Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5,7 Guncang Melonguane Sulut Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa hari ini: BMKG mencatat gempa berkekuatan M 5,7 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) pagi ini, Rabu (11/9/2019) pukul 06:32:25 WIB.
Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Miftah
Gempa hari ini: BMKG mencatat gempa berkekuatan M 5,7 mengguncang Melonguane, Sulawesi Utara (Sulut) pagi ini, Rabu (11/9/2019) pukul 06:32:25 WIB.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara hari ini, Rabu (11/9/2019).
Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 tersebut terjadi pagi ini, pukul 06:32:25 WIB.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Guncangan memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.
Baca: Cari Jawaban kenapa Suhu Udara Kelewat Panas, Netizen Kepoin Akun Instagram BMKG
Baca: BMKG Bantah Ada Kabut Asap Menyeberang Hingga ke Wilayah Malaysia
Baca: BMKG Rilis Peringatan Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia, Berlaku hingga Rabu 11 September 2019
Pusat gempa berada di darat, sejauh 14 km tenggara Melonguane.
Lokasi gempa berada di 3.9 Lintang Utara (LU)-126.76 Bujur Timur (BT).
Gempa bumi dirasakan di Melonguane pada skala MMI III-IV.
Guncangan juga terasa di Tahuna pada skala MMI II-III.
Kabar gempa bumi ini disiarkan melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.
Akun Twitter BMKG, @infoBMKG, juga turut menyiarkan kabar gempa bumi tersebut.
Sebelumnya, gempa mengguncang Jember, Jawa Timur, dini hari tadi.
Gempa berkekuatan M 4,8 tersebut terjadi pukul 00:12:31 WIB.
Pusat gempa berada di laut, sejauh 129 km barat daya Jember.
Diketahui, gempa memiliki kedalaman 10 km.
Gempa dirasakan di beberapa wilayah.
Dalam skala MMI, guncangan terasa di :
II-III Blitar
II-III Malang
II-III Trenggalek
II-III Lumajang
II-III Banyuwangi
Lokasi guncangan berada di 9.34 LS-113.4 BT.
Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.
Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui bmkg.go.id.
BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari bmkg.go.id :
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.