Video Asusila Pelajar di Balikpapan Tersebar, Keluarga Lapor Polisi
Aktor di balik video asusila diduga masih berstatus pelajar dan sengaja direkam oleh pelaku untuk dijadikan sebagai keperluan dokumentasi pribadi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Rekaman video asusila kembali tersebar ramai di kalangan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur melalui grup akun media sosial WhatsApp (WA).
Aktor di balik video asusila tersebut diduga masih berstatus pelajar dan sengaja direkam oleh pelaku untuk dijadikan sebagai keperluan dokumentasi pribadi.
Namun tanpa disadari oleh pelaku, video yang memperlihatkan adegan tak senonoh itu justru tersebar luas di kalangan masyarakat Kota Balikpapan.
Kanit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan, Iptu Noval Forestriawan saat ditemui Tribunkaltim.co, di ruang kerjanya di Mapolres Balikpapan, Kamis (5/9/2019) membenarkan beredarnya video tak senonoh di kalangan masyarakat.
Bahkan dia menyebutkan bahwa pelaku bersama pihak keluarganya sudah melaporkan kepada pihaknya karena merasa keberatan lantaran video asusila yang direkamnya itu tersebar luas tanpa sepengetahuan pemiliknya.
Baca: Balas Ejekan Bau Pesing Dari Farhat Abbas, Hotman Paris Minta Kesaksian Vanessa Angel, Harum Gak Gue
"Iya benar, kami menerima ada yang laporan terkait video asusila salah satu pelajar yang ada di Kota Balikpapan ini, kami menerima laporannya selanjutnya bersama tim Reskrim segera menindaklanjuti," katanya.
Pelaku adegan video asusila tersebut diduga masih berstatus sebagai pelajar, namun belum diketahui secara jelas dimana tempat ia bersekolah.
"Semoga segera mendapat pelakunya," lanjutnya,
Pihak keluarga dan pelaku merasa keberatan lantaran video asusila tersebut tersebar tanpa sepengetahuan pelaku.
"Untuk sementara pihak keluarga dan korban tidak terima dan melapor kepada pihak Kepolisian untuk segera diusut bagaimana video asusila tersebut tersebar," ungkap Iptu Noval Forestriawan, Kanit Tipiter Satreskrim Polres Balikpapan.
Noval Forestriawan mengatakan penyelidikan tersebut nantinya juga akan melibatkan sejumlah saksi termasuk juga pihak pelapor dan menurutnya hal itu bisa terjerat pasal ITE.
Termasuk juga jenis pelanggaran lainnya yang bisa saja justru menjerat kedua belah pihak.
"Untuk pelaku penyebar untuk sementara mungkin dikenakan pasal ITE, dan kita juga nanti akan melihat untuk pelanggaran yang lainnya," kata dia.
Tanggapan Pemilik Kos
Video asusila yang ramai diperbincangkan setelah tersebar luas di kalangan masyarakat Kota Balikpapan, Kalimantan Timur diduga kuat direkam di sebuah kamar indekos.
Namun tidak diketahui secara pasti kamar indekos mana yang menjadi saksi bisu di balik aksi yang memperagakan adegan asusila tersebut.
Baca: Pria di Jambi Cabuli Anak Tirinya Selama 2 Tahun, Ternyata Sempat Minta Izin kepada Sang Istri
Dalam video tersebut tampak tembok ruangan terlihat jelas berwarna krem yang sudah mulai pudar.
Bahkan beberapa bagian cat tembok sudah terkelupas.
Bahkan yang lebih mencengangkan lagi, aktor dibalik video asusila tersebut diduga masih berstatus pelajar di salah satu SMK yang ada di Kota Balikpapan.
Sejumlah pengusaha indekos di Kota Balikpapan juga turut mengomentari video asusila yang disebut-sebut direkam dari salah satu kamar indekos di wilayah Kota Balikpapan.
Mereka menyebutkan memang ada beberapa indekos di Kota Balikpapan yang penghuninya bebas dari kalangan mana saja asalkan rutin membayar sewa kos.
Terlepas dari itu pihak pemilik kos-kosan juga mengaku tidak sepenuhnya melakukan pengawasan terhadap aktivitas para penghuni rumah kos.
Hanya saja mereka mengingatkan bahwa dalam satu kamar tidak diperbolehkan dihuni oleh dua orang atau lebih jika berbeda jenis kelamin dan belum ada ikatan pernikahan yang sah.
"Memang di Balikpapan sini kan banyak kos-kosan yang campur putra putri, jadi kita kan tidak mungkin mengawasi mereka semua," kata dia.
"Hanya saja memang kita sering mengingatkan tidak boleh ada cowok masuk di dalam kamar cewek, apalagi cewek cowok tinggal berdua," kata Tia salah satu pemilik indekos di kawasan Jl Pupuk Balikpapan Selatan.
Hamzah, pemilik indekos di kawasan Sepinggan Balikpapan Selatan, menyebutkan setiap indekos memiliki peraturan yang berbeda-beda.
Namun ada peraturan yang sama yaitu larangan cewek cowok tinggal satu kamar jika belum ada ikatan hubungan suami istri.
"Kalau di tempat saya sih memang tidak diperbolehkan ada cewek cowok tinggal berdua di kamar kalau belum nikah. Terlepas dari itu kita kan tidak mengawasi sepenuhnya segala kegiatan mereka apalagi kalau sudah malam," katanya.
"Yang jelas setiap calon penghuni kost, terlebih dahulu harus memiliki identitas yang jelas sebelum diperbolehkan masuk rumah kos," lanjut Hamzah.
Video asusila tersebut mulai ramai diperbincangkan dan tersebar luas beberapa hari yang lalu.
Bahkan dari keterangan pihak Kepolisian, pelaku dan pihak keluarga merasa keberatan karena video asusila tersebut tersebar luas.
Baca: Duduk Perkara Gubernur Maluku Ajak Perang Menteri Susi Hingga Akhirnya Ambil Jalan Damai
Langsung dilaporkan kepada pihak kepolisian untuk ditelusuri siapa pelaku yang menyebarkan video asusila tersebut.
Sampai saat ini, pihak kepolisian dari Polres Balikpapan masih melakukan upaya penyelidikan terhadap video asusila tersebut.
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Heboh, Video Asusila Pelajar SMK di Balikpapan Tersebar, Diduga Direkam di Sebuah Indekos