Cinta di Tolak, Seorang Pria Tusuk Gadis yang Dicintainya
Seorang pria menusuk gadis pujaan hatinya lantaran cintanya ditolak. Simak berita selengkapnya di sini!
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Seorang pria di Bandung menusuk gadis pujaan hatinya lantaran cintanya ditolak. Simak berita selengkapnya di sini!
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Bandung, RG (22) menusuk seorang siswi SMKN 1 Bandung berinisial ZPD (16).
Atas perbuatannya tersebut, RG harus mendekam di balik jerujo besi Mapolsek Sumur Bandung.
Dikutip dari Kompas.com, RG ditangkap tak lama setelah melakukan penusukan di Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Selasa (10/9/2019) pagi.
Baca: Viral, Polisi di Bojonegoro Tilang Mertua Sendiri ketika Operasi Patuh 2019
Baca: Polisi Cari Dukun Santet yang Dibayar Aulia Kesuma untuk Bunuh Pupung dan Dana
Kapolsek Sumur Bandung Kompol Ari Purwanto mengatakan bahwa motif pelaku melakukan penusukan adalah karena cintanya yang ditolak oleh ZPD.
"Motifnya karena pelaku mengejar terus cinta korban sejak lama, tapi ternyata cintanya ditolak sehingga terjadi seperti itu (penusukan, Red)," kata Ari saat ditemui TribunJabar di Mapolsek Sumur Bandung, Jalan Kebon Sirih, Bandung, Selasa (10/9/2019).
Kronologi kejadian tersebut berawal dari ZPD yang sedang berada di luar sekolah bersama temannya untuk memfotokopi tugas di dekat sekolahnya.
Setelah selesai, korban tiba-tiba didekati pelaku dan kemudia pelaku mendekap korban dari samping.
RG kemudian menusuk ZPD dengan pisau yang disembunyikan di sweeter putihnya.
Korban yang kesakitan berlari bersama temannya menuju sekolah dan memanggil petugas keamanan sekolah.
Melihat petugas keamanan yang mengejarkan, RG pun kabur.
"Pelaku langsung mendekati korban dan menusukkan pisau dapur ke arah rusuk kanan korban. Setelah itu pelaku melarikan diri," kata Ari kepada Tribun Jabar, Selasa (10/9/2019).
Baca: Satu Lagi dari SimpleMan, Sewu Dino Tak Kalah Seram dari KKN di Desa Penari
Baca: Begini Tanggapan KPAI Soal Audisi Djarum yang Bakal Berhenti
Tak lama setelah kejadian RG diamankan di sekitar Masjid Al-Ukhuwah yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.
Polisi mengamankan dua buah pisau yang salah satunya merupakan pisau cukur dan pisau dapur yang digunakan untuk menusuk korban dari tangan pelaku.
Ari mengatakan, Ravindra diancam pasal 351 KUHP Jo pasal 80 no.17 UU Tahun 2016 dengan hukuman kurungan penjara di atas lima tahun.
"Terkena pasal perlindungan anak, karena korban masih dibawah umur ya," ujarnya.
Awal Perkenalan
RG mengenal ZPD pada tahun 2018 lalu dari temannya yang juga teman SMP korban.
Setelah berkenalan, RG dan korban kemudia berteman dan saling bertukan pesan melalui vitur pesan langsung (DM) Instagram.
Dikutip dari Kompas.com, RG juga sempat bertemu dan mengobrol dengan korban di suatu tempat.
"Terus tiga hari saya dm (direct message) dia, tapi dia ga ngerespons, terus tiba-tiba dia ngeblok saya," kata RG.
Baca: Motif di Balik Tersebarnya Video Mesum Warga Sumedang Terungkap, Pelakunya Pemeran Pria
Baca: Dulu saling bunuh, kini suku-suku asli Brasil bersatu demi selamatkan hutan Amazon
Lantas RG merasa bingung dan berupaya untuk menghubungi korban melalui temannya dengan harapan meminta kejelasan terkait hal tersebut.
Di waktu yang berbeda, RG mengetahui keberadaan korban melalui postingan temannya.
RG lalu mendatangi lokasi keberadaan korban, namun respon korban tak sesuai dengan harapan pelaku.
Kemudian RG menyatakan perasaan cinta kepada korban, sayangnya korban menolak cinta dari pelaku.
Hal tersebut pun membuat RG menjadi kecewa.
RG juga menuturkan bahwa sebelum penusukan, korban dinilainya telah mencemarkan nama baiknya di media sosial.
"Setelah itu dia melakukan pencemaran nama baik lewat instagram dia bilang 'akun instagram ini (pelaku) terus nge-follow, mukanya jelek dan serem'," katanya.
Pelaku kemudian berupaya untuk membuat perjanjian dengan korban untuk membersihkan namanya dan berjanji tidak akan bertemu lagi.
Namun melihat foto gadis pujaanya itu bersama pria lain, RG pun cemburu dan sakit hati.
Baca: Kasus Oknum Kepsek dan Guru TK Berbuat Mesum, Warga Curiga Ada Sepeda Motor Malam-malam di Sekolah
Sementara itu, Kapolsek Sumur Bandung Kompol Ari Purwantono mengatakan bahwa tiga hari sebelum penusukan, pelaku sudah memetakan tempat dan mengamati aktifitas korban di sekolahnya.
"Jadi tiga hari sebelumnya (pelaku) memetakan tempat, dan keluarnya jam berapa si korban ini," kata Ari.
Ari juga menduga bahwa pelaku sudah merencanakan niat jahatnya tersebut.
"Sudah ada niatan, (pisau) ini disiapkan dari rumah," kata Ari.
RG yang bekerja sebagai pelayan kedai kopi tersebut terobsesi untuk memiliki korban.
Ia juga kerap menguntit Instagram korban hingga membuntuti korban.
"Sudah tiga kali membuntuti, jadi dia observasi lapangan. Dia terobsesi dengan satu gadis ini," tuturnya.
Korban yang mengetahui kelakuan pelaku merasa risih dan menolak cinta pelaku.
"Motifnya, ini pelaku mengejar terus korban sejak kenal sudah lama, mulai dari korban sejak SMP, sampai dipantau lewat IG dan ternyata cinta ditolak, sehingga terjadi seperti itu," terang Ari.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Lengkap Pemuda di Bandung Tusuk Gadis Pujaan karena Cinta Ditolak"
(Tribunnews.com/ Renald)(TribunJabar/ Yongki Yulius)(Kompas.com/ Agie Permadi)