Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Lengkap Bayi Hadijah, Minum Kopi Setiap Hari Sejak Usia 6 Bulan, Dapat Bantuan Susu & Biskuit

Meski mengkonsumsi kopi, pertumbuhan Hadijah sama seperti bayi pada umumnya, bahkan di usia 14 bulan, Hadijah sudah mahir berjalan dan aktif bermain.

Editor: Asytari Fauziah
zoom-in Cerita Lengkap Bayi Hadijah, Minum Kopi Setiap Hari Sejak Usia 6 Bulan, Dapat Bantuan Susu & Biskuit
(KOMPAS.com/JUNAEDI)
Viral, orangtua tak mampu beli susu, bayi 14 bulan ini diberi minum 5 gelas kopi per hari. 

TRIBUNNEWS.COM Hadijah Haura, bayi 14 bulan asal Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sudah minum kopi tubruk sejak usia 6 bulan.

Anita, ibu kandung Hadijah mengaku terpaksa memberikan kopi pada anaknya karena tidak mampu membeli susu.

Hadijah tinggal bersama orangtuanya di rumah nenek Hadijah.

Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari, bayi pasangan Sarifuddin dan Anita tersebut bisa menghabiskan lima gelas atau setara dengan 1,5 liter kopi.

Meski mengkonsumsi kopi, pertumbuhan Hadijah sama seperti bayi pada umumnya.

Bahkan di usia 14 bulan, Hadijah sudah mahir berjalan dan aktif bermain bersama teman sebayanya.

 Viral Bayi Minum Kopi sebagai Pengganti Susu di Polewali Mandar, Tampak Sehat, Tapi Bahaya Mengintai

Buruh kupas kopra dengan gaji Rp 20.000

Sarifuddin dan Anita, orangtua bayi 14 bulan yang habiskan 5 gelas kopi tubruk sehari, mengaku tak mampu beli susu karena hanya berprofesi sebagai buruh kupas kopra di Polewali Mandar, Sulbar.
Sarifuddin dan Anita, orangtua bayi 14 bulan yang habiskan 5 gelas kopi tubruk sehari, mengaku tak mampu beli susu karena hanya berprofesi sebagai buruh kupas kopra di Polewali Mandar, Sulbar. (KOMPAS.com/JUNAEDI)

Sehari-hari orangtua Hadijah bekerja sebagai buruh kupas kopra dengan gaji Rp 20.000 per hari.

Berita Rekomendasi

Saat bekerja berdua, mereka akan mengantongi uang maksimal Rp 40.000 yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Namun saat kopra kosong, mereka berdua akan menganggur sambil menunggu bahan baku.

Jika musim panen tiba, sang suami, Sarifuddin akan beralih profesi menjadi buruh angkut padi karena upahnya lebih besar.

HALAMAN SELANJUTNYA ==============>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas