Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Samarinda Berusia 62 Tahun Tega Cabuli Cucunya Sendiri Bertahun-Tahun

Suatu pagi tante korban kembali mendapati aksi sang kakek sedang meremas tubuh korban di ruang tengah saat korban nonton televisi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Samarinda Berusia 62 Tahun Tega Cabuli Cucunya Sendiri Bertahun-Tahun
Trubun Lampung/Dody Kurniawan
Ilustrasi pelecehan 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seorang kakek berinisial Ha (63), warga Kecamatan Sambutan di Samarinda Kalimantan Timur tega mencabuli cucunya sendiri selama dua tahun atau sejak 2017.

Kejadian ini terungkap setelah ibu korban melaporkan ke Polresta Samarinda, Senin (19/8/2019) .

Kanit PPA Polresta Samarinda Iptu Rihard Nixon menceritakan, korban disetubuhi sejak berusia 13 tahun atau kelas enam SD.

Kejadian baru terungkap pada Agustus 2019.

Awal mulanya, korban tinggal bersama kakek dan nenek dan waktu itu saat sang nenek masih hidup.

Saat korban dan neneknya tidur bersama, sementara si kakek tidur di kamar berbeda.

"Dulu korban sudah pernah melapor tapi nenek bilang nanti kita pukul dia (kakek). Kemudian nenek meninggal dan korban tidur di kamar tempat neneknya," cerita Rihard, Selasa (10/9/2019) di Kantor Polresta Samarinda.

Baca: Keluarga Santri Korban Pencabulan di Lhokseumawe Minta Pelaku Dihukum Kebiri

Berita Rekomendasi

Setelah nenek meninggal, korban sering ditemani tidur tantenya atau adik dari ibu korban.

Suatu ketika malam pukul 02.00 Wita dini hari kakek sempat masuk kamar tidur sang korban.

Tangannya mencolek-colek kaki korban.

Korban dengar namun pura-pura tidur.

Aksi kakek diketahui tante korban.

"Tante korban sempat tanyai kenapa masuk kamar malam-malam. Tapi alasan sang kakek, mau lihat foto istrinya (nenek). Padahal di ruang tengah banyak foto nenek," tutur Rihard sebagaimana pengakuan tante korban.

Aksi kakek berlanjut.

Baca: Dipergoki Kakek Akan Cabuli Siswi SD, Pria Ini Bilang Cuma Lihat-lihat

Suatu pagi tante korban kembali mendapati aksi sang kakek sedang meremas tubuh korban di ruang tengah saat korban nonton  televisi.

Dari situ, dia mulai curiga dan menceritakan kejadian ini ke ibu korban.

Namun, awalnya ibu korban tak percaya kakek senekat itu.

Sang ibu sempat menanyakan ke anaknya dua kali dan diakui anaknya disetubuhi oleh kakek.

Tapi lagi-lagi ibu kurang yakin karena tanpa bukti.

Puncaknya pada (12/9/2019) saat korban dibohongi sang kakek ke sekolah.

Padahal hari itu adalah hari libur. Korban diajak ke sekolah dibawa putar-putar menggunakan motor.

Setelah itu kembali ke rumah kakek dan disetubuhi.

Aksi ini tercium oleh sang ibu korban.

Semakin curiga, ibu korban akhirnya berkonsultasi ke psikolog.

Keterangan psikolog menguatkan pengakuan korban.

Akhirnya dilaporkan polisi.

Setelah divisum ternyata benar, korban telah disetubuhi banyak kali oleh kakek tirinya itu.

"Tapi hasil pemeriksaan kami. Kakek itu belum mengaku. Tapi dari keterangan korban dan para saksi sudah mengarah ke kakek yang bersangkutan," jelasnya.

Kini sang kakek ditetapkan tersangka. Atas perbuatannya sang kakek dijerat Pasal 81 dan 82 Undang- Undang nomor 17/2006 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Keterangan kakek, ia setiap pagi mengantar korban ke sekolah. Tapi tak pernah menyetubuhi.

"Iya saya antar setiap pagi. Ibunya tidak pernah mengantar. Saya kasih uang saku Rp 7.000 tiap hari," kata sang kakek. (Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Selama 2 Tahun, Kakek Cabuli Cucu Setiap Pagi Saat Antar ke Sekolah"

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas