Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengintip Rumah Komodo di Pulau Rinca

Sepanjang perjalanan, Menteri Siti Nurbaya kerap bertanya kepada mereka yang bertugas menjaga pulau ini.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Mengintip Rumah Komodo di Pulau Rinca
Humas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya 

TRIBUNNEWS.COM,LABUAN BAJO-Panas terik menyengat, tak menyurutkan Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bergegas ke Pulau Rinca, salah satu rumah bagi binatang purba yang tersisa, Komodo.

Kawasan yang dilindungi ini berada di dekat Pulau Komodo, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Pulau Rinca luasnya kurang lebih 205 kilometer persegi. Selain Pulau Rinca dan Pulau Komodo, juga ada pulau Padar.

Menteri LHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya (kiri).

Kawasan ini dilindungi dan menjadi tempat bagi Komodo tinggal.

"Penataan kawasan harus terus dilakukan termasuk di Pulau Rinca ini," ujar Menteri Siti Nurbaya disela sela kunjungannya di Pulau Rinca, Minggu (6/10/2019).

Baca: Gaya Maskulin Menteri Siti Nurbaya Bergaya Maskulin di HUT ke-74 TNI

Meski terik menyengat, kawasan Pulau Rinca seakan mengobati rasa penasaran, memanjakan mata untuk melihat isi pulau ini.

Kebetulan, saat berkunjung pulau ini dilanda musim kemarau, hamparan tanah terlihat tak digenangi air.

Baca: Siti Nurbaya: Penegakan Hukum Terhadap Perusahaan Pembakar Lahan Telah Dilakukan

Berita Rekomendasi

Namun pepohonan terlihat tumbuh subur, termasuk tanaman mangrove yang ikut menjaga, melindungi kawasan ini.

Hanya sekitar 45 menit, baik turis asing maupun lokal bisa mengunjungi kawasan wisata yang berada di Labuan Bajo.

Menteri Siti Nurbaya berkesempatan menaman pohon di kawasan ini. Dengan maksud, penghijauan sekaligus menjaga ekosistem di pulau ini.

Bibit tanaman Kesambi, Sawo, dan Sirsak ditanam di pulau ini, sekaligus menjaga kurang lebih 1049 ekor Komodo yang hidup di pulau ini.

Baca: Ambisi Jadi Destinasi Dunia, Labuan Bajo Kini Terapkan Konsep Wisata Berbasis Warga

"Bu Ayu, coba nanti tolong rumput di sini diteliti. Jenisnya sama dengan yang di Afrika," kata Menteri Sisi kepada salah satu salah satu Dirjen KLHK yang ikut menemaninya.

Pulau Rinca
Menteri KLH Siti Nurbaya saat kunjungi Pulau Rinca

Sepanjang perjalanan, Menteri Siti Nurbaya kerap bertanya kepada mereka yang bertugas menjaga pulau ini. Jejak kaki Komodo jelas terlihat melintas kawasan ini.

"Kalau kita dikejar Komodo, larinya jangan lurus, musti zig zag," seorang penjaga menjelaskan.

Baca: Mengintip Busana Menteri Wanita di Peringatan HUT TNI: Siti Nurbaya Bergaya Tomboi Curi Perhatian

Komodo kerap terlihat suka menjulurkan lidahnya. Dan kerap mengembungkan lehernya jika merasa terusik atau marah.

Binatang ini termasuk yang tidak terlalu suka makan. Salah satu penjaga kawasan Pulau Rinca bercerita kepada Menteri Siti Nurbaya, satu potongan kaki Kerbau bisa untuk Komodo bertahan hidup selama satu minggu.

"Apa saja Komodo juga makan. Anak anak Komodo yang baru lahir biasanya akan tinggal di atas pohon, menghindari agar tak dimakan oleh induknya," salah seorang penjaga Pulau Rinca menceritakan.

Komodo yang paling besar menghuni pulau ini berukuran kurang lebih tiga meter. Setiap komodo ditandai dengan dipasang chip di kaki sebelah kanan. Dengan maksud, setiap perkembangannya bisa diketahui setiap saat.

"Saya melihat beberapa ekor komodo. Tempat yang indah, beautiful," sepasang turis asal Meksiko menghampiri Menteri Siti sekaligus meminta foto bersama.

Baca: Labuan Bajo Akan Segera Miliki Fasilitas MICE Representatif, Lokasinya di Inaya Bay Komodo

Komodo yang langka. Salah satu hewan bertelur. Punya kebiasaan pada bulan tertentu, kapan harus kawin, kapan harus bertelur dan kapan yang Komodo betina harus menjaga sarangnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas