Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Brigadir Dewa Gede Alit Diduga Bunuh Diri, Jenazahnya Dilepas Secara Militer Sebelum Dikremasi

Sebelum dilakukan kremasi jenazah Brigpol Dewa Alit, sempat dilakukan upacara pelepasan jenazah secara dinas kepolisian di halaman krematorium.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Brigadir Dewa Gede Alit Diduga Bunuh Diri, Jenazahnya Dilepas Secara Militer Sebelum Dikremasi
Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Jenazah Brigadir I Dewa Gede Alit Wirayuda ketika disemayamkan di Krematorium Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung, Minggu (8/9/2019). Tribun Bali/Eka Mita Suputra 

TRIBUNNEWS.COM, KLUNGKUNG - Jenazah Brigadir I Dewa Gede Alit Wirayuda, anggota kepolisian yang meninggal bunuh diri di Polsek Arosbaya, di Bangkalan, Madura, Jawa Timur dikremasi di Krematorium Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung, Minggu (8/9/2019).

Sebelum dilakukan kremasi, sempat dilakukan upacara pelepasan jenazah secara dinas kepolisian di halaman krematorium.

Jenazah Brigadir Dewa Gede Alit tiba di krematorium sekitar pukul 07.30 Wita.

Sebelum disemayamkan dan dilakukan upacara secara adat, terlebih dahulu diadakan upacara pelepasan secara dinas.

Baca: Kasus Anjing Terkam ART: Polisi Periksa 6 Saksi hingga Begini Unggahan Menyentuh Bima Aryo

Upacara dipimpin langsung oleh Kabag Sumda Polres Klungkung Kompol Ni Made Mindriwati dan dihadiri personel gabungan dari Polres Klungkung dan Polres Bangli.

"Upacara perabuan secara dinas Kepolisian dilaksanakan sebagai penghormatan dan penghargaan terakhir kepada almarhum," ujar Made Mindiriwati.

"Pada kesempatan ini atas nama pimpinan Polri menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya dan memanjatkan doa semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan ketabahan, kesabaran, bimbingan dan perlindungan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan," ujar Made Mindiriwati.

Ayah Dewa Gede Alit, Dewa Anom Banjar saat ditemui di kediamannya, Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Sabtu (7/9/2019). Tribun Bali/M Fredey Mercury
Ayah Dewa Gede Alit, Dewa Anom Banjar saat ditemui di kediamannya, Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Sabtu (7/9/2019). Tribun Bali/M Fredey Mercury (Tribun Bali/M Fredey Mercury)
Berita Rekomendasi

Setelah dilaksanakan upacara secara dinas kepolisian, jenazah Brigadir Dewa Gede Alit Wirayuda lalu disemayamkan terlebih dahulu di area kremasi.

Saudara, kerabat, serta keluarga dekat almarhum tampak mengiringi jenazah hingga ke perabuan.

"Jenazah disemayamkan terlebih dahulu. Ada beberapa rangakian upacara adat yang dilakukan, sebelum nanti dikremasi," ujar seorang kerabat almarhum yang terlihat tengah sibuk mempersiapkan prosesi pengabenan terhadap jenazah Brigadir I Dewa Gede Alit Wirayuda.

Diberitakan sebelumnya, seorang polisi asal Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Brigadir Polisi Dewa Gede Alit Wirayuda (31), ditemukan tewas di halaman belakang tempat ia bertugas, Kamis (6/9/2019) malam.

Baca: Followernya 3 Juta Lebih, Mahfud MD akan Terus Memberikan Pencerahan Melalui Medsos

Tubuh Dewa ditemukan tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 19.15 WIB dengan kepala tertembus peluru.

Dewa merupakan anggota Polsek Arosbaya di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Diduga, polisi muda itu bunuh diri memakai pistol miliknya.

Keluarga Berduka

Kabar meninggalnya brigadir polisi Dewa Gede Alit Wirayuda yang diduga bunuh diri mengunakan pistol meninggalkan duka mendalam bagi keluarganya di Bali.

Di rumah duka yang terletak di Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Sabtu (7/9/2019), pihak keluarga terlihat sibuk mempersiapkan sarana persembahyangan.

Jenazah Brigadir I Dewa Gede Alit Wirayuda ketika disemayamkan di Krematorium Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung, Minggu (8/9/2019). Tribun Bali/Eka Mita Suputra
Jenazah Brigadir I Dewa Gede Alit Wirayuda ketika disemayamkan di Krematorium Punduk Dawa, Desa Pesinggahan, Klungkung, Minggu (8/9/2019). Tribun Bali/Eka Mita Suputra (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Ayah Dewa Gede Alit, Dewa Anom Banjar menceritakan, jenazah anaknya telah tiba Jumat (6/9/2019) pukul 15.00 Wita dan dititipkan di kamar Jenazah RSUD Bangli.

Namun penerimaan tamu yang hendak melayat malam itu, tidak dilaksanakan di rumah Banjar Pekuwon melainkan di Banjar Kawan, Kelurahan Kawan yang merupakan rumah kelahiran Dewa Anom Banjar.

Disamping itu, lanjut pria kelahiran 1951 ini, pihaknya enggan mengganggu kekhusyukan masyarakat Banjar Pekuwon yang tengah melaksanakan upacara yadnya.

Menurut dia, jenazah Dewa Gede Alit akan dikremasi di wilayah Kecamatan Dawan, Klungkung, Minggu (8/9/2019).

"Untuk prosesi upacara besok pukul 06.00 Wita (jenazah) sudah diambil, sebab pukul 07.00 mulai upacara militer di krematorium dan selanjutnya jenazah dikremasi. Setelah itu upacara menak untuk mengistanakan atmanya di gedong bata," ujarnya.

Baca: Mulai Berlaku Besok, Simak 25 Ruas Jalan yang Terkena Ganjil Genap Hingga Denda Rp 500 Ribu

Dewa Gede Alit Wirayuda yang selama ini bertugas di Madura, Jawa Timur, merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara buah kasih pasangan Dewa Anom Banjar dan Dewa Ayu Raka Taum (64).

Dua kakaknya bernama Dewa Gede Putra Budiarta dan Dewa Gede Rai Sandi Wira Buana.

Dewa Anom Banjar mengungkapkan, anak bungsunya itu hobi berolahraga. Ia menjadi pemain SSB dan sering mewakili SMA 1 Bangli.

Hal ini pula yang memudahkan Dewa Gede Alit lolos seleksi pendidikan polisi hingga melanjutkan pendidikan di Mojokerto, Jawa Timur.

"Sejak selesai pendidikan itu, pada tahun 2007 anak saya ditempatkan di Madura. Meski demikian ia sering pulang ke Bangli, utamanya saat ada upacara," ucapnya.

Mengenai karakter anaknya, pensiunan pegawai Rutan Bangli tahun 2006 ini menyebut Dewa Gede Alit adalah sosok periang dan mudah bergaul.

Ayah Dewa Gede Alit, Dewa Anom Banjar saat ditemui di kediamannya, Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Sabtu (7/9/2019). Tribun Bali/M Fredey Mercury
Ayah Dewa Gede Alit, Dewa Anom Banjar saat ditemui di kediamannya, Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Sabtu (7/9/2019). Tribun Bali/M Fredey Mercury (Tribun Bali/M Fredey Mercury)

Namun, dia agak tertutup dan jarang menceritakan permasalahannya pada orang lain.

Dewa Anom Banjar mengaku kaget mendengan kabar duka yang mendadak ini.

Namun, ia sudah ikhlas melepas kepergian pria berusia 31 tahun itu.

"Namanya tugas jauh, dari awal saya sudah siap batin dan menyerahkan keselamatan anak saya pada Tuhan," ungkapnya.

Firasat Bibi

Firasat berpulangnya Dewa Gede Anom dirasakan oleh bibinya bernama Dewa Ayu Oka Wigayani.

Dua hari sebelum kabar duka itu datang, wanita yang beralamat di Desa Bitera, Gianyar mengalami kejadian aneh.

Tutup kapar berbahan kaca yang dia pegang dengan kedua tangan tiba-tiba jatuh dan pecah.

"Saat itu sedang memasak untuk perisapan upacara pernikahan keponakan di Gianyar. Ketika mengambil tutup kapar itu, tiba-tiba jatuh dan pecah. Padahal saya yakin sudah pegang dengan kedua tangan. Sempat ditanya suami kenapa bisa jatuh," kata dia.

"Kala itu saya hanya menjawab tidak tahu. Tapi dalam hati rasanya sudah tidak enak, seperti ada firasat akan terjadi sesuatu. Ternyata dua hari setelahnya, yakni Kamis, ada kabar duka ini," ungkapnya.

Baca: Elza Syarief Laporkan Nikita Mirzani & Hotman Paris ke Dewan Pers hingga Mabes Polri

Seperti diberitakan kemarin, polisi asal Banjar Pekuwon, Kelurahan Cempaga, Kabupaten Bangli, Brigadir Polisi Dewa Gede Alit Wirayuda (31), ditemukan tewas di halaman belakang tempat ia bertugas, Kamis (6/9/2019) malam.

Tubuh Dewa ditemukan tergeletak tak bernyawa sekitar pukul 19.15 WIB dengan kepala tertembus peluru.

Dewa merupakan anggota Polsek Arosbaya di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Diduga, polisi muda itu bunuh diri memakai pistol miliknya.

bunuh diri
bunuh diri (dailypost.ng)

Kabar meninggalnya Dewa meninggalkan duka mendalam bagi jajaran Polres Bangkalan.

Sejumlah rekan kerjanya tak menyangka jika Dewa mengakhiri hidup begitu cepat.

"Saya bingung dan gemetar mendengar kabar itu (bunuh diri)," ungkap seorang polisi di Polres Bangkalan kepada Harian Surya (Grup Tribun Bali), Jumat (6/9/2019).

Dewa diduga mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya.

Hal ini diperkuat dengan luka tembak di kening kanan menembus kening kiri.

Tangan kanan korban masih memegang senjata api dinas laras pendek jenis revolver yang berisi peluru empat butir serta satu selongsong.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul BREAKING NEWS! Jenazah Brigadir Dewa Gede Alit Dikremasi di Klungkung, Digelar Upacara Pelepasan Ini

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas