Suasana di Desa Tambun dan Dumoga Berangsur Membaik Pasca Tawuran Antarwarga
Kondisi Desa Tambun dan Dumoga di Kecamatan Dumoga Timur, Bolmong, yang terlibat bentrok berangsur membaik.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Kondisi Desa Tambun dan Dumoga di Kecamatan Dumoga Timur, Bolmong, yang terlibat bentrok berangsur membaik.
Camat Dumoga Timur, Jootje Tumalun menyatakan, warga kedua desa yang bertetangga itu sudah saling berkunjung.
"Sudah membaik," kata dia.
Menurut Jootje Tumalun, aparat masih melakukan penjagaan di sejumlah titik.
Upaya perdamaian sudah dilakukan Minggu malam antara semua desa di Dumoga bersatu.
"Disepakati untuk menghentikan permusuhan," kata dia.
Menurut Jootje, pihaknya menempuh jalan mendatangi masing-masing desa yang bertikai lantas memberikan pembinaan.
Cara itu ditempuh lantaran kedua desa baru saja bertikai.
"Jika langsung dipertemukan akan sia-sia," kata dia.
Diketahui, tawuran antar dua warga desa di kawasan itu yakni Desa Tambun dan Desa Dumoga, Sabtu (28/9/2016) tengah malam, menyebabkan seorang aparat kepolisian kena luka tembak senapan angin.
Informasi yang dihimpun Tribun, aparat kepolisian tersebut terkena peluru senapan angin pada bagian lengan saat tengah mengamankan bentrok antar warga.
Sebanyak tiga warga juga terluka kena tembakan senapan angin.
Seorang warga lainnya tumbang terkena lemparan batu.
Bentrokan terjadi sejak 26 September lalu dan berpuncak pada Sabtu lalu.
Baca: Mengeluh Susah Buang Air Kecil, Alat Kelamin Bocah Diduga Terpotong Saat Disunat
Sebelumnya korban sering jatuh dalam bentrok antar warga di kawasan Dumoga Timur, paling sering antara Tambun dan Imandi.
Namun dua kampung itu sudah berdamai dua pekan lalu.
Korban materiil juga berjatuhan.
Sebanyak sepuluh mobil yang ikut iring-iringan duka, Minggu (29/9/2019) rusak setelah dilempari batu di Desa Dumoga.
Kapolres Kotamobagu AKBP Gani Siahaan melalui Kasubbag Humas AKP Rusdin Zima.
Zima mengatakan pihaknya sudah menggelar upaya perdamaian dua desa yang bertikai pada Minggu malam.
"Aparat juga masih berjaga disana," kata dia.
Baca: Yani Tinggalkan Bayinya di Dalam Bak Mandi Hingga Tak Bernyawa Hanya Karena Ingat Suaminya Selingkuh
Dikatakannya penyebab tarkam seperti yang lalu lalu, dipicu masalah sepele.
"Lantas membesar," kata dia.
Kejadian itu berawal saat warga Desa Tambun melakukan penjemputan jenazah warga setempat yang meninggal dunia menuju ke rumah duka.
Saat itu peserta iring iringan yang mengendarai sepeda motor menggas motornya di Desa Dumoga.
Warga Dumoga yang terusik melakukan pelemparan batu ke arah iring-iringan.
"Kemudian pecah bentrok antar warga," kata dia.
Dikatakan Zima, aparat kepolisian melakukan pengamanan dibantu anggota TNI. (Art)
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Kondisi Tambun dan Dumoga Berangsur Membaik Pasca Tawuran