Profil Fuad Amin, Eks Bupati Bangkalan 2 Periode dan Besan Hamzah Haz
Inilah profil Fuad Amin, eks Bupati Bangkalan 2 periode yang meninggal kena serangan jantung.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Gigih
Inilah profil Fuad Amin, eks Bupati Bangkalan 2 periode yang meninggal kena serangan jantung.
TRIBUNNEWS.COM - Mantan Bupati Bangkalan dua periode, Fuad Amin Imron meninggal dunia, Senin (16/9/2019) sore tadi.
Fuad Amin meninggal di usia 71 tahun setelah dirawat dua hari di RSU dr Soetomo Surabaya.
Ia disebut mengidap penyakit jantung sejak menjadi narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan.
Fuad Amin meninggal saat menjalani masa hukuman karena terjerat kasus korupsi.
Selain dikenal sebagai Bupati Bangkalan, Fuad Amin juga dikenal sebagai politikus ulung.
Ia juga besan dari Wakil Presiden 2001–2004, Hamzah Haz.
Baca: Selama Jadi Warga Binaan di Lapas Porong, Fuad Amin Berulangkali Masuk RS di Sidoarjo dan Surabaya
Baca: Biodata Eks Bupati Bangkalan Fuad Amin yang Meninggal karena Penyakit Sesak
Dilansir dari berbagai sumber, inilah profil lengkap Fuad Amin, eks Bupati Bangkalan yang meninggal kena serangan jantung:
1. Biodata Fuad Amin
Fuad Amin lahir di Bangkalan, Madura pada pada 1 September 1948.
Dari segi silsilah, Fuad Amin merupakan cucu dari kiai besar NU, Syekh Kholil Bangkalan.
Fuad Amin juga merupakan besan dari Wakil Presiden ke-9, Hamzah Haz.
Sepak terjang Fuad Amin di dunia politik cukup diperhitungkan.
Ia pernah menjadi anggota DPR/MPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa pada 2003.
Selain itu, Fuad Amin menjadi Bupati Bangkalan selama dua periode yaitu pada 2003 - 2013.
Pada Maret 2013, Fuad Amin menyerahkan jabatannya sebagai Bupati Bangkalan pada sang anak, Makmun Ibnu Fuad atau Ra Momon.
Dengan demikian, Makmun Ibnu Fuad meneruskan kepemimpinan sang ayah sebagai Bupati Bangkalan periode 2013-2018.
Setelah menjadi Bupati Bangkalan, Fuad Amin kemudian menjabat sebagai Ketua DPRD Bangkalan periode 2014-2019.
Baca: Lelang Aset Rampasan Kasus Fuad Amin: Tiga Kamar Apartemen dan Motor Ninja Terjual Rp 3,2 Miliar
Baca: Fuad Amin Mantan Bupati Bangkalan Meninggal Dunia di RSUD Dr Soetomo, Sempat 3 Hari Dirawat
2. Terjerat kasus korupsi
Fuad Amin terjerat kasus korupsi yang membuatnya harus mendekam di dalam penjara hingga tutup usia.
Dikutip dari Kompas.com, selama menjadi Bupati Bangkalan dan Ketua DPRD Bangkalan, Fuad disebut telah menerima uang yang diketahui atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana korupsi terkait jabatannya.
Ia menerima dari bos PT MKS Antonius Bambang Djatmiko sebesar Rp 18,05 miliar.
Fuad Amin pun diganjar vonis penjara selama delapan tahun pada Oktober 2015 lalu oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
Atas putusan itu, Fuad Amin mengajukan banding.
Banding ditolak, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memperberat vonis terhadap Fuad Amin.
Hukuman Fuad Amin ditambah menjadi 13 tahun penjara.
Fuad Amin pun sempat mendekam di Lapas Sukamiskin, Bandung.
Pada akhir Desember 2018, ia dipindah ke Lapas Kelas 1 Surabaya atau Lapas Porong karena sakit yang dideritanya.
3. Riwayat penyakit
Fuad Amin meninggal dunia setelah dirawat dua hari di RSU dr Soetomo Surabaya.
Fuad Amin disebut mengidap penyakit jantung sejak menjadi narapidana penghuni lembaga pemasyarakatan.
"Berdasarkan catatan pihak Lapas Surabaya, Fuad Amin mengidap penyakit jantung," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Timur, Pargiyono.
Hal itu juga dibenarkan humas RSU dr Soetomo Surabaya, Pesta Parulian.
Pesta mengatakan, Fuad meninggal diduga karena serangan jantung.
"Pasien Fuad Amin masuk 14 September dan meninggal pada 16 September pukul empat sore."
"Penyebabnya diduga serangan jantung," ujarnya.
Sebelum dirawat di RSU dr Soetomo, Fuad sempat dirawat di RSUD Sidoarjo selama empat hari.
Karena dianggap memerlukan penanganan khusus, Fuad kemudian dirujuk ke RSU dr Soetomo Surabaya.
Hal senada juga disampaikan Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, dikutip dari Kompas.com.
"Berdasarkan laporan, meninggal dunia di RSUD dr Soetomo Surabaya," kata Sri Puguh Budi Utami kepada wartawan, Senin petang.
Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan, Ade Kusmanto menyampaikan, Fuad Amin mulai dirawat di RSUD dr Soetomo pada Sabtu (14/9/2019).
Sebelumnya, ia dirawat di RSUD Sidoarjo sejak Sabtu (7/9/2019).
Ade mengatakan, Fuad kritis pada Senin saat menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo.
Tim dokter RSUD dr Soetomo, kata Ade, sempat melakukan tindakan kompresi jantung karena Fuad mengalami henti jantung mendadak atau cardiac arrest, tetapi upaya itu tak menolong.
"Sekitar pukul 16.12 WIB, Fuad Amin dinyatakan meninggal oleh dokter di RS dr Soetomo," ujar Ade.
Sri menambahkan, Fuad memiliki catatan penyakit yang cukup serius, yakni penyakit jantung, paru, dan urologi alias organ saluran kemih.
Selama menjalani masa tahanan, Fuad telah tujuh kali menjalani perawatan medis yang terdiri dari lima kali di RSUD Sidoarjo dan dua kali di RSUD dr Soetomo.
Ade menyebut, jenazah Fuad akan diserahkan kepada pihak keluarga setelah proses administrasi selesai.
Sementara itu, Direktur Penunjang Medik RSUD dr Soetomo, Dr Hendrian D Subagyo mengatakan, proses pemulangan jenazah Fuad Amin akan berlangsung selama dua jam.
"Sudah berdatangan ini dari Pemprov, Bu Gubernur datang. Nanti prosesnya, protap dua jam setelah meninggal."
"Kira-kira pukul 18.00 WIB, jenazah diberangkatkan menuju kediaman," kata Hendrian.
4. Gubernur Jatim langsung melayat
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa langsung melayat setelah mendengar kabar Fuad Amin meninggal dunia.
Disampaikan Tim Media Gubernur Khofifah, Trisnadi Marjan, Khofifah diagendakan menuju Graha Amerta RSU dr Soetomo Surabaya.
Sebab, orang nomor satu di Jatim itu ingin segera takziah dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga Fuad, Amin Imron.
Begitu sampai di kamar tempat jenazah Fuad Amin disemayamkan, Khofifah langsung disambut oleh istri Fuad Amin, Siti Masnuri.
Didampingi Siti Masnuri, Khofifah menyampaikan bela sungkawanya.
Siti Masnuri pun tampak tak bisa menahan sedih.
Oleh Khofifah, istri Fuad Amin tersebut ditenangkan dan diajak mendoakan Fuad Amin.
Dikutip dari Tribun Madura, suasana haru tak terelakkan di ruangan tersebut.
Seluruh keluarga sudah berkumpul di ruangan.
Tampak pula putra Fuad Amin, yang juga Bupati Bangkalan Ra Latif Amin Imron sudah ada di ruang kamar Fuad Amin.
Para cucu Fuad Amin tampak memenuhi ruangan bersama kerabat yang datang dari Bangkalan.
(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun Madura/Fatimatuz Zahroh) (Kompas.com/Achmad Faizal/Ardito Ramadhan)