Pria Asal Kelapa Gading Jakarta Bunuh Diri di Bali, Tuliskan Surat Wasiat
Dari mulut korban keluar busa, tangan kanan menekuk kedada, tangan kiri bengkok kesamping badan
Editor: Eko Sutriyanto
Ketika ia check in, korban sempat menanyakan kalau bisa dia extend Iagi satu hari dikamar yang sama.
Baca: Bikin Baper, Tamara Bleszynski Unggah Foto Mesranya Teuku Rassya dan Aurel Hermansyah Waktu Balita
“Karena kita penuh di kategori Superior room, kita suggest bapaknya untuk mengambil suite room, tapi bapaknya bilang kemahalan,” ucap Dewik kepada polisi.
Hari ini Minggu 6 Oktober 2019 (kemarin) seharusnya korban check out dari kamar pukul 12.00 Wita.
Edi reception mencoba untuk menelepon ke kamar, tapi tidak diangkat oleh korban.
Pihak hotel memberikan waktu lebih 30 menit untuk menelpon yang keberikutnya.
"Setelah pukul 12:30 Wita korban tidak juga turun untuk check out, kita coba untuk menelepon ulang kamar korban tersebut, karena tetap tidak ada jawaban dan kamar sangat kita perlukan untuk guest yang stay berikutnya, jadi saya datang ke kamar untuk mengecek keadaan tamu di dalam," kata Dewik.
Ketika ringing bell dipencet sampai 3 kali, tidak ada jawaban, saya membuka pintu sedikit dan melihat masih ada baju rapi dan sandal tertata rapi yang menunjukkan bahwa masih ada barang barang tamu di dalam.
Kemudian memutuskan balik ke front office dan menginfokan ke staf untuk menunggu korban sampai late check out pukul 14:00 Wita.
Baca: Dulu Hidup Sederhana, Betrand Peto Pakai Baju & Sepatu Capai Rp 8,6 Juta saat Pulang Kampung ke NTT
“Tetapi, sekira pukul 13:45 Wita salah satu room attendant yang akan membersihkan kamar menelfon ke front office kalau tamunya masih dalam keadaan tidur,” tuturnya.
Lalu sekira 10 menit kemudian Dewik dan Novi pergi ke kamar untuk memastikan bahwa memang ada korban masih tidur di dalam.
“Ketika Dewik dan Jayok selaku Supervisor Security pergi ke kamar untuk mengecek keadaan korban. Ketika masuk kedalam, dia melihat korban masih tidur, tapi seperti kaku,” tambahnya.
Kemudian kita menelpon rumah sakit Kasih Ibu untuk mengirim dokter dan ambulance untuk memastikan keadaan korban.
Tak lama ambulance datang pukul 15:30 Wita dengan dokter jaga saat itu dokter Rama, untuk mengecek keadaan tamu tersebut.
Dokter jaga menyatakan bahwa, korban sudah meninggal dan diperkirakan meninggalnya sebelum pukul 12:00 Wita.
Surat wasiat yang ditulis korban dan ditemukan polisi bertuliskan dalam bahasa Inggris (sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia) :