Sembunyi di Lampung, 3 ART Aulia Kesuma Ditangkap di Lereng Gunung
Inilah fakta terbaru kasus istri bunuh suami dan anak tiri. Tiga ART Aulia Kesuma ditangkap saat sembunyi di lereng gunung di Lampung.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
Inilah fakta terbaru kasus istri bunuh suami dan anak tiri. Tiga ART Aulia Kesuma ditangkap saat sembunyi di lereng gunung di Lampung.
TRIBUNNEWS.COM - Ada satu fakta baru kasus istri yang membunuh dan membakar suami serta anak tirinya.
Polisi berhasil menangkap tiga asisten rumah tangga (ART) Aulia Kesuma, tersangka kasus pembunuhan suami dan anak tiri.
Ketiga ART Aulia Kesuma itu ditangkap saat tengah bersembunyi di atas gunung, Kamis dini hari (5/9/2019).
Ketiganya diamankan di lereng gunung Dusun Tebak Cengkeh, Desa Telanai, Kecamatan Banding Agung, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Ketiganya adalah RSJ (35), warga Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Juga ada SO (19), warga Desa Simpang Kanan, Kecamatan Sumberrejo, Tanggamus; dan KA (43), warga Desa Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Baca: Aulia Kesuma Peragakan Adegan Beli Obat Tidur Untuk Bunuh Suami dan Anak Tiri di Apotek Apartemen
Baca: Polisi Bakal Gelar Rekonstruksi Kasus Aulia Kesuma Habisi Nyawa Suami dan Anak Tiri Siang Ini
Ketiga ART Aulia Kesuma diduga terlibat dalam pembunuhan Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anaknya, M Adi Pradana alias Dana (23), warga Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Dikutip dari Tribun Lampung, tiga pembantu Aulia Kesuma ditangkap tim gabungan yang terdiri dari Tim Tekab 308 Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung bersama Reskrimum Polda Metro Jaya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Barly Ramadhany mengatakan, pihaknya membantu Polda Metro Jaya untuk menangkap ketiga pelaku.
"Anggota kami mem-backup dan membantu Polda Metro Jaya untuk menangkap tiga pelaku terkait pembunuhan di Lebak Bulus dan dibakar di Sukabumi," ujar dia, Kamis siang.
Baca: Tersambar Api Saat Bakar Pupung dan Dana, Anak Aulia Kesuma Kini Harus Jalani Operasi Cangkok Kulit
Baca: Selain Sebut Dana Terjerat Narkoba, Aulia Kesuma Juga Mengaku Anak Tirinya Itu Berniat Membunuhnya
Lanjutnya, sebelumnya dua pelaku telah diamankan di Lampung Tengah.
"Kemudian dikembangkan lagi ditangkap tiga orang di Oku Selatan," tuturnya.
Masih kata dia, setidaknya tim gabungan telah mengikuti ketiga pelaku selama tiga hari.
"Kami mendapati di OKU Selatan, anggota menuju ke sana memakan waktu lima jam ke TKP karena daerah pegunungan dan tadi pagi jam 6 mereka turun dengan membawa tersangka," tuturnya.
Barly menambahkan, ketiga pembantu Aulia Kesuma saat ini dibawa menuju ke Polda Metro Jaya untuk dilakukan proses selanjutnya.
"Jadi satu perempuan, dua pria," kata dia.
Baca: BERITA POPULER: Kebohongan Aulia Kesuma Diungkap Kakak Korban, Mengaku Yatim Piatu
Baca: Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anaknya Terinspirasi Cerita Sinetron, Bagaimana KPI Menanggapinya?
Sebelumnya, Aulia Kesuma blak-blakan soal aksi pembunuhan yang dilakukan dalam wawancara di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019).
Ia juga mengungkapkan perasaannya setelah membunuh suami dan anak tirinya demi melunasi utang.
Aulia pun mengaku, dirinya terinspirasi dari sinetron untuk melakukan aksi pembunuhannya.
Berikut pengakuan lengkap Aulia Kesuma, yang berhasil dirangkum Tribunnews.com:
1. Motif pembunuhan
Aulia Kesuma mengaku membunuh suaminya karena Edi tak mengizinkan Aulia menjual rumah di Lebak Bulus.
Pasalnya, Aulia berencana menjual rumah itu untuk melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Namun, Edi tak mengizinkan Aulia menjual rumah tersebut.
Aulia merasa sakit hati dengan ucapan yang dilontarkan Edi dan mulai merencanakan pembunuhan terhadap suami dan anak tirinya pada Juli 2019.
Rencana pertama Aulia untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya dengan cara disantet.
Aulia meminta bantuan santet dari suami mantan asisten rumah tangganya yang berinisial RD.
Ia bahkan memberikan uang bayaran senilai Rp 40 juta kepada RD.
Kendati demikian, rencana santet itu tak mampu menghabisi nyawa Edi dan Dana.
Oleh karena itu, Aulia langsung beralih ke rencana kedua pembunuhan dengan cara ditembak menggunakan senjata api.
Aulia kembali meminta bantuan RD untuk mencarikan senjata api sekaligus pembunuh bayaran.
Rencana kedua itu kembali gagal karena Aulia tak mampu membeli senjata api senilai Rp 50 juta.
Setelah dua rencana sebelumnya gagal, Aulia memutuskan membunuh ayah-anak itu dengan cara diracun dan dibakar.
Aulia meminta bantuan anaknya, KV, dan dua pembunuh bayaran berinisial S dan A untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
2. Tak ingin bakar hingga hangus
Aulia Kesuma mengaku tak berencana untuk membakar jenazah Pupung Sadili dan Dana dalam mobil hingga hangus.
Semula, Aulia Kesuma membuat skenario kebakaran di rumah yang ditempatinya bersama Edi dan Dana.
Aulia Kesuma memang telah merencanakan pembunuhan di Kalibata sejak Jumat (23/8/2019) malam.
Keesokan harinya, Aulia Kesuma pun membawa dua dari empat pembunuh bayaran untuk mengeksekusi Edi dan Dana.
Ayah dan anak itu semula diracun menggunakan 30 butir obat tidur jenis vandres yang dicampur dalam minuman.
Setelah diracun, keduanya dibekap di rumahnya di Lebak Bulus pada Sabtu (24/8/2019) malam.
Minggu (25/8/2019) paginya, Aulia Kesuma, sang anak KV, serta dua pembunuh bayaran ini sempat mensetting agar kedua korban terlihat meninggal karena kebakaran di garasi.
Aulia mengaku tak pernah berencana untuk membakar seluruh rumah.
"Saya punya rencana menghilangkan jejak, seolah-olah Pak Edi sama Dana mau pergi dari garasi. Jadi, saya nggak pernah ada rencana terbersit untuk membakar rumah."
"Jadi saya mau membakar garasi yang ada mobil. Jadi seolah-olah Pak Edi keluar rumah sama Dana, tapi tidak tahu kalau tangki gampang bocor dan menyalakan rokok, setelah itu terbakar," kata dia.
"Awalnya saya hanya ingin kebakaran. Saya tahu persis begitu garasi terbakar, pemadam kebakaran akan langsung datang," ucap Aulia Kesuma.
Kebakaran tersebut menurut Aulia Kesuma akan menyulitkan polisi untuk sidik jari.
"Jadi saya bukan berarti Dana sama Pak Edi itu gosong. Tapi hanya luka bakar, ya setidaknya menghilangkan sidik jari. Gitu aja sih tujuannya," ucap Aulia Kesuma tenang.
3. Terinspirasi dari sering nonton sinetron
Setelah rencana kebakaran itu tak terlalu berhasil, Aulia Kesuma lantas membawa jenazah Edi dan Dana ke dalam mobil.
Diungkapkan Aulia Kesuma, rencana pembunuhan yang ia lakukan terinspirasi dari sinetron yang kerap ditonton.
"Kita tuh mungkin karena terlalu banyak nonton film sinetron kali ya," kata Aulia Kesuma.
Namun Aulia Kesuma mengaku tak ada niat sama sekali ia membawa jenazah suami dan anak tirinya ke Cidahu, Sukabumi.
"Karena kepanikan-kepanikahn yang terjadi sama saya. Itu pun dalam perjalanan yang sesungguhnya kita nggak tahu arah. Bukan kita menuju oh arahnya ke Cidahu, enggak," ucapnya.
Aulia Kesuma mengungkapkan tak berencana membakar mobil hingga meledak.
Aulia Kesuma dan KV berencana mendorong mobil tersebut ke jurang.
"Jadi memang awalnya saya pengen apinya kecil, nyala, setelah itu, mobilnya didorong ke jurang," beber Aulia Kesuma.
Ternyata api tersebut sangat besar sehingga membuat mobil yang berisi jenazah Edi dan Dana meledak.
Hal ini juga membuat Kelvin mengalami luka bakar karena ia membakar jenazah ayah dan saudara tirinya itu di dalam mobil.
"Saya tadinya tidak menduga kalau mobil itu akan meledak seperti itu. Sampai Kelvin itu luka bakar," ujar Aulia Kesuma.
4. Mengaku lega setelah bunuh Edi dan Dana
Pernyataan mengejutkan lain yang dilontarkan Aulia Kesuma adalah ia merasa lega setelah membunuh Edi dan Dana.
Aulia merasa lega karena rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, justru disita oleh bank untuk melunasi utangnya senilai Rp 10 miliar.
Sebelum disita, Aulia diketahui harus membayar cicilan sebesar Rp 200 juta setiap bulannya.
"Jujur maksudnya lega itu, iya saya sempat mengucapkan Alhamdulillah dalam hati."
"Akhirnya, saya lepas dari utang yang begitu menghimpit saya, Rp 200 juta per bulan itu dari mana?" kata Aulia disambut gelengan kepala penyidik yang mendengar pengakuannya.
Saat merencanakan pembunuhan itu, Aulia Kesuma memang berharap, rumahnya dapat disita oleh bank.
"Saya pikirannya waktu itu simpel (sederhana) saja. Dengan Pak Edi enggak ada (meninggal), Dana enggak ada, rumah itu bisa disita bank dan sisanya (uang) juga enggak banyak," ucapnya.
"Setelah itu, saya bisa hidup damai dengan Rena (anak Edi dan Aulia)," imbuh Aulia.
Rencananya, sisa uang dari sitaan bank akan digunakan untuk membeli rumah kecil yang akan ditinggalinya bersama Rena.
Meski demikian, Aulia Kesuma mengaku menyesal dan meminta maaf pada keluarga sang suami.
Ia meminta agar buah hatinya bersama Edi tidak dicoret dari daftar keluarga Edi.
5. Alasan membunuh Dana dan melibatkan KV
Aulia Kesuma mengaku, target utama orang yang akan dibunuhnya adalah sang suami, Edi.
Namun, ia juga membunuh Dana karena anak tirinya itu memiliki bibit kebencian terhadap Aulia.
"Kalau pun itu nanti Pak Edi seperti itu (terbunuh), otomatis Dana akan cari tahu kenapa ayahnya bisa meninggal."
"Kedua juga pasti dia akan mempermasalahkan sisa uang (hasil sitaan bank, red)," kata dia.
Selain itu, Aulia membeberkan alasannya melibatkan KV dalam aksinya.
Ia semula curhat tentang masalah yang ia alami dengan sang anak.
KV yang tak tega melihat perlakuan yang diterima Aulia, menawarkan diri untuk membantu.
"Anak mana yang tega melihat bundanya diperlakukan seperti itu. Jadi KV, 'ya udahlah Bunda, aku ikut kalau tugasku melumpuhkan Dana,'" kata Aulia.
Menurut Aulia, hanya KV-lah yang bisa dekat dengan Dana.
Berikut petikan wawancara Aulia Kesuma yang dilakukan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (3/9/2019) dilansir Tribunnews.com dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (TribunLampung/hanif mustafa) TribunnewsBogor.com/Uyun) (Kompas.com/Rindi Nuris Velarosdela)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.