Nama Hendro Gunawan, Sekretaris Kota Berpotensi Maju di Pilwali Surabaya
Hendro masih belum berani berbicara langkahnya dalam kontestasi bursa Pilwali. Ia buru-buru meninggalkan awak media saat ditanya kabar tersebut.
Editor: Dewi Agustina
Menurut Chusnur, Hendro merupakan pekerja dengan target.
Menyelesaikan apa-apa yang menjadi prioritas.
Baca: Pengakuan Sopir Truk yang Seruduk Antrean Mobil di Tol Cipularang: Susah Rem karena Angkut Pasir
"Bapak memang bisa menjadi tim yang solid dalam Pemerintah Kota. Bisa menerjemahkan Bu Risma dalam percepatan pembangunan Surabaya," terang Wanita yang juga Komisioner Perlindungan Anak (KPA) Jatim ini.
Sementara, Hendro masih belum berani berbicara langkahnya dalam kontestasi bursa Pilwali.
Ia buru-buru meninggalkan awak media saat ditanya kabar tersebut pada saat pelantikan Anggota DPRD Surabaya beberapa pekan kemarin.
Ahok Disebut Jadi Kandidat
Beberapa waktu lalu muncul spanduk di Surabaya bahwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok BTP disebut sebagai salah satu kandidat potensial Wali Kota Surabaya menggantikan Tri Rismaharini pada Pilkada 2020 mendatang.
Menanggapi isu tersebut, Ahok BTP mengatakan bahwa tidak mungkin ia menjadi Calon Wali Kota Surabaya.
Baca: Bakal ke Indonesia, Mantan Gitaris Megadeth Bagi Trik Bermusik, yang Mau Ikut Gratis Lo
"Saya bilang, enggak mungkin saya ditugaskan (PDIP) menjadi wali kota Surabaya," kata Ahok, ketika ditemui di Universitas Kristen Petra, Surabaya, Senin (19/8/2019).
Sebab, Ahok menilai, PDIP yang menjadi partai pemenang pada Pemilu Legislatif 2019, memiliki banyak kader mumpuni yang bisa dicalonkan di Pilwali Surabaya 2020 mendatang.
Menurut Ahok, sekalipun dirinya mendapat restu dan sambutan baik oleh sebagian warga Kota Surabaya, dia merasa tidak akan bisa masuk ke ranah politik.
Ahok menyatakan bahwa dirinya akan berkonsentrasi pada pemberdayaan masyarakat.
"Bukan soal sambutan (warga Surabaya). Saya melaksanakan, pertama bisa menolong banyak masyarakat, yang kedua saya sebagai kader partai tentu saya ikut perintah partai," tutur Ahok.
Menurut Ahok, PDIP memberinya tugas untuk mengajar sekolah politik, terutama tentang penganggaran, hibah, dan pekerjaan daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca: Tunjukkan Foto di Jalanan Papua yang Buat Kaget, Komarudin Watubun: Pak Wiranto Tidak Merasakan
"Jadi tidak ada partai menugaskan saya jadi wali kota Surabaya," ujar Ahok.