Kerangka Manusia Ditemukan di Kebun Sawit, Kamarudin Mengenali Korban Sebagai Ibunya
Mayat yang ditemukan Mardianto dalam keadaan membusuk dan tinggal tulang belulang terletak di alur parit kebunnya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Dusun Titi Panjang, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara dihebohkan penemuan mayat perempuan tua di kebun sawit milik warga.
Informasi yang dihimpun, jasad korban pertama kali ditemukan pemilik kebun, Mardianto saat mengecek kebun sawitnya, Minggu (29/9/2019) siang kemarin.
Saat itu, dia mencium bau tidak sedap dari pinggir kebun.
Dia pun berinisiatif untuk mencari sumber bau.
Dia terkejut, mayat yang ditemukannya dalam keadaan membusuk dan tinggal tulang belulang terletak di alur parit kebunnya.
Baca: 7 Tempat Wisata di Indonesia yang Punya Nuansa Jepang, Coba Kunjungi Taman Jinja
Di lokasi itu, Mardianto melihat ada celana tidur panjang berwarna merah bermotif bintang dan tulang belulang yang berserakan.
Sebagian tulang jari tangan, tulang pinggul, serta rambut dan kulit kepala korban berserakan di sekitar lokasi yang berjarak lebih kurang 3 meter.
Diduga kuat, tulang dan bagian tubuh mayat yang berserakan itu akibat dimakan binatang.
Dia kemudian memberitahukan penemuan tersebut kepada warga sekitar.
Tidak lama berselang, ratusan warga memenuhi lokasi penemuan.
Masyarakat yang penasaran, berdatangan ke lokasi memastikan temuan tulang manusia tersebut.
Akhirnya, ada seorang warga Dusun Titi Panjang, Desa Securai Selatan, Kecamatan Babalan, Langkat, Ahmad Kamarudin Sitanggang (38) anak kandung korban, mengaku bahwa mayat tersebut adalah ibunya.
Dia mengenali jenazah dari celana berwarna merah yang menempel pada tulang belulang ibunya.
Dari keterangannya, diketahui korban bernama M Resi Br Marpaung (73) yang beralamat di Dusun 8, Gang Bakti, Desa Air Hitam, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat.