Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Fakta-fakta Polisi di Sumatera Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Bermula dari Cekcok

Percekcokan rumah tangga diduga melatarbelakangi kasus pembunuhan dan bunuh diri ini.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Fakta-fakta Polisi di Sumatera Tembak Kepala Istri Lalu Bunuh Diri, Bermula dari Cekcok
Facebook
Foto pasangan suami istri Aiptu Pariadi dan istrinya, Fitri saat masih hidup (Facebook) 

Ayah Pariadi, Paelan sempat menceritakan bagaimana awal mula dirinya mengetahui kalau anak dan menantunya itu tewas kepada polisi.

Disebutnya saat itu cucunya datang ke rumahnya yang memang berdekatan.

"Dibilang anaknya (anak Pariadi) kek lihat bapak...kek lihat bapak sama mamak, gitu. Aku sudah tidur sebenarnya tadi di rumah. Kalau yang besar sedang di luar," kata Paelan pada polisi.

Kapolres Serdang Bedagai, AKBP Juliarman Eka Putra Pasaribu mengatakan kejadian penembakan terjadi pada Sabtu, (5/10/2019) sekira pukul 23.00 WIB.

Saat kejadian ada empat orang di dalam rumah.

Selain dua pasangan suami istri itu juga ada dua anaknya yang tertidur.

"Jadi keduanya tewas dengan luka tembak di kepala. Anak korban ini ada 3 sebenarnya tapi yang di rumah ada dua orang, yang satu lagi sedang di luar rumah. Ini kita bawa ke Sultan Sulaiman untuk otopsi," kata Juliarman.

Baca: Respons Kapolda Sumut Sikapi Kasus Polisi Tembak Istri Lalu Bunuh Diri di Sergai

3. Anak Korban Histeris

Berita Rekomendasi

Untuk kepentingan penyelidikan, jenazah pasangan suami istri, Aiptu Pariadi personil Satnarkoba Polres Serdang Bedagai dan Fitri dibawa ke rumah sakit Sultan Sulaiman Seirampah untuk diotopsi pada Minggu (6/10/2019) dini hari sekitar pukul 01.20 WIB.

Saat kedua jenazah dimasukkan ke dalam mobil ambulan, anak mereka yang paling bungsu menangis meronta-ronta.

"Aku mau ikut bapak...aku mau ikut bapak," ucapnya.

Saat itu gadis kecil tersebut hanya bisa ditenangkan oleh saudaranya.

Polisi pun ikut mencoba menenangkannya.

Untuk luka pada kedua korban, polisi masih menunggu hasil visum.

"Kalau untuk luka kita masih tunggu hasil visum ya. Tapi dari kasat mata ada 3 lubang di kepala. Artinya memang ada 3 kali letusan," kata Jualiarman.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas