakaran dan kendaraan rescue di lokasi untuk menangani evakuasi korban dan kendaraan," tutur dia.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Hilda B Alexander)