Laporan Wartawan TribunSolo.com, Eka Fitriani

TRIBUNNEWS.COM - Mayat waria yang ditemukan mengapung di saluran air Dusun Pakis, Desa Kapanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah tak memiliki tanda pengenal.

"Saat olah TKP tim kami tidak menemukan identitas dari korban," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah, Rabu (11/9/2019) siang.

Namun, Polisi berhasil menemukan sejumlah barang bukti seperti pisau stainless steel yang patah, sandal, kacamata dan tas.

"Selain itu kami juga menemukan handphone dari korban dalam keadaan rusak masih ada sim nya," katanya.

"Kita melihat masih ada kartu sim dan kita akan lakukan pengolahan data yang ada di SIM tersebut," katanya.

Selain barang bukti di TKP, Polres Klaten juga berhasil menemukan motor milik korban di Desa Janti, Kabupaten Boyolali.

Baca: Mayat Waria Ditemukan Mengapung di Desa Kepanjen Klaten, Terdapat Luka di Leher

Baca: Jebolan PB Djarum Solo Angkat Bicara: Sesalkan PB Djarum Berhenti, Sama Halnya Mematikan Mimpi Atlet

Baca: Peringkat Reputasi Brand Grup Kpop Pria September 2019, BTS Nomor 1 Selama 16 Bulan Berturut-turut

Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap keberadaan pelaku.

"Melihat barang bukti sepeda motor korban ditemukan di wilayah Boyolali, kemungkinan pelaku menuju arah perbatasan," katanya.

Korban yang tewas mengapung tersebut merupakan laki laki Murjito (41) warga Teras, Boyolali.

Mayat waria tersebut telah ditemukan pada Senin (9/9/2019) oleh salah satu warga di saluran air Dusun Pakis, Desa Kapanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten.

Mayat Murjito tersebut masih mengenakan jaket merah, celana jins biru dan sepatu kets hitam.

Sementara itu sepeda motor milik waria yang tewas mengambang di saluran air Desa Kapanjen, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, Murjito (41) berhasil ditemukan.

Baca Selengkapnya >>>>>>>>>>