Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Truk Bermuatan Terguling di Jalan Menurun
Penyebab terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Senin (2/9/2019) dikarenakan adanya sebuah truk yang terguling.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Truk Bermuatan Terguling di Jalan Menurun
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab terjadinya kecelakaan beruntun di Tol Cipularang, Jawa Barat Senin (2/9/2019) dikarenakan adanya sebuah truk yang terguling.
Hal itu disampaikan oleh Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
"Awalnya adalah dam truk terguling menyebabkan kendaraan di belakangnya mengerem mendadak," ujar Irjen Pol Rudy Sufahriadi dikutip dari TribunJabar.
Namun, Kapolda menyatakan, hal ini masih merupakan dugaan awal.
Polisi masih mendalami penyebab pasti kecelakaan.
Baca: Wanita Ini Cerita Bagaimana Saat Truk yang Ditemukan Suaminya Alamu kecelakaan Beruntun
Menurut Kapolda, truk bermuatan itu diduga mengalami patah as dan kemudian terguling di ruas Tol Cipularang arah Jakarta.
Kendaraan-kendaraan di belakang truk pun kemudian melakukan rem mendadak.
Namun karena kendaraan-kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dan kondisi jalan menurun membuat kendaraan di belakang truk tidak mampu menghindar.
Hal senada disampaikan oleh Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius.
Menurut AKBP Matrius, kondisi jalanan menurun menyebabkan tabrakan beruntuk tak dapat dihindari.
"Ada kendaraan dam truk pengangkut tanah terguling sehingga menutupi jalur kendaraan di belakang. Karena ini jalan menurun dan kendaraan kecepatan tinggi, jadi sulit untuk menghindar," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Matrius.
Korban Tewas 9 Orang
Dalam informasi awal, korban tewas dilaporkan 6 orang.
Namun, pihak kepolisian kemudian memperbaharui data jumlah korban.
Baca: Ini Dugaan Awal Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang yang Melibatkan 21 Kendaraan
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius mengatakan, ada 19 korban yang terdata dalam kecelakaan beruntun yang terjadi di kilometer 91, Tol Purbaleunyi.
Menurut Matrius, ada 8 orang yang menderita luka-luka akibat kecelakaan.
"Ada satu korban meninggal di dalam truk sedang kami evakuasi," kata Matrius dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin siang.
Mengenai penyebab pasti kecelakaan, Matrius mengatakan, hal tersebut akan ditentukan kemudian setelah polisi memeriksa saksi-saksi dan menyelidiki barang bukti yang dikumpulkan di tempat kejadian perkara (TKP).
Kecelakaan Melibatkan 21 Kendaraan
Sebelumnya, Kasatlantas AKP Ricky Adipratama mengatakan kecelakaan beruntun ini melibatkan 21 kendaraan.
Sementara untuk korban meninggal sebanyak 6 orang.
"Ini data sementara, bisa berubah sewaktu-waktu," kata Ricky.
Enam korban tewas itu terdiri lima orang hangus terbakar dan satu orang yang tidak terbakar.
Adapun untuk korban luka-luka, lanjut Ricky, terdapat 8 orang luka-luka.
"Saat ini sudah dilakukan pemadaman, (korban) sudah evakuasi korban ke pinggir jalan," kata dia.
Terjadi Pukul 12.30 WIB
Kecelakaan beruntun itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.
Kecelakaan terjadi di ruas jalan dari Bandung ke arah Jakarta.
Baca: Situasi Terkini di Lokasi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 1 Korban Terjepit dalam Truk
Akibat kecelakaan itu, sejumlah kendaraan terlihat terbakar.
Laporan tersebut dikabarkan oleh Resstia Dela, jurnalis Kompas TV yang berada di tempat kejadian.
"Saat ini api masih membumbung tinggi. Di depan saya ada sekitar 10 mobil yang bertumpuk," ujar Resstia Dela dalam laporannya yang dikutip TribunJakarta.com.
Menurut dia, mobil yang terlibat kecelakaan beruntun dan terbakar di antaranya kontainer, truk, bus dan mobil pribadi.
Dikatakan Resstia, saat ini tidak ada satupun mobil yang bisa lewat melalui ruas jalan arah Jakarta.
"Satu full jalan yang menuju jakarta tertutup sekarang sudah lakukan contraflow di arus yang ke arah Bandung," terang Resstia.
Baca: Korban Kecelakaan Tol Cipularang yang Dirawat di RS MH Thamrin Purwakarta Didominasi Warga Bandung
Ia memastikan ada korban dalam tabrakan beruntun.
"Ini ada korban di dalam mobil. Saya hitung ada sekitar 10 mobil termasuk truk dan bus. Nah mobil-mobil ini banyak yang terlempar juga ke ruas lain," beber dia.
(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Abba Gabrillin)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.