Sikap AR Berubah Setalah Bekerja di Bekasi, Orang Tua Tak Tahu Kalau Ia Bergabung Dengan JAD
Keduanya merupakan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang terhubung dengan JAD Bandung.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Pasangan suami istri terduga teroris ditangkap Densus 88 Anti Teror di Perumahan Alamanda Regency, Jalan Nirwana II, Kelurahan Karang Satria, Tambun, Kabupaten Bekasi, Senin (23/9/2019) pagi.
AR (21) dan S (19) baru menikah sebulan yang lalu.
Keduanya merupakan terduga teroris jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi yang terhubung dengan JAD Bandung.
Ayah AR, Rosid (45) baru mengetahui anaknya ditangkap setelah polisi datang ke rumahnya di Kampung Sirnasari, Desa Cisujen, Kecamatan Takokak, Kabupaten Cianjur, Senin siang.
Ia kaget bukan main anaknya menjadi terduga teroris.
Istri Rosid, Nurjanah (43) begitu terpukul.
Ia memiliki riwayat penyakit jantung dan hanya bisa menangis setelah mendengar kabar anaknya ditangkap.
Baca: Foto-foto Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa di Solo: Berpakaian Hitam, Jas Almamater dan Membawa Poster Demo
Baca: 5 Tempat Wisata Populer di Penang, Wajib Dikunjungi saat di Malaysia
Baca: Tiket Pesawat Murah ke Singapura, Terbang dari Yogyakarta dengan Tarif Rp 1 Jutaan
Baca: Dijodohkan 6 Bulan Usai Cerai, Maia Estianty Tolak Irwan Mussry Karena 2 Alasan: Jodoh Itu Rahasia
"Kaget sekali pak, saya tak tahu awalnya bagaimana, tak curiga dengan anak saya juga selama ini," ucap Rosid di rumahnya.
Rosid mengatakan anaknya itu merantau ke Bandung setelah lulus SMP untuk mencari pekerjaan.
Setelah bergonta-ganti pekerjaan, AR akhirnya mendapat tawaran kerja di Bekasi.
Ada perubahan kelakuan AR setelah ia pergi merantau.
Rosid mengatakan anaknya itu jarang pulang ke rumah.
Bahkan, AR tak pulang ke rumah saat hari Lebaran.
Hal tersebut tak dilakukan AR. Biasanya, kata Rosid, anaknya itu tak pernah absen untuk berkumpul bersama keluarga di hari Lebaran.