Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kata Polisi terkait Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Keterangan Saksi Sudah Mengarah ke Tersangka

"Keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP tadi dan bukti lain akan memperkuat penyelidikan, dan kita akan menemukan siapa yang jadi tersangka," katanya

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Kata Polisi terkait Kecelakaan Maut Tol Cipularang: Keterangan Saksi Sudah Mengarah ke Tersangka
Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Petugas mengevakuasi bangkai kendaraan pascatabrakan beruntun di Tol Cipularang KM 91, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (2/9/2019). Tabrakan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan tersebut mengakibatkan delapan orang meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka. Tribun Jabar/Gani Kurniawan 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menetapkan seorang tersangka terkait insiden kecelakaan maut yang terjadi di kilometer 91 Tol Cipularang arah Jakarta, Senin (2/9/2019).

Hal itu berdasarkan dari keterangan saksi, hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan alat bukti lain digunakan sebagai penguat penyelidikan, termasuk untuk mengarah pada penetapan tersangka.

Baca: Kecelakaan Maut Cipularang: Polisi Sudah Kantongi Calon Tersangka

Kapolres Purwakarta AKBP Matrius di RS MH Thamrin Purwakarta mengatalan, pihaknya akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait hasil olah TKP .

"Keterangan saksi-saksi, hasil olah TKP tadi dan bukti lain akan memperkuat penyelidikan, dan kita akan menemukan siapa yang jadi tersangka," kata Matrius, Selasa (3/9/2019).

Hingga saat ini, kata Matrius, pihaknya sudah memeriksa enam saksi, baik yang terlibat kecelakaan maupun melihat kecelakaan secara langsung.

"Dari saksi-saksi yang diperiksa sudah mengarah pada tersangka. Namun pihaknya tengah melakukan pendalaman penyelidikan terlebih dulu," katanya.

Pihaknya, kata dia, juga sudah mengamankan satu orang berinisial SB, sopir truk dump truck bermuatan tanah.

Berita Rekomendasi

"Seharusnya dua, tapi yang satu meninggal. Statusnya masih saksi," katanya.

Sopir truk tersebut, kata dia, sudah dilakukan tes urine, namun hasilnya negatif.

Kendaraan yang dikendarai SB, kata dia, meluncur tak terkendali lantaran muatan tanah yang ia bawa melebihi batas maksimal tonase.

Ia membawa tanah dengan tonase 37 ton dari batas maksimal 24 ton.

"Ada kelebihan 13 ton," katanya.

Baca: Kapolda Jabar Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: 2 Sopir Truk Sempat Berkomunikasi

Beban melebihi tonase ditambah kondisi jalan yang menurun panjang, tambahnya, membuat rem kurang berfungsi saat si sopir mengoper gigi.

Apalagi, saat itu ia melaju dengan kecepatan cukup tinggi. Sehingga, truk tersebut menabrak kendaraan lain yang sedang berhenti karena ada dump truck bermuatan tanah yang terguling. Baca tentang (Kontributor Karawang, Farida Farhan)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Polisi Kantongi Calon Tersangka Kecelakaan Maut di Tol Cipularang

Kronologi

Kecelakaan beruntun yang melibatkan 21 kendaraan terjadi di kilometer 92 Tol Purbaleunyi, Senin (2/9/2019) sekitar pukul 12.30 WIB.

Delapan orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Dirgakkum Korlantas Mabes Polri Brigjen Pol Pujiyono Dulrachman menjelaskan, kecelakaan beruntun tersebut bermula dari kecelakaan tunggal dump truck yang terbalik di Kilometer 92.

Kemudian, saat ada empat kendaraan mengantre menunggu evakuasi dump truck yang terbalik, ada dump truck bermuatan tanah yang hilang kendali karena rem blong.

"Dump truck bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan yang tengah mengantre," kata Pujiyono.

Kemudian, di belakang dump truck bermuatan tanah ada 15 kendaraan yang mengalami kecelakaan beruntun.

Empat kendaraan bahkan terbakar. Saat ini, di tempat kejadian perkara (TKP), tengah dilakukan evakuasi kendaraan.

Akibat kecelakaan tersebut, delapan orang meninggal dunia, tiga luka berat, dan 25 luka ringan.

"Pasien luka berat tengah diobservasi. Jika pihak rumah sakit mampu menanangi dan alat memadai, akan dirawat di sini. Jika tidak, dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar," katanya.

Petugas membersihkan lokasi jalan kecelakaan mobil beruntun, di Kilometer 91, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019).
Petugas membersihkan lokasi jalan kecelakaan mobil beruntun, di Kilometer 91, Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9/2019). (Tribun Jabar/Ery Chandra)

Pujiyono menyebutkan, olah TKP akan dilakukan Selasa (3/9/2019).

"Kita teruskan sampai besok untuk olah TKP-nya. Karena kalau malam dipaksakan juga nggak akurat," katanya. Atas peristiwa kecelakaan tersebut, kata Pujiono, pihaknya menyampaikan duka cita, terutama kepada keluarga korban meninggal.

"Kepada keluarga korban meninggal kami mengucapkan duka cita. Ini musibah yang tidak bisa dihindari," ungkapnya.

Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Tol Purbaleunyi Km 91 yang melibatkan 21 kendaraan. 

Akibat kecelakaan itu, 8 orang meninggal dan puluhan lainnya terluka. Para korban dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin, Rumah Sakit Siloam dan Rumah Sakit Umum Daerah Purwakarta.

 Misteri Gunung Hejo Dikaitkan dengan Kecelakaan di Tol Cipularang, Ini Penjelasan Pakar Transportasi

Selain korban tewas, kecelakaan tersebut menyebabkan empat mobil hangus terbakar.

Korban tewas adalah penumpang dari mobil yang terbakar tersebut. Proses evakuasi bangkai kendaraan sudah hampir beres dilakukan. Polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas