Fakta-fakta Penemuan Mayat Wanita Hamil di Saluran Irigasi, Ibu Korban: Dia Kasihan
Mayat wanita hamil ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Mayat wanita hamil ditemukan di dalam karung yang dibuang di saluran irigasi Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapili, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (4/10/2019).
Belakangan mayat itu diketahui berinisial JM. Usianya 32 tahun.
Mayat JM pertama kali ditemukan oleh seorang petani yang sedang melintas di dekat saluran irigasi tersebut.
Saat ditemukan, mayat JM sudah dalam kondisi busuk dan berulat.
Belakangan diketahui wanita identitas wanita tersebut berinisial JM.
JM diduga dibunuh oleh suami sirinya yang menjadi anggota TNI Kakodim 1402 Polmas.
Berikut fakta terkait penemuan mayat wanita hamil dalam karung yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Pengakuan ibu korban
Berdasarkan pengakuan Upo, ibu kandung JM, terungkap kapan JM menghilang.
JM diketahui meninggalkan rumah, Selasa (1/10/2019).
Upo, menuturkan pada hari tersebut dirinya melihat JM sempat bersih-bersih rumah dan mencuci piring di rumahnya.
Setelah itu, JM pamit meninggalkan rumah bersama suaminya Novri.
“Dia kasihan, masih sempat mencuci piring, membersihkan rumah sebelum saya lihat terakhir kali Selasa lalu,” tutur Upo, Sabtu (5/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
JM meninggalkan rumah bersama suaminya dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah itu, JM tidak pernah kembali ke rumahnya.
Menurut Upo, Rabu (2/10/2019), Novri sempat terlihat kembali ke rumah dan mengambil semua pakaian dan harta bendanya.
Namun, saat itu Upo tidak melihat JM ikut bersama Novri.
Setelah mengambil pakaian dan harta bendanya, Novri pun langsung pergi meninggalkan rumah yang dihuni JM bersama orangtuanya.
Sejak itu, keberadaan Novri tidak lagi diketahui pihak keluarga korban.
Baca: Diteriaki Gila, Cita Citata Ancam Lapor ke Polisi
Baca: Bawa Kabur dan Setubuhi Anak di Bawah Umur, Pria Ini Akui Korban sebagai Istri Siri ke Saudaranya
Baca: PDIP: Surya Paloh Ingin Jaksa Agung Lagi, Bisa Saja
2. Penemuan Mayat
Dilansir dari Tribuntimur.com, mayat terbungkus karung tersebut terletak di tengah saluran irigasi.
Irigasi tersebut berada di sisi jalan dan persawahan Desa Segerang.
Seorang warga, Sudirman mengatakan, warga yang biasa berlalu lalang sebelumnya tidak pernah menemukan karung apa pun di lokasi.
Diduga karung tersebut baru dibuang pelakunya, Jumat (4/10/2019).
“Korbannya pakai baju bermotif warna hitam. Sehari sebelumnya warga tak menemukan adanya mencurigakan yang belakangan ternyata isinya adalah mayat perempuan yang dibuang di saluran irigasi,” ujar Sudirman, Jumat (4/10/2019) dikutip dari Kompas.com.
Identitas mayat terungkap setelah sejumlah warganet mengunggah foto-foto mayat perempuan tersebut ke media sosial Facebook.
Baca: Dasco Bantah Gerindra Minta Jatah Menteri Pertahanan ke Presiden Jokowi
Dengan tersebarnya foto-foto korban, banyak orang dan sanak keluarga di tempat kelahiran korban mengenalinya.
Lewat foto-foto penemuan mayat yang diunggah warganet tersebut, keluarga JM dengan mudah mengenali sejumlah identitas korban melalui foto-foto yang beredar.
Orangtua JM, Upo yang curiga dengan adanya persamaan ciri identitas anaknya dengan mayat yang ditemukan mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah Polewali Mandar dan dipastikan mayat tersebut JM.
Baca: Wanita Hamil Ditemukan Membusuk & Berulat dalam Karung, Suami Sirinya yang Anggota TNI Serahkan Diri
3. Luka lebam di perut
Saat ditemukan, kondisi mayat telah membengkak dan mukanya menghitam sehingga sulit dikenali.
Terdapat pula luka lebam pada bagian perutnya.
"Dugaan sementara mayat tersebut disinyalir korban penganiayaan atau korban pembunuhan yang sengaja dibuang pelaku untuk menghilangkan jejak," ujar Kasatreskrim Polres Polman AKP Syaiful, Jumat (4/10/2019).
Dugaan tersebut pun diperkuat dengan hasil autopsi yang dilakukan tim DVI Polda Sulawesi Selatan.
Berdasarkan hasil autopsi ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.
Diduga korban dihabisi pelaku di tempat lain, sebelum jenazahnya dibuang di saluran irigasi pertanian di Dusun Padang, Desa Segerang, Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polman.
Menurut keterangan dokter forensik Polda Sulsel, Denny Mathius, proses otopsi korban belum rampung karena seluruh hasilnya akan diperiksa di labortairum foresik Polda Sulsel di Makassar.
Namun, berdasarkan temuan sementara, di tubuh korban ada tanda-tanda kekerasan.
“Untuk sementara di tubuh korban JM itu ditemukan sejumlah tanda-tanda atau bekas penganiayaan. Namun hasilnya secara keseluruhan baru akan diketahui setelah melalui pemeriksaan di laboratorium forensik,” ujar dokter Denny Mathius.
4. Istri siri anggota TNI
Belakangan diketahui bahwa korban merupakan warga Sidodadi, Kecamatan, Wonomulyo, Polewali Mandar.
JM juga merupakan istri siri dari salah satu anggota TNI Kakodim 1402 Polmas, benama Sersan Novri.
5. Hubungan keduanya tak direstui keluarga
Dari penuturan keluarga JM, pernikahan siri antara JM dan Novri memang tidak direstui.
Selama ini hubungan Upo dengan Novri tidak harmonis semenjak Novri dan JM menikah siri sejak beberapa bulan lalu.
Saat kembali ke rumah, Novri dan anggota keluarga lain juga tak bertegur sapa.
Upo pun tak mengelak jika selama ini rumah tangga anaknya diwarnai dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.
“Karena JM bilang hubungannya tak mungkin lagi dipisahkan ya saya pasrah saja. Tapi sempat saya bilang kalau ada masalah internalnya jangan merepotkan keluarga."
"Mungkin itulah mengapa JM tidak pernah menyampaikan keluhan urusan rumah tangganya kepada keluarga meski saya tahu bayak diwarnai konflik,” kata Upo.
Baca: Sempat Buron, Oknum TNI yang Bunuh Istri Akhirnya Menyerahkan Diri
6. Novri pernah disidang terkait nikah siri dengan JM
Novri diketahui pernah menjalani sidang di kesatuan terkait kasus nikah siri dengan JM.
Pada saat sidang kasus nikah siri itu, Novri sebetulnya sudah direkomendasikan untuk dipecat.
Namun, Novri justru menghilang dan selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.
Sementara itu, muncul kasus penemuan jenazah JM di saluran irigasi di Dusun Padang, Polewali Mandar.
Lalu dari hasil otopsi tim forensik Polda Sulawesi Selatan, ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Tim forensik memastikan JM merupakan korban pembunuhan.
Sementara itu, ibu kandung JM, Upo, mengatakan, rumah tangga anaknya itu sarat dengan konflik dan kekerasan rumah tangga.
Baca: Tertutup Sampai Tidak Bisa Dihubungi, Inilah 6 Fakta Anggota TNI yang Istri Sirinya Meninggal Dunia
7. Suami menyerahkan diri
Sempat menghilang beberapa hari, Sersan Novri akhirnya menyerahkan diri.
Sersan Novri, anggota TNI Kakodim 1402 Polmas yang menjadi saksi kunci atas kematian istri sirinya, Jayanti (JM).
Ia menyerahkan diri ke Makodim 1402 Polmas, Minggu (6/10/2019) petang didampingi seorang saudaranya.
Terkait penyerahan diri Sersan Novri, Damdi, 1402 Polmas Letkol Hari Purnomo mengatakan, pihaknya akan memeriksa terkait kasus desersi.
“Fokus saya hari ini dengan penyerahan diri Novri lebih pada kasus desersinya,” ujar Hari, pada Minggu (6/10/2019).
Novri akan diperiksa pada Senin hari ini.
Selama ini Novri memang terus dicari karena selalu mangkir saat dipanggil menghadapi sidang desersi.
Ia ternyata pernah menjalani sidang terkait kasus nikah sirinya.
Novri pun sudah direkomendaikan untuk dipecat dari kesatuannya.
(Tribunnews.com/Sinatrya/Miftah/TribunTimur)