Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 6,8 Guncang Ambon Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa hari ini: BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo mengguncang Ambon pagi ini, pukul 06:46:45 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Gigih
zoom-in Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 6,8 Guncang Ambon Pagi Ini, Tidak Berpotensi Tsunami
WRDW.com
Gempa hari ini: BMKG mencatat gempa berkekuatan magnitudo mengguncang Ambon pagi ini, pukul 06:46:45 WIB. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa mengguncang Ambon, Maluku, hari ini, Kamis (26/9/2019).

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 tersebut terjadi pagi hari, pukul 06:46:45 WIB.

Gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Guncangan memiliki kedalaman 10 km di bawah permukaan bumi.

Baca: BMKG Catat Gempa M 4,8 Guncang Piru Maluku, Dirasakan hingga Seram Bagian Barat

Baca: Prakiraan Cuaca BMKG 33 Kota Hari Ini, Kamis 26 September: Palangkaraya-Banjarmasin Waspadai Asap

Pusat gempa berada di darat, sejauh 40 km Timur Laut Ambon.

Lokasi gempa berada di 3.38 Lintang Selatan (LS)-128.45 Bujur Timur (BT).

Gempa bumi dirasakan di beberapa wilayah dalam skala MMI, antara lain :

Berita Rekomendasi

V Ambon

V Kairatu

II-III Paso

II Banda

Kabar gempa bumi ini disiarkan melalui situs resmi BMKG, bmkg.go.id.

Akun Twitter BMKG, @infoBMKG, juga turut menyiarkan kabar gempa bumi tersebut.

Sebelumnya, gempa juga mengguncang Labuan Bajo pagi tadi.

Gempa berkekuatan M 5 tersebut terjadi pukul 06:44:27 WIB.

Pusat gempa berada di laut, sejauh 15 km barat laut Labuan Bajo.

Diketahui, gempa memiliki kedalaman 175 km.

Gempa dirasakan di Labuan Bajo pada skala MMI III-IV.

Guncangan juga terasa di Ruteng pada skala MMI I-II.

Lokasi guncangan berada di 8.38 LS-119.82 BT.

Gempa ini juga tidak berpotensi tsunami.

Kabar gempa disiarkan oleh BMKG melalui bmkg.go.id.

BMKG juga menyiarkannya melalui cuitan Twitter @infoBMKG.

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari bmkg.go.id :

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas