Tidak Kunjung Pulang, Made Widra Diduga Jatuh ke Laut
Ketut Sanggen hanya melihat ada daun nangka yang sengaja dikumpulkan di sekitar tebing, namun ia tidak melihat putranya di sekitar lokasi itu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali Eka Mita Suputra
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Tim Basarnas dan Kepolisian, Selasa (3/9/2010) melakukan upaya pencarian terhadap warga Dusun Sompang, Desa Bungamekar, Nusa Penida, I Made Widra (39).
Petani itu hilang sejak Senin (2/9/2019) dan diduga kuat terjatuh ke laut setelah terpeleset ketika mencari pakan ternak di atas tebing curam.
Perbekel Desa Bungamekar I Wayan Yasa menceritakan, kejadian tersebut bermula ketika Made Widra sedang mencari pakan ternak, Senin pagi (2/9/2019) di Seputaran Tanjung Naup.
Wayan Yasa sempat pamit dengan keluarganya, dan pergi menuju Tanjung Naup dengan sepeda motornya jenis Yamaha Mio berwarna biru.
"Tanjung Naup ini letaknya di atas tebing curam, di bawahnya lautan lepas," ungkap Wayan Yasa saat dihubungi melalui telepon, Rabu (4/9/2019).
Baca: Berburu Semburat Senja di Bukit Cinta, Labuan Bajo
Sekitar pukul 12.00 Wita, ayah dari Made Widra, I Ketut Sanggen (57) hendak menyusul putranya tersebut karena hendak meminjam sepeda motor.
Setelah tiba di Tanjung Naup, Ketut Sanggen menemukan sepeda motor milik anaknya itu tengah terparkir.
"Ketika dilihat sepeda motor anaknya itu terparkir, tenyata motornya mati. Lalu Sanggen memanggil-manggil anaknya (Widra) tapi tidak kunjung menyahut," jelas Wayan Yasa.
Curiga dengan hal tersebut, Ketut Sanggen lalu mencari putranya tersebut ke segala penjuru di sekitaran Tanjung Naup tapi tidak ketemu.
Ketut Sanggen hanya melihat ada daun nangka yang sengaja dikumpulkan di sekitar tebing, namun ia tidak melihat putranya di sekitar lokasi itu.
Baca: Pansus RZWP3K - Ribuan Hektar IUP Tambang Timah Dicabut dan Laut Belitung Tak Bisa Ditambang
"Sanggen saat itu, hanya melihat ada daun nangka yang biasa dijadikan pakan ternak sapi oleh Widra," jelas Wayan Saya
Hari menjelang sore, ternyata Made Widra tidak kunjung pulang.
Khawatir terjadi sesuatu dengan putranya itu, Ketut Sanggen pun meminta bantuan warga sekitar termasuk TNI dan Polri untuk mencari keberadaan Made Widra.
Warga setempat, Senin (2/9/2019) bahkan mencari keberadaan Made Widra hingga tengah malam.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Komang Reka Sanjaya menjelaskan, proses pencarian terhadap Made Widra dilanjutkan, Selasa (3/9/2019).
Ketika melakukan pencarian, tim menemukan tanda berupa jejak kaki yang diduga kuat dari Made Widra di pinggir tebing.
Baca: Finansial Jadi Kendala, Retak Tebing Pura Uluwatu Urung Diperbaiki, Begini Penjelasan PUPR Badung
"Di sekitar TKP ada makanan sapi berupa daun nangka yang dikumpulkan korban ( Made Widra) untuk pakan ternak. Sementara di sekitarnya ada bekas kaki, tidak jauh dari pinggir tebing dengan kemiringan 90 derajat. kuat dugaan korban terpeleset dari atas tebing, kemudian jatuh membentur batu karang lalu jatuh ke laut," jelasnya.
Pencarian terhadap Made Widra, warga Dusun Sompang, Desa Bungamekar yang diduga terjatuh di terbing Tanjung Naup dilanjutkan, Selasa (3/8/2019).
Tim yang turun dalam proses pencarian, merupakan tim gabungan dengan jumlah 24 personel.
Tim terdiri dari Polsek Nusa Penida sebanyak 6 Personil, Basarnas Pos Nusa Penida sebanyak 4 Personel, BPBD Kabupaten Klungkungsebanyak 2 Personel dan Masyarakat Banjar Sompang sebanyak sekitat 10 orang.
"Pencarian tidak hanya dilakukan di sekitar TKP, tapi juga hingga menyisir pantai Crystal Bay di Desa sakti dan Pantai Pandan," ungkap Kasubag Humas Polres Klungkung, I Putu Gede Ardana.
Hingga pukul 16.00 Wita, proses pencarian masih dilakukam dan tim belum menemukan keberadaan korban. (Mit)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Made Widra Diduga Jatuh Ke Laut Karena Tak Kunjung Pulang, Ada Jejak Kaki & Daun Nangka di Tebing