Nama Nur Asia Uno Mencuat di Bursa Pilkada Tangsel, Sandiaga: Beliau Belum Ambil Keputusan
Sandiaga Uno kembali angkat bicara soal rencana pencalonan sang istri, Nur Asia Uno dalam pertarungan politik di Tangsel
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEwS.COM, JAKARTA - Sandiaga Uno kembali angkat bicara soal rencana pencalonan sang istri, Nur Asia Uno dalam pertarungan politik memperebutkan posisi Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Mantan Cawapres pasangan Prabowo Subianto ini pun menyebut, sang istri sampai saat ini belum mengambil keputusan apakah akan maju dalam Pilkada Tangsel atau tidak.
"Beliau masih belum mengambil keputusan," ucapnya, Sabtu (14/9/2019).
Dikatakan Sandi, pihaknya menghargai dan mengucapkan terimakasih kepada Partai Gerindra yang berniat mengusung Nur Asia Uno menuju kursi Wali Kota Tangerang Selatan.
"Kami hargai teman-teman dari Gerindra, khususnya yang banyak memberikan masukan kepada mpok Nur dan pada saatnya juga (kami) akan mengambil keputusan," ujarnya.
Terkait adanya selebaran berisi dukungan kepada Nur Asia Uno untuk maju dalam pemilihan Wali Kota Tangsel, Sandi menyebut itu merupakan bentuk dukungan masyarakat kepada sang istri.
"Itu mungkin bagian daripada keinginan masyarakat, tapi belum diambil keputusan," kata Sandi.
• Pedagang Pasar Baru Bekasi Korban Kebakaran Bakal Direlokasi
• Sandiaga Uno Mengaku Tertarik pada Mobil Esemka, Berencana Membeli Dua Unit
Sebelumnya, Nama Nur Asia Uno atau yang akrab disapa mpok Nur digadang-dagang akan maju dalam Pilkada Tangsel 2020.
Apalagi setelah dia disebut-sebut akan dicalonkan Gerindra sebagai calon wali kota Tangerang Selatan (Tangsel).
"Saya telah mengusulkan kepada ketua dewan pembina partai Gerindra pak Prabowo Subianto untuk memajukan ibu Nur Asia Uno sebagai calon Walikota Tangerang Selatan, yang akan diusung oleh partai Gerindra pada Pilkada Tangerang Selatan 2020," ujar Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Rabu (31/7/2019).
Bukan tanpa alasan kuat Dasco mengusulkan mpok Nur, demikian sapaan Nur Asia Uno, meskipun bukan kader Gerindra. Pertama, di Tangsel sudah terbukti tidak resisten terhadap pemimpin wanita.
Kedua pemilih emak-emak penggemar Sandiaga Uno serta fans Mpok Nur juga banyak di Tangsel.
Dan terakhir, soal kapasitas dan kapabilitas Mpok Nur tidak diragukan untuk memimpin Tangsel kedepan.
"Tangsel itu daerah yang cepat maju pembangunannya. Diperlukan orang yang kreatif sekaligus teliti serta inovatif agar pembangunan Tangsel kedepan dapat tersinkronisasi serta dapat bermanfaat tidak hanyanya untuk sebagian masyarakat Tangsel," tegas Dasco.
Sikap Sandiaga
Nama Nur Asia Uno dimunculkan oleh Wakil Ketua DPP Gerindra, Sufmi Dasco, untuk maju dalam kontestasi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tangsel.
Lalu bagaimana respon sang suami Sandiaga Uno? Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu pun angkat suara dan memberikan pendapatnya.
• Siapa 3 Tersangka Baru yang Bantu Aulia Kesuma Bunuh Suami dan Anak Tirinya? Ini Peran Mereka
Setelah mencuat Nur Asia Uno, dukungan datang dari relawan yang mendukung Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019 lalu, seperti Pepes.
Sandiaga mengaku mengetahui dukungan itu dan mendengar langsung soal dukungan DPP Gerindra dari Dasco.
"Saya terus terang enggak mengikuti partai. Tapi ada permintaan kepada saya dari Bang Dasco Gerindra untuk mempertimbangkan," ujar Sandiaga Uno di Masjid Raya Bintaro, Pondok Aren, Tangsel, Jumat (6/9/2019).
Mantan calon wakil presiden ini belum menyatakan sikap yang jelas terhadap dukungan untuk sang istri.
Namun ia memberikan sinyal 'penolakan' jika Nur Asia Uno didorong-dorong maju di Pilkada Tangsel, secara memang bukan Tangsel.
"Kita ingin sebetulnya bahwa putra-putri terbaik Tangerang Selatan, karena kebetulan Mpok Nur enggak tinggal di Tangerang Selatan," ungkap Sandiaga Uno.
Meski begitu, Sandiaga Uno seperti masih menampung keinginan masyarakat Tangsel.
"Saya terus menampung aspirasi dari masyarakat. Terus terang ini keputusan sudah di tangan Bu Nur. Tapi keputusan ini harus berbasiskan apa yang diinginkan masyarakat," ungkap Sandiaga.
Profil Nur Asia Uno dan Siti Nur Azizah
Selain Nur Asia Uno, ada lagi Siti Nur Azizah yang masuk bursa calon wali kota Tangsel, penerus Airin Racmi Diany yang sudah menjabat dua periode.
Airin yang jebolan Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung ini tak bisa lagi maju karena sudah dua periode menjabat Wali Kota Tangerang Selatan.
Siti Nur Azizah adalah putri keempat Wakil Presiden Indonesia terpilih, KH Maruf Amin yang namanya mulai digadang-gadang maju.
Nama kuat wanita lain yang akan ikut Pilkada Kota Tangerang Selatan adalah Nur Asia Uno, istri mantan calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Menarik melihat profil duo Nur ini, termasuk pendidikan dan peluang mereka maju sebagai kandidat calon wali kota Tangerang Selatan.
Siti Nur Azizah Anak Kiai Maruf Amin
Saat mewakili Ma'ruf Amin menerima penghargaan Tokoh Utama Banten dari salah satu media di Serpong, Tangsel, Selasa (24/7/2019), Siti Nur Azizah mengaku siap maju di Pilkada Kota Tangerang Selatan.
"Saya kira kalau memang kita diharapkan untuk memberikan dedikasi terbaik kita untuk Banten ya semua saya kira semua putra putri Banten harus siap," ucap Siti Nur Azizah.
"Bismillah kalau memang masyarakat mengharapkan dan mendukung tentunya untuk kita bisa memberikan dedikasi untuk Tangsel," sambung Siti Nur Azizah.
Wanita yang berkarier di Kementerian Agama itu memiliki pandangan tersendiri soal Tangsel, kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang itu.
Menurut dia selama hampir 11 tahun beridir, Tangsel merupakan wilayah dengan masyarakat yang heterogen.
"Masyarakatnya yang heterogen yang merupakan masyarakat urban saya kira itu potensi cukup besar untuk membangun Tangsel lebih maju," ujarnya.
Dengan banyaknya kampus ternama, Siti Nur Azizah juga meyakini masyarakat Tangsel merupakan orang-orang terdidik.
"Dengan adanya kampus-kampus bagus itu masyarakat dan SDMnya educated," ujar wanita lulusan S3 Ilmu Hukum Universitas Krisna Dwipayana itu.
Selain dari SDM, Siti Nur Azizah juga berpendapat, bahwa Tangsel sudah memiliki modal kapital yang baik dari pembangunan infrastrukturnya selama ini.
"Pemerintah yang sekarang ini sudah membangun landasan pembangunan yang sangat baik," jelasnya.
Keinginannya maju dalam kontestasi politik lokal di Tangsel, Siti Nur Azizah, terinspirasi ayahnya yang maju mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
"Ini termausk bagian yang mendorong putra putri Banten sangat terinspirasi bapak, kami termotivasi untuk ikut serta memberikan karya kontribusi kita dalam bentuk karya terbaik kami, untuk bisa memajukan Banten. Itu menjadi motivasi," ujar dia.
Ia mengaku mendapat restu dan dukungan Ma'ruf Amin untuk menjalani setiap proses demokrasi yang tahapannya akan dimulai tahun ini.
"Masyarakat Banten khususnya Tangsel, mengharapkan kita dan mendukung kita untuk memberikan dedikasi karya terbaik kita yang bisa membawa Tangsel lebih maju. Saya kira (abah) akan mendukung," jelasnya.
Tak cukup nama besar
Kerja keras Siti Nur Azizah di Pilkada Tangsel pada 2020 mendatang masih harus diuji.
Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarok, menyebut modal besar nama Kiai Ma'ruf Amin dan sentimen kedaerahan tidaklah cukup.
Zaki mengapresiasi semakin banyak kontestan semakin warga Kota Tangsel memiliki banyak pilihan untuk calon pemimpin mereka mendatang.
"Tentunya juga semakin banyak alternatif program dan gagasan bagi pembangunan Tangsel. Tapi sekedar 'siap maju' saja ya tidak cukup, tapi harus berjuang," terang Zaki Mubarok kepada TribunJakarta.com, Rabu (24/7/2019).
Berjuang yang dimaksud Zaki adalah terjun langsung ke dalam konstelasi politik Tangsel untuk mencari dukungan.
Selain itu, Siti Nur Azizah juga perlu memperkenalkan dirinya lebih luas ke masyarakat Tangsel yang ia sebut sendiri sebagai masyarakat heterogen.
"Bagiamanapun popularitas atau keterkenalan merupakan aspek penting yang mendukung elektabilitas."
"Kita berharap calon-calon yang maju nantinya lebih berkualitas, programnya lebih tajam dan Pemilukadanya lebih kompetitif," Zaki menambahkan.
Menurut Zaki, nama besar Kiai Ma'ruf Amin bisa menjadi modal awal yang bagus. Namun perjuangan sebenarnya akan diuji saat di lapangan dan meyakinkan konstituen untuk memilihnya.
"Pasti peluang ada. Fakta bahwa dia putranya Pak Wapres dan ulama terkenal merupakan modal politik awal," ujarnya.
Dalam wawancara terakhir dengan awak media, Siti Nur Azizah sering sekali menyebut dirinya sebagai putri Banten.
Selain membawa kesohoran nama ayahnya, Siti Nur Azizah nampak ingin membawa sentimen kedaerahan sebagai orang asli Tanah Jawara.
Zaki berpendapat, sentimen kedaerahan tak lagi relevan untuk menggaet simpati masyarakat, karena yang lebih ditimbang adalah kompetensi si calon.
"Sudah enggak relevan lagi. Jokowi dan Anies dari luar Jakarta, tapi terpilih sebagai Gubernur DKI. Masyarakat lebih menilai kompetensinya," jelas dia.
Nur Asia Uno Istri Sandiaga Uno
Sosok wanita yang satu ini mungkin sudah tak asing lagi, karena kerap menempel suaminya, Sandiaga Uno, saat masih menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta dan calon wakil presiden.
Munculnya nama Nur Asia Uno sebagai kandidat untuk Pilkada Kota Tangsel mendapat dukungan dari Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
"Saya telah mengusulkan kepada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk memajukan Nur Asia Uno sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan yang akan diusung Partai Gerindra pada Pilkada Tangerang Selatan 2020," kata Dasco di Jakarta, Rabu (31/7/2019).
Ia bahkan sudah menyampaikan usulan tersebut kepada Sandiaga Uno, suami Nur Asia Uno.
Ada beberapa alasan Nur Asia layak dimajukan dalam Pilkada Tangsel, pertama wilayah tersebut terbukti tidak resisten terhadap pemimpin perempuan.
Kedua, menurut Dasco, Nur Asia Uno memiliki kapasitas dan kapabilitas sehingga tidak perlu diragukan untuk memimpin Tangsel.
"Lalu, pemilih emak-emak pendukung Sandiaga Uno dan fans Nur Asia Uno sangat banyak di Tangsel," Dasco menambahkan.
Dasco menilai Tangsel merupakan daerah dengan pembangunan yang cepat sehingga diperlukan orang-orang kreatif, teliti dan inovatif.
Dia menilai kriteria-kriteria tersebut diperlukan agar pembangunan di Tangsel ke depan dapat tersinkronisasi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Tak masalah apabila Nur Asia Uno berkompetisi dengan Siti Nur Azizah, putri Kiai Ma'ruf Amin yang juga siap maju dalam Pilkada Tangsel.
"Artinya pangsa pasar pemimpin perempuan di Tangsel cukup memiliki daya tarik," ujarnya.
Anak tuan tanah
Nur Asia Uno masih berusia 48 tahun. Tak banyak perubahan wajah Nur Asia Uno saat masih muda dan sampai kini sudah kepala empat.
Tak sedikit banyak orang yang menyebut Nur Asia Uno ini terlihat awet muda.
Menilik latar belakangnya, Nur Asia Uno jebolan SMP Al Azhar di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan lalu kuliah di Stillwater, Oklahoma, Amerika Serikat.
Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno sama-sama kuliah di Negeri Paman Sam itu dan memutuskan menikah di Singapura pada tahun 1996, tanpa pesta mewah.
Keduanya sudah sejak kecil memang berdomisili di Kebayoran Baru dan bertemu saat masih duduk di bangku SMP karena Sandiaga Uno lebih dulu kenal kakak Nur Asia Uno.
Sandiaga Uno saat itu bersekolah di SMP Negeri 13 Jakarta.
Nur Asia Uno telah menjalani masa pacaran dengan Sandiaga Uno selama 13 tahun. Hubungan keduanya kerap putus nyambung.
Dalam sebuah wawancara di program Rosi Kompas TV pada 26 Desember 2016, kisah cinta Nur Asia Uno dan Sandiaga Uno ini ibarat kisah cinta antara anak tuan tanah dan si kutu buku.
Si kutu buku yang dimaksud adalah Sandiaga Uno, sementara anak tuan tanah ada Nur Asia Uno.
Kepada Rosiana Silalahi, Nur Asia Uno mengaku mau menerima Sandiaga Uno karena sosoknya bisa menjadi guru.
"Sandi di mata saya ini adalah sosok anak yang baik. Selain dia pintar, dia juga guru buat saya, karena dia banyak mengajarkan saya dari kehidupan glamor sampai hal-hal yang sederhana."
"Dia selalu mengajarkan gimana caranya menghargai orang lain, gimana caranya bantu orang susah, saya merasa cocok" ujar Nur Asia Uno.
"Apa nikmatnya meninggalkan kehidupan glamor untuk hidup lebih sederhana?" kata Rosiana Silalahi meimpali.
Nur Asia Uno mengatakan, kebahagian tak dapat dibeli dengan uang.
"Selama ini yang saya dapat itu materi. Tapi begitu Sandi ajarin, ternyata orang itu melihat kamu jangan dari harta kamu, tapi orang itu harus melihat kamu di mana kamu bisa berbuat banyak untuk orang lain," ujar Nur Asia Uno.
Sandiaga Uno langsung bertepuk tangan gembira setelah mendengar jawaban Nur Asia Uno.
Sandiaga Uno sempat dicolek Nur Asia Uno yang akrab disapa Mpok Nur agar tak berlebihan tepuk tangan.
Hasil pernikahan mereka selama kurang lebih 23 tahun, Sandiaga Uno dan Nur Asia Uno dikaruniai tiga anak, yakni Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno, dan Sulaiman Saladdin Uno.
Nur Asia Uno dikenal sebagai pribadi yang ramah senyum dan sering mengenakan pakaian yang sederhana namun tetap fashionable. (TribunJakarta.com/Kompas.com)