Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bidan dan Dokter yang Digerebek Selingkuh di Kamar Ternyata Bekerja di Rumah Sakit yang Sama

Bidan berinisial MAD itu kedapatan berduaan dengan seorang dokter, ARP di kamar sebuah rumah kontrakan.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Bidan dan Dokter yang Digerebek Selingkuh di Kamar Ternyata Bekerja di Rumah Sakit yang Sama
net
Ilustrasi selingkuh 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Seorang bidan di Mojokerto, Jawa Timur, digerebek oleh suaminya, KH yang berprofesi sebagai polisi.

Bidan berinisial MAD itu kedapatan berduaan dengan seorang dokter, ARP di kamar sebuah rumah kontrakan. 

Keduanya diduga berselingkuh.

Bagaimana kronologi kejadian ini dan informasi terkini terkait peristiwa ini?

Berikut rangkumannya, Rabu (2/10/2019): 

1. Kronologi Penggerebekan

Penggerebekan terjadi berawal dari kecurigaan KH terhadap istrinya MAD. 

Berita Rekomendasi

Dikutip dari Kompas.com, pada Selasa pagi, KH diam-diam membuntuti istrinya.

KH kemudian memergoki MD dan pria lain masuk ke satu rumah di wilayah Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari.

Baca: Kronologis Sopir Pribadi Selingkuh dengan Istri Majikan di Kelapa Gading, Lalu Sekongkol Bunuh Suami

Baca: Hendak Bunuh Suaminya, Wanita Malah Ini Ditipu Selingkuhannya Dua Kali

Penggerebekan dilakukan suami bidan didampingi Bhabinkamtibmas dan perangkat Kelurahan Wates.

Penggerebekan berlangsung sekitar 1 jam.

Saat digerebek, oknum dokter dan bidan tertangkap basah sedang berduaan di dalam kamar, meski keduanya bukan pasangan suami istri.

"Yang laki-laki dokter dan yang perempuan bidan."

"Keduanya diserahkan ke Mako (Mapolres Mojokerto Kota)," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Ade Warokka saat dikonfirmasi di Mapolres Mojokerto Kota, Selasa. 

2. Polisi Dalami Adanya Unsur Pidana

Setelah menggerebek istrinya, MAD yang kedapatan berduaan bersama ARP, KH kemudian membawa istrinya dan pria diduga selingkuhannya itu ke kantor polisi.

Keduanya diserahkan pada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

"Masih kami selidiki. Kalau nanti terbukti ada unsur pidana akan kami tindak lanjut dengan proses penyidikan," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Ade Warokka. 

Proses pemeriksaan ARP, oknum dokter RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Jawa Timur, di Mapolres Kota Mojokerto, Selasa (01/10/2019).
Proses pemeriksaan ARP, oknum dokter RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Jawa Timur, di Mapolres Kota Mojokerto, Selasa (01/10/2019). (KOMPAS.COM/HANDOUT)

3. Dokter dan Bidan yang Diduga Selingkuh Kerja di Rumah Sakit yang Sama

Belakangan diketahui, MAD dan ARP bekerja di rumah sakit yang sama yakni RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur. 

Hal itu dibenarkan oleh Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi. 

Pihaknya sudah mendapatkan informasi terkait dua anak buahnya, ARP dan MAD, yang digerebek saat keduanya berada dalam satu kamar.

4. Belum Masuk Kerja

Oknum dokter dan bidan yang bekerja di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Rabu (2/10/2019), belum masuk kerja usai digerebek suami dari bidan tersebut, Selasa (1/10/2019) kemarin.

Baca: Kasus Percobaan Pembunuhan Ungkap Fakta Istri Selingkuh dengan Bos Suaminya

Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa mengklarifikasi kedua anak buahnya tersebut.

Sejak Selasa pagi, keduanya tidak masuk kerja.

"Kami belum bisa mengklarifikasi karena hari ini belum masuk kerja. Memang bekerja di sini," katanya saat ditemui Kompas.com di kantornya, Rabu (2/10/2019).

5. RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Tunggu Perkembangan dari Polisi

Pihak RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo hingga saat ini masih menunggu status hukum dari MAD dan ARP. 

Direktur RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Sugeng Mulyadi mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mengambil langkah apa-apa terhadap kedua anak buahnya.

Apalagi, tindakan keduanya hingga digerebek suami MAD, dilakukan di luar lingkungan rumah sakit.

"Itu kan tindakan atau kejadian di luar (tidak di rumah sakit) ya. Jadi kami masih menunggu bagaimana penanganan pihak kepolisian," jelasnya.

(Kompas.com/Kontributor Jombang, Moh. Syafi)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas