Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penumpang Lion Air Diturunkan di Bandara Syamsudin Noor Gara-gara Isu Bom, Ternyata Ini yang Terjadi

Gara-gara candaan yang diungkapkan penumpang, pesawat Lion Air di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Sabtu (28/9/2019) mengalami keterlambatan.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Penumpang Lion Air Diturunkan di Bandara Syamsudin Noor Gara-gara Isu Bom, Ternyata Ini yang Terjadi
Banjarmasinpost.co.id/Aprianto
Bercanda Ada Bom, Seluruh Penumpang Lion Air Diturunkan di Bandara Syamsudin Noor 

TRIBUNNEWS.COM, BANJARBARU - Gara-gara candaan yang diungkapkan penumpang, pesawat  Lion Air di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Sabtu (28/9/2019) mengalami keterlambatan.

Salah satu penumpang pesawat Lion Air tujuan Banjarmasin ke Jakarta dengan nomor pesawat JT 0323 mengatakan ia ada bom dalam pesawat.

Akibat candaan itu, penerbangan yang dijadwalkan pukul 09.10 WITA ditunda dan para penumpang yang sudah masuk dalam pesawat akhirnya diturunkan lagi.

Satu diantara penumpang, Ali menginformasikan kepada redaksi BPost (Grup Tribunnews.com) penumpang lion Air disuruh turunan lagi.

"Kita sudah naik dalam pesawat. Terus diturunkan lagi. Informasi yang kita dengar, ada penumpang yang begayaan dan bercanda ada bom," katanya

pesawat Boeing 737-800 NG milik Lion Air
pesawat Boeing 737-800 NG milik Lion Air (dok Lion Air)

Pelaku Gagal Terbang ke Jakarta
Candaan ada bom dalam pesawat yang dilakukan oleh penumpang pesawat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Sabtu, (28/9/2019) pagi berbuntut panjang.

Penumpang berinisial D dari Murung Raya, Kalimantan Tengah ini akhinya gagal terbang ke Jakarta.

Berita Rekomendasi

Akibat ulahnya itu, D bersama dengan isteri dan satu anaknya, batal terbang karrna keberangkatannya ke Jakarta ditunda.

Humas PT Angkasa Pura II Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Aditya Putra Patri membenarkan dengan peristiwa itu.

"Kondisi penumpang yang bercanda terkait adanya bom dalam pesawat dicansel dulu keberangkatannya. Termasuk isteri dan satu anaknya," katanya.

Disebutkannya bahwa penumpang itu ngomong pas menaruh bagasi ke kabin. Akhirnya Penumpang itu dibawa kembali ke terminal.

Selain itu pesawat juga sudah di sterilisasi oleh avsec, selanjutnya diinvestigasi oleh lion, dan akan investigasi lanjutan oleh avsec.

"Pesawat juga sudah terbang ke Jakarta pada pukul 10.03 WITA," lanjutnya.

Reaksi Pihak Lion Air

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan bahwa operasional pesawat tetap berjalan sesuai prosedur.

Danang Mandala Prihantoro menjelaskan, penerbangan JT-323 sudah dipersiapkan dengan baik akan dioperasikan menggunakan Boeing 737-900ER.

Pesawat dijadwalkan tepat waktu berangkat pukul 09.10 WITA, Sabtu (28/9/2019).

"Ketika proses penumpang memasuki kabin (boarding), salah satu penumpang laki-laki berinisial D yang memiliki nomor kursi 19A mengatakan ada bom dalam barang bawaan," ujar Danang kepada Warta Kota.

Menurutnya, awak kabin berkoordinasi bersama pilot, petugas keamanan (aviation security), pengelola bandar udara setempat dan pihak terkait menjalankan standar operasional dan penanganan terhadap ancaman bom.

Untuk memastikan keselamatan dan keamanan penerbangan, seluruh penumpang dan barang bawaan diturunkan kembali guna dilakukan pengecekan ulang.

"Atas koordinasi yang tepat dan teliti, tidak ditemukan barang bukti berupa bom atau benda lain yang berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan. Pesawat dinyatakan laik terbang (airworthy for flight)," ucapnya.

Danang mengatakan, penumpang D tidak diikutkan dalam penerbangan JT-323 (offload) dan Lion Air telah menyerahkan kepada pihak keamanan otoritas setempat untuk proses lebih lanjut.

Dampak yang timbul dari candaan tersebut, Lion Air penerbangan JT-323 mengalami keterlambatan 45 menit.

Lion Air berangkat pada 09.55 WITA dengan pesawat yang sama. Penerbangan JT-323 telah mendarat di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang pukul 10.25 WIB.

"Kami mengimbau dan menegaskan kepada seluruh pelanggan maupun masyarakat untuk tidak menyampaikan informasi palsu, bergurau atau mengaku bawa bom di bandar udara dan di pesawat," kata Danang.

Hal itu didasarkan pada Pasal 437 UU Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan (UU Penerbangan), bahwa semua yang terkait informasi bom baik sungguhan atau bohong, merupakan tindakan melanggar hukum.

"Akan diproses dan ada sanksi tegas oleh pihak berwajib," kata Danang.

(banjarmasinpost.co.id/Rian/Wartakota/Andika Panduwinata)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul UPDATE Penumpang Lion Air Bercanda Bom, Pelaku Gagal Terbang Ke Jakarta Termasuk Anak dan Isterinya, 
dan BREAKING NEWS - Bercanda Ada Bom, Seluruh Penumpang Lion Air Diturunkan di Bandara Syamsudin Noor, 

dan di Wartakotalive dengan judul Penumpang Lion Air Mengaku Bawa Bom ke Bandara Soekarno Hatta, 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas