Kondisi Sungai Cisadane Masuk Tahap Tiga yang Berarti Parah
Berton-ton sampah yang dikumpulkan disortir lalu dipindahkan ke fasilitas daur ulang
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Sampah yang menumpuk di sungai akan mengancam keanekaragaman hayati laut Indonesia, yang menempati urutan pertama di dunia.
Selain itu, hal ini juga akan mempengaruhi kesehatan dan kualitas hidup komunitas sekitar.
“Sungai adalah garda terdepan sebelum limbah yang ada di sungai berasal dari lingkungan tempat tinggal, area umum, dan area industri yang dengan sengaja membuang limbahnya," kata Sally Kailola, Head of People, Nature, and Partnership Yayasan Konservasi Alam Nusantara, afiliasi The Nature Conservancy di Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Ini artinya, kata dia sampah akan menumpuk pada tepi sungai dan mengalir ke laut apabila tidak ada dari kita yang mengambil tindakan.
Fakri Wahyudi, Kepala Bidang Tata Air Dinas PUPR Kota Tangerang mengatakan, kondisi sungai Cisadane saat ini berada di tahap tiga yang berarti kondisinya cukup parah.
Baca: Sampah Berserakan di Jalan Depan Kompleks DPR/MPR Usai Aksi Mahasiswa
"Dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak bukan hanya pihak pemerintah untuk bersama-sama menjaga sungai Cisadane," katanya.
Sebagai informasi, 84% limbah yang ada di sungai Cisadane berasal dari sampah domestik.
Selain itu, peningkatan ancaman deforestasi mengakibatkan erosi tanah yang semakin memperburuk kualitas air.
Kegiatan bersih sungai dilakukan sepanjang 7,5 km dari hulu Cisadane.
Dalam rangka World Clean Up Day 2019, lebih dari 100 sukarelawan, masyarakat sekitar sungai Cisadane telah membersihkan berton-ton sampah domestik di hulu Cisadane.
Sampah kemudian disortir lalu dipindahkan ke fasilitas daur ulang.
Baca: Mesin Pembakar Sampah Inovasi Warga Kayuambon Lembang Ramah Lingkungan, Asapnya Hanya Sedikit
Inisiatif ini merupakan kolaborasi antara Multi Bintang, Klub Arung Jeram Cisadane, dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara untuk melindungi sumber air Cisadane.
“Sebagai perusahaan multi minuman, air adalah bahan baku yang sangat penting bagi kami. Kami percaya dengan gerakan kecil yang dilakukan bersama dengan komunitas sekitar akan menghasilkan efek yang besar dalam melindungi sumber air,” kata Ika Noviera, Corporate Affairs Director PT Multi Bintang Tbk.
Kegiatan bersih-bersih sungai Cisadane pada World Clean Up Day 2019 merupakan bagian dari program Multi Bintang bernama Brewing a Better Indonesia yang juga sejalan dengan United Nations Sustainable Development Goals.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.