Isak Tangis Keluarga Saat Jenazah Deri, Korban Penikaman di Wamena Papua Tiba di Rantepao
Kedatangan jenazah Deri disambut isak tangis oleh sejumlah sanak saudara yang menunggu rombongan jenazah di Gedung BPS, Toraja Utara.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, RANTEPAO - Jenazah Deri Datu Padang (30) korban penikaman di Wamena, Papua tiba di Rantepao, Toraja Utara, Selasa (15/10/2019).
Jenazah Deri tiba tepat pukul 06.30 Wita yang diangkut menggunakan mobil ambulance RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Kedatangan jenazah Deri disambut isak tangis oleh sejumlah sanak saudara yang menunggu rombongan jenazah di Gedung BPS, Toraja Utara.
Jenazah Deri juga disambut oleh sejumlah relawan.
Kedatangan jenazah Deri bersamaan dengan sejumlah pengungsi lainnya.
Informasi yang diterima TribunToraja, setelah jenazah Deri disinggahkan di Posko Kemanusiaan Peduli Papua, selanjutnya akan dibawa ke kampung halamannya di Be'do, Baruppu', Toraja Utara.
"Iya, selanjutnya jenazah akan dipulangkan ke kampungnya di Baruppu', jenazah akan diantar oleh sejumlah relawan," kata Pendeta Alfred Anggui.
Jenazah Tiba di Bandara Hasanuddin
Suasana kedatangan jenazah korban penikaman di Wamena, Papua, saat tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Kabupaten Maros, Senin (14/10/2019) malam.
Jenazah tiba di area kargo Bandara Sultan Hasanuddin, sekitar pukul 19.54 Wita.
Warga asal Kabupaten Toraja Utara, Sulsel itu diketahui bernama Dery Datu Padang (35).
Deri Datu Padang menjadi korban penikaman orang tak dikenal, pada Sabtu (12/10/2019) lalu.
Baca: Tangis Penyesalan Istri Kopda BD Setelah Unggah Komentar Nyinyir Soal Penikaman Wiranto
Baca: Dua Rumah Lokasi Berbeda di Bandung Digeledah Densus 88
Baca: POPULER Viral, Mempelai Pria Perkosa Bridesmaid Jelang Pernikahan, Mempelai Wanita Teriak Histeris
Pria berprofesi sebagai buruh bangunan itu diduga ditikam, saat melintas di Jembatan Wouma, Wamena.
Saat ditikam orang tak dikenal, ia tengah berboncengan dengan rekannya.
Pantauan tribun-maros.com, kerabat korban telah memadati area kargo bandara menanti kedatangan jenazah.
Terlihat pula Kadis Perhubungan Toraja Utara Eduard, Kapolres Maros AKBP Yohanes Richard Andrians, Kapolsek Bandara Iptu Ahmad, dan kerabat korban.
Saat tiba di area kargo, jenazah mendapat doa-doa dari kerabat dan pendeta.
Setelah itu, almarhum langsung dibawa ke Toraja Utara untuk dimakamkan.
Pengungsi Terbanyak dari Toraja Utara
Sebanyak 860 pengungsi asal Wamena, Papua, tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar, Senin (14/10/2019) sekitar pukul 23.30 Wita.
Pengungsi yang didominasi warga asal Torajaini, tiba dengan Kapal Motor (KM) Sinabung.
Kepala Bidang (Kabid) Operasi Lalu Lintas Kepelabuhanan Wilayah Makassar, Triono mengatakan, pengungsi kali ini terbanyak.
"Ini jumlah terbanyak selama kedatangan pengungsi dari Wamena, jumlahnya 860 orang," ungkap Triono kepada wartawan.
Pantauan Tribun, kedatangan pengungsi akibat konflik di Wamena ini disambut tim relawan, TNI, Polri, dan keluarga pengungsi.
Dirincikan Triono, dari 860 pengungsi itu, 37 asal Makassar, Tana Toraja 84, Toraja Utara 614, dan Luwu Raya 125 pengungsi.
"Jadi Toraja yang paling banyak. Setelah di Makassar ini, nanti diturunkan pengungsi lagi di Bitung," jelas Triono.
Terlihat, kebanyakan pengungsi konflik di Wamena ini didominasi balita, anak-anak, orang tua, dan perempuan.
Mereka ada yang diarahkan petugas ke kendaraan yang akan mengangkut ke daerah asal, ada juga diarahkan ke ruang pemeriksaan kesehatan tim relawan.
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BREAKING NEWS: Jenazah Deri, Korban Penikaman di Wamena Papua Tiba di Toraja Utara