Anjing Malinois Milik Bima Aryo Lesu Dikarantina, Dikunjungi Sang Empunya Kembali Bersemangat
Sparta, anjing ras Malinois Belgian milik Bima Aryo yang menyerang seorang ART kini sedih dan menangis saat menjalani karantina untuk di observasi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Anjing Malinois Belgian Milik Bima Aryo yang Lesu Jadi Bersemangat Ketika Dikunjungi Sang Empunya
TRIBUNNEWS.COM - Sparta, anjing ras Malinois Belgian milik Bima Aryo yang menyerang seorang ART kini telah menjalani karantina untuk di observasi.
Dua anjing milik presenter Bima Aryo, Sparta dan Anubis, saat ini tengah menjalani observasi rabies di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Puskeswan) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Berpisah dengan Bima Aryo, anjing Sparta ras Malinois Belgian tersebut nampak bersedih dan lemas.
Hal tersebut yang diungkapkan Irma, Kepala Seksi Peternakan dan Kesehatan Hewan Jakarta Timur seperti dikutip dari TribunJakarta.
"Sedih ditinggal sama mas Bima, dia (Sparta) kan punya perasaan, cuman dia enggak bisa ngomong saja. Merah matanya, kayak anjing yang lemas, enggak ada semangat," ucap Irma di Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (5/9/2019).
Namun kondisi lemas Sparta berubah ketika Bima datang menjenguknya, diketahui Bima Arya sudah dua kali menjenguk anjing yang sedari kecil dirawatnya tersebut.
Selama menjalani observasi di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan (BKHI), Irma menyebut Sparta baru bersemangat ketika dibesuk Bima.
"Pas mas Bima datang langsung senang, langsung loncat-loncat, langsung gonggong-gonggong," tuturnya.
Baca: Cek Rabies, Anjing Malinois Milik Bima Aryo Akan Diambil Otaknya Jika Mati 14 Hari Setelah Gigit ART
Baca: ART Tewas Diserang Anjing, Polisi Pastikan Proses Hukum Terhadap Ibu Bima Aryo Tetap Berjalan
Kedua anjing berjenis Malinois Belgia itu akan menjalani observasi hingga 14 hari ke depan untuk mengetahui apakah mengidap rabies atau tidak.
Mengutip Kompas.com, Staf Puskeswan dr Onie mengatakan, jika dalam 14 hari Sparta atau Anubis mati, maka anjing itu dipastikan mengidap rabies.
Jika nantinya Sparta atau Anubis mati, maka pihak Puskeswan akan mengambil otak anjing tersebut.
"Selama 14 hari itu kalau dia mati baru kita ambil otaknya untuk dicek lab positif atau tidaknya rabies," ucap dr Onie.
Selama masa observasi, kedua anjing tersebut tidak boleh mendapat perlakuan apapun kecuali makan minum serta pembersihan kandang.
"Jadi tidak boleh ada perlakuan apapun, hanya boleh dikasih makan, minum sama dibersihkan kandang," kata dia.
Kendati berada di bawah pengawasan Puskeswan, namun para staf tidak bisa macam-macam dengan Sparta.
Sebab Sparta yang merupakan ras Malinois Belgian tersebut dikenal sebagai anjing pemburu yang agresif dan hanya menuruti perintah majikannya.
Baca: ART Tewas Diserang Anjing Majikan, Bima Aryo Ungkap Permintaan Maaf di Akun Instagram Pribadinya
Baca: Anjingnya Tewaskan ART, Bima Aryo Sebut Sudah Tempuh Jalan Kekeluargaan
Permintaan Maaf Bima Aryo
Presenter Bima Aryo sampaikan permintaan maaf dan ucapan duka cita terkait kejadian yang menimpa seorang asisten rumah tangga bernama Yayan (35).
Yayan (35) meninggal seusai diterkam anjing berjenis Malinois Belgian milik Bima Aryo.
Malinois belgian merupakan anjing pemburu yang biasa bekerja dengan polisi dan dikenal ganas.
Kejadian itu terjadi di rumah majikan Yayan, tepatnya di Jalan Langgar RT 4 RW 4, Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Jumat (30/8/2019).
Lewat unggahan di akun Instagramnya @bimaaryo Kamis (5/9/2019), Bima mengungkapkan duka cita dan permintaan maaf.
Foto yang diunggah di akun Instagram miliknya hanya sebuah warna hitam gelap disertai keterangan.
Dalam keterangan tersebut Bima mengaku sangat terpukul atas tragedi dan musibah yang tidak pernah ia duga sebelumnya.
Bima menuturkan, ia dan keluarga Yayan telah sepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf sebab belum dapat menyampaikan keterangan secara langsung pada awak media.
Kondisi ini dikarenakan keluarga masih berduka dan fokus pada keluarga korban.
"Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Kami keluarga besar Bima Aryo dan The Golden Family dengan ini menyampaikan duka cita yang sangat mendalam atas musibah meninggalnya pekerja rumah tangga kami.
Saat ini seluruh keluarga sungguh sangat terpukul atas kejadian tersebut. Tragedi dan musibah ini sungguh sangat tidak terduga.
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga ibu Yayan dan bapak Ejang.
Kami bersama keluarga almarhumah sepakat untuk bersama-sama menghadapi musibah ini dan menyikapi kejadian musibah ini secara kekeluargaan.
Mohon maaf juga kami sampaikan kepada khalayak dan media, saat ini kami belum bisa memberikan keterangan secara langsung dikarenakan kami masih sangat berduka dan masih fokus kepada keluarga korban.
Demikian pernyataan ini kami sampaikan. Terima Kasih.
Wassalamualaikum warohmatulloh wabarokatuh," tulis Bimo Aryo di akun Instagramnya, Kamis (5/9/2019).
(Tribunnews.com/Tio/Synatrya)