Nuryanti Meracik Susu untuk Bayinya
Setiap lampu lalu lintas menyala merah, kesempatan untuk Yanti untuk meracik susu untuk anaknya.
Editor: Eko Sutriyanto
Beberapa penumpang yang ada di dalam angkot, umumnya bersikap pengertian saat Yanti harus menepikan angkotnya jika Adryan menangis. Tidak pernah terdengar marah dari Yanti ketika Adryan menangis cukup kencang.
Ketika susu sudah diberikan, maka sesaat tangisan Adryan berhenti dan terlihat tidur beberapa menit.
Saat berhenti di sebuah warung langganannya, ternyata popok yang digunakan Adryan sudah penuh dan harus diganti.
Ketika kondisi tidak memungkinkannya meracik susu, maka Yanti hanya memainkan mainan bayi yang digantung di kaca spion angkotnya.
"Iya dek, di depan ada muatan (penumpang), jangan nangis ya, waduh macet dek, sebentar lagi ya dek kita istirahat di tugu," kata Yanti sesekali bicara dengan bayinya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Di Tengah Bekerja Sebagai Sopir Angkot, Nuryanti Selalu Siaga Meracik Susu untuk Bayinya