Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BERITA POPULER: Teror Pria Misterius di Purworejo, Masuk Rumah dan Meraba hingga Mencium Perempuan

Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah dibikin was-was dengan aksi pria misterius yang masuk rumah warga.

Editor: Miftah
zoom-in BERITA POPULER: Teror Pria Misterius di Purworejo, Masuk Rumah dan Meraba hingga Mencium Perempuan
Pexels Ilustrasi pria misterius.
Setahun Beraksi, Pria Misterius Teror Warga Purworejo: Cium hingga Gerayangi Tubuh Belasan Wanita saat Sedang Tidur 

Laporan Reporter Tribunjogja.com, Andreas Desca Budi Gunawan

TRIBUNJOGJA.COM, PURWOREJO --- Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo, Jawa Tengah dibikin was-was dengan aksi pria misterius yang masuk rumah warga.

Pada aksinya pria misterius melakukan tindakan meraba hingga mencium perempuan yang jadi sasarannya.

Aksi teror pria misterius yang sering memasuki rumah warga dini hari di Desa Kroyo, Kecamatan Gebang, Purworejo dibenarkan oleh Kepala Desa Kroyo, Kamis (19/9/2019).

Kejadian yang menimpa sebelas warga ini ternyata sudah berlangsung sejak tahun 2018 silam.

Ditemui Tribunjogja.com, Kepala Desa Kroyo, Suprayitno mengatakan, kejadian itu terjadi secara acak.

Pria yang baru menjabat sebagai Kepala Desa sejak Mei namun mulai lagi pada empat bulan terakhir.

Berita Rekomendasi

"Sejak tahun 2018 kejadian ini sudah terjadi dan dalam kurun waktu 4 bulan terakhir terdapat 2 kejadian,"

"Menurut laporan warga, korban kebanyakan perempuan dengan usia lulus SMA dan Ibu-ibu," ungkapnya.

Suprayitno juga menambahkan bahwa ada laporan warga yang merasa sampai diciumi oleh lelaki ini.

"Ada satu warga yang merasa diciumi, namun posisinya dia sedang tidur dengan adiknya,"

Kepala Desa Kroyo serta Ketua BPD Desa Kroyo dan Wakapolres Purworejo seusai menceritakan tentang kejadian di desa Kroyo, Kamis (19/9/2019)
Kepala Desa Kroyo serta Ketua BPD Desa Kroyo dan Wakapolres Purworejo seusai menceritakan tentang kejadian di desa Kroyo, Kamis (19/9/2019) (Tribunjogja.com | Andrea Desca)

"Entah itu dicium pelaku atau hanya adiknya, tapi dia menyadari Kalau ada orang di dalam dan diteriaki terus kabur," jelasnya.

Suprayitno juga menerangkan kronologi sesuai laporan warga yang mengadu kepadanya.

"Jika dari cerita warga, pelaku masuk dan mematikan lampu kamar yang ada. Tapi kebanyakan aksinya gagal,"

"Terakhir kemarin dia mau memanjat tembok, dan ketahuan lalu kabur," jelasnya.

"Yang tersisa hanya jejak kaki di tembok dan sudah saya ambil gambarnya," imbuhnya.

Supangkat, Ketua BPD Desa Kroyo, menyampaikan kejadian ini hanya terjadi di dua RW.

"Aksi yang dilancarkan pelaku selama ini memang acak. Namun hanya di dua RW," ujarnya.

Kesaksian Warga

Pantauan Tribunjogja.com, di Desa Kroyo, Purworejo, pada Rabu (18/9/2019) malam.

Jalan-jalan terlihat sangat lengang, hanya beberpa kendaraan yang berlalu-lalang di jalan Desa Kroyo.

Tribunjogja.com yang mendatangi lokasi ini mendapati masih ada beberapa rumah makan yang berjualan.

Salah satunya tempat makan yang dimiliki sepasang suami isteri Eko Susilo dan Maesaroh yang berjualan bakso di tepi jalan Desa Kroyo.

Menurut kerangannya, isu yang beredar tentang pria yang berkeliaran mencoba memasuki rumah warga benar adanya.

"Dibeberapa lokasi memang ada beberapa rumah yang disambangi orang tak dikenal. Di utara situ ada 3 rumah, kebetulan memiliki anak gadis semua dan ada juga yang ibu-ibu, tapi kalo sampai menjamah itu masih belum tahu," ujarnya.

Eko menambahkan kejadian ini kebanyakan berlangsung saat Saalat Subuh.

"Kebanyakan kejadian itu saat menjelang Shalat Subuh, jadi ketika orangtuanya mau ke Masjid, kejadian itu berlangsung," ujarnya.

Maesaroh juga menambahkan bahwa adanya kejadian ini menjadikan dirinya merasa resah.

"Ya sebenarnya takut dengan adanya kejadian seperti ini, soalnya setiap jam 3 pagi sudah di tinggal ke pasar," tuturnya.

Aksi pelaku yang mencoba masuk ke rumah beberapa warga desa Kroyo disebut membingungkan.

Seorang perangkat desa Kroyo, Nunik Kurniasih mengatakan, pelaku beraksi di rumah beberapa warga di RW 1 dan RW 3.

"Rumah saya juga dicoba dimasuki. Tapi pas itu ada suami di rumah. Namun waktu itu suami sudah merasa ada orang di luar rumah. Pas listrik dimatikan, lampu di rumah ada yang tidak ikut mati karena pake batre. Suami lihat orangnya pake sarung untuk penutup kepala, pake celana pendek, gak pakai sandal. Tapi ya bingung, mau teriak maling kok gak ada yang diambil. Waktu dia gak bisa buka pintu, orangnya lalu pergi," ujarnya ketika ditemui media, Kamis (19/9/2019) di kawasan balai desa Kroyo.

Ini Kata Kades

Kejadian itu seingatnya berlangsung di sekitar bulan puasa tahun ini.

Ia bersyukur ada lampu darurat di rumahnya sehingga kondisi rumah tidak langsung gelap gulita ketika listrik dimatikan pelaku dari luar.

"Kalau misal orang lagi tidur, lalu mati lampu dan gelap kan bikin takut. Nah, mungkin ada korban yang ketakutan dari situ, padahal pelaku belum masuk. Baru matiin listrik aja," ungkap perempuan yang menjabat kaur keuangan ini.

Menurutnya, kejadian ini lebih pada upaya percobaan masuk rumah tanpa izin.

"Jadi saya harap, bisa diluruskan bahwa bukan sampai masuk kamar dan megang gitu. Mungkin saja ada pelaku yang berhasil masuk, tapi berhasil diketahui pemilik rumah. Karena takut pemilik rumah berteriak," katanya.

Terkait adanya warga yang melapor ke polisi, hal tersebut disebutnya lebih agar warga lain waspada.

"Jadi tidak seperti yang berkembang selama ini," katanya.

Polisi Tim untuk Selidiki

Terkait aksi dugaan orang asing yang mencoba masuk rumah warga, Polsek Gebang, Purworejo meminta warga tidak resah.

Kapolsek Gebang, AKP Suprihadi mengatakan, pihaknya telah menerjunkan anggota untuk menyelidiki kasus ini.

"Ada 11 orang yang telah kami klarifikasi. Betul ada orang yang mencoba masuk ke rumah warga tanpa izin. Sebagian karena pintu tidak dikunci. Ada pula yang merasa pelaku menyentuh tubuhnya. Namun laporan resmi kalau sampai ada yang meraba, belum ada. Fakta yang konkret belum bisa kami sampaikan," katanya kepada awak media di Balai Desa Kroyo, Kamis (19/9/2019).

Suprihadi berharap warga tidak perlu takut ataupun terhambat aktivitasnya. Pihaknya akan terus melakukan penyelidikan.

"Kami imbau warga tidak usah takut. Silakan beraktivitas seperti biasa. Kami juga mengimbau agar. Aktivitas ronda diaktifkan kembali. Kepemudaan diharapkan yang mempelopori," ucapnya.

Suprihadi mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengumpulkan data dari berbagai sumber informasi.

"Kami olah untuk mengungkap kasus ini. Kemudian, diantisipasi agar peristiwa semacam ini tidak terulang lagi," tutupnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul "Kronologi Teror Pria Misterius di Purworejo, Jamah Gadis dan Ibu-ibu Saat Sedang Tidur"

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas