Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Foto Surat yang Ditulis Ibu dari Mahasiswa Unila yang Tewas saat Diksar, Ini Isinya

Surat yang ditulis oleh ibu Aga, Rosdiana (52) diposting oleh akun Facebook Eka Thirta Maharani, merupakan kakak Aga pada Selasa (1/10/2019) malam

Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Viral Foto Surat yang Ditulis Ibu dari Mahasiswa Unila yang Tewas saat Diksar, Ini Isinya
Kompas.com/Dok. Facebook Eka Thirta Maharani
Foto selembar surat yang ditujukan kepada mahasiswa Fisil Universitas Lampung (Unila) yang tewas saat diksar, Aga Trias Tahta (19) viral di media sosial. Surat yang ditulis oleh ibu Aga, Rosdiana (52) diposting oleh akun Facebook Eka Thirta Maharani, yang merupakan kakak Aga pada Selasa (1/10/2019) malam 

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Viral di media sosial, foto selembar surat yang ditujukan kepada mahasiswa Fisip Universitas Lampung (Unila) yang tewas saat diksar, Aga Trias Tahta (19).

Surat yang ditulis oleh ibu Aga, Rosdiana (52) diposting oleh akun Facebook Eka Thirta Maharani, yang merupakan kakak Aga pada Selasa (1/10/2019) malam.

Baca: 1 Mahasiswa Unila Tewas saat Diksar, Korban Lain Ngaku Dipukul, Ditampar, hingga Merayap Tanpa Baju

Pada keterangan foto dituliskan, "Surat Ibu untuk Aga".

Kakak kandung Aga, Gani Dewantara membenarkan surat itu ditulis sendiri oleh Rosdiana.

Surat itu ditulis sehari setelah Aga dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, Senin (30/9/2019).

“Iya, surat itu ditulis ibu sehari setelah Aga dimakamkan,” kata Gani saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (4/10/2019) pagi.

Postingan itu mendapat respons begitu banyak dari netizen.

Berita Rekomendasi

Hampir seluruh komentar menyampaikan ucapan dukacita atas kepergian Aga. 

Berikut surat yang ditulis sang ibu untuk Aga tercinta:  

AGA.. Ibu minta maaf karena dengan senang hati membantu Aga pergi ke tempat pembantaian, tak ada jurang 15 meter yang telah diakui sebagai tempatmu terjatuh, yang ada tangan-tangan setan yang mencabik-cabik tubuhmu, menyeretmu, memaksa kerikil dan batu untuk sama-sama membuat parutan di sekujur tubuhmu, namun luka-lukamu tak membuat mereka merasa ngilu.

AGA.. Mata mereka terbuka tapi mata hatinya tertutup, banyak yang mau bicara tetapi mereka dibungkam.

Semua cari selamat. Mereka yang melihat tapi diam dengan bangga menjadi temannya.

AGA.. Allah tidak buta, tidak pula tidur, dia melihat semua, saat mereka merekayasa mengarang cerita penyebab kematianmu.

Sintia kalian cuma boneka karena kalian tidak punya hati, boneka tidak akan pernah menjadi seorang Ayah atau seorang Ibu..

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas