Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER: Pengakuan Lengkap 2 Remaja Mau Diajak Hubungan Badan Ibu Kandung dan Perkosa Bocah 5 Tahun

Inilah pengakuan lengkap 2 remaja mau diajak hubungan badan ibu kandung dan perkosa bocah 5 tahun.

Editor: Sri Juliati
zoom-in POPULER: Pengakuan Lengkap 2 Remaja Mau Diajak Hubungan Badan Ibu Kandung dan Perkosa Bocah 5 Tahun
KOMPAS.COM/BUDIYANTO
SR (35) dan 2 anak kandungnya, RG (16) dan RS (14) saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Selasa (24/9/2019). Selain membunuh anak dan adik angkatnya yang masih berusia 5 tahun, ketiga juga terlibat incest atau hubungan sedarah. 

TRIBUNNEWS.COM - Berawal kasus rudapaksa dan pembunuhan anak angkat, terungkaplah kasus hubungan seksual menyimpang yakni ibu kandung menggauli dua anaknya.

Aksi dilakukan satu di antaranya setelah membunuh bocah berusia lima tahun bernama NP.

Ibu dan kedua putranya itu malah melakukan hubungan intim layaknya suami istri di depan jasad bocah yang baru mereka bunuh.

Terungkap pula kalau hubungan intim ibu dan anak itu sudah beberapa kali dilakukan.

Alasan kedua anak remaja RG (16) dan R (14) berulang kali berhubungan badan dengan ibu kandungnya, Yuyu alias SR (39), terkuak.

Baca: Pengakuan Ibu Kandung Biarkan Bayi Tenggelam di Bak Mandi, Mengaku Kesal hingga Sakit Hati

Tragedi hubungan badan anak dengan ibu kandung alias inses terkuak setelah kedua anak tersebut memberikan pengakuan.

Siapa yang memulai mengajak hubungan badan anak dengan ibu kandung itu pun terungkap jelas, terang benderang.

Berita Rekomendasi

Kedua anak itu menurut saja melakukan hubungan badan anak dengan ibu kandung karena sudah terbiasa melihat video seks atau video porno di ponsel.

Dari mana video itu didatapkan, keduanya mengaku suka melihat video porno yang berseliweran di media sosial Facebook.

Terakhir kali RG melakukan hubungan badan inses anak dengan ibu kandungnya setelah keduanya melakukan pembunuhan sadis terhadap NP, bocah usia 5 tahun yang sudah menjadi anak angkat.

Aksi pembunuhan sadis itu dilakukan dengan cara mencekik bocah usia 5 tahun itu, lalu anak dan ibu kandung itu melakukan hubungan badan inses di depan mayat.

Baca: Mayat Pria Tertelungkup di Sungai, Polisi Menduga Korban Meninggal saat Penyakit Ayan Kambuh

Setelah selesai melakukan hubungan badan inses, keduanya, membopong bocah usia 5 tahun, korban pembunuhan sadis, itu ke sungai tak jauh dari tempat tinggalnya di Sukabumi.

Warga Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi tersebut saat ini harus berurusan dengan polisi.

Berikut wawancara dengan SR dan R, dua remaja yang melakukan hubungan badan inses anak dengan ibu kandung, dan membunuh adik angkatnya:

Pengakuan Anak kandung SR

Berikut pengakuan dua tersangka RG dan R saat ditanyai oleh Kapolres Sukabumi, AKBP Nasriadi dalam jumpa pers di Polsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019).

Pengakuan tersangka R (14)

Pada saat kamu melakukan sama si anak itu (korban), kamu yang pertama kan memperkosa dia? Apa yang terjadi? Ceritakan pada saya."

"Dia udah mandi. Sama saya bawa ke kamar."

"Dia berontak, nangis?"

"Enggak, gak berontak."

"Oh karena udah sering kan. Terus?"

"Terus abis itu, si Aa (kakak) ngelihat. Langsung si kakak (giliran). Saya pergi main."

"Sama ibumu kamu berapa kali ngelakukan?"

"2 kali pak. Ibu yang minta pak."

"Coba ceritakan ke saya!"

"Waktu itu abis pulang sekolah, abis mandi, ibu ngajak saya, sini ke kamar, katanya. Buka bajunya. Abis itu di*****. Udah di***** langsung di*****."

Pengakuan tersangka RG (16):

"Kamu berapa kali hubungan dengan ibu kamu?"

"3 kali pak."

"Bagaimana cerita pertamanya?"

"Pertamanya abis mandi terus si Mamah ngajak, yuk ke kamar. Mau ngapain? Ikut dulu katanya. Pas ikut, dibukain pakaiannya langsung aja Pak di*****."

"Itu ketika bapak gak ada?"

"Gak ada."

"Pada saat melihat R memperkosa almarhum, kamu?"

"Setelah itu sama saya (perkosa)."

"Pada saat itu ibu masuk?"

"Iya masuk."

"Apa yang dilakukan ibu kamu?"

"Kaget. Pas kaget, kamu ngapain katanya begituan. Saya gak ngejawab karena saya ngaku salah.

"Yang nyekik pertama siapa?"

"Saya Pak."

"Kenapa kamu cekik?"

"Gak tahu pak, tahu-tahunya pengen cekik dia aja."

"Terus ibumu langsung cekik dia juga?"

"Iya."

"Langsung pingsan dia?"

"Iya."

"Setelah pingsan apa yang kamu lakukan sama ibumu?"

"Berhubungan badan, Pak."

"Di depan mayat itu?"

"Iya. Pada hari itu sekali, seminggu sebelumnya sekali. Sebulan sebelumnya sekali."

"Setelah itu ?."

"(Korban) Langsung dibuang, Pak."

"Ide siapa ?."

"Ibu."

"Dia ngomong apa ?."

"RG! Mati bukan? katanya. Gak tahu. Pas dilihat udah mati. Buang aja ke kali, takut ada yang tahu. Dibuanglah digotong."

"Anak itu (korban) kan masih telanjang?"

"Iya."

"Berarti sudah meninggal baru dipakaikan baju?"

"Iya."

"Dibuang sama siapa?."

"Berdua. Ade ngikut di belakang."

"Kenapa kamu tega melakukan hubungan badan sama ibu kamu dan adik kamu?"

"Nafsu pak."

"Gara-gara apa?"

"Seringnya mah cuma liat doang pak. Sering lihat di HP."

"Apa itu ?."

"Video Pak, video porno."

"Sejak kapan?"

"Baru satu bulan."

"Dapet dari mana?"

"Ada banyak pak, dari Facebook suka banyak yang lewat."

"Kamu menyesal?"

"Menyesal, Pak."(*)

SR Mengaku Suaminya Tak Lagi Bisa Memuaskannya

SR akhirnya mengungkap alasannya selama ini rutin berhubungan intim dengan kedua anak kandungnya.

Wanita berusia 39 tahun diketahui rutin berhubungan intim dengan kedua putra kandungnya yakni RG (16) dan R (14).

Warga Kampung Bojongloa, Desa Situmekar, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi tersebut saat ini harus berurusan dengan polisi.

Terungkapnya hubungan seks antara ibu dan anak ini berawal dari penemuan jasad NP, gadis balita berusia 5 tahun.

Mulanya, jasad korban ditemukan tersangku ditepi sungai Cimandiri, Kawasan Kampung Platar RT 02/06 Desa Wangunreja, Kabupaten Sukabumi.

Rupanya, korban NP dibunuh oleh ibu angkatnya sendiri yakni SR.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Wawancara Dua Pemuda yang Berhubungan Intim dengan Ibu di Samping Jasad Bocah yang Baru Mereka Bunuh

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas